Liputan6.com, Jakarta - PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) berencana membagikan dividen interim 2022 senilai USD 100 juta atau sekitar Rp 1,49 triliun (kurs Rp 14.861 per USD).
Dividen interim akan dibagikan atas 2.616.500.000 lembar saham Baramulti Suksessarana yang ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan, atau setara USD 0,03822 per lembar.
Baca Juga
"Pada 12 September 2022, Direksi dan Dewan Komisaris perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk melakukan pembagian dividen interim tahun buku 2022 sebesar USD 100 juta," ungkap Sekertaris Perusahaan PT Baramulti Suksessarana Tbk, Bueno Jurnalis dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/9/2022).
Advertisement
Pembagian dividen interim ini merujuk pada data keuangan perseroan per 30 Juni 2022. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 128,54 juta. Naik 227 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD 39,3 juta.
Lebih lanjut, berikut jadwal pembagian dividen interim PT Baramulti Suksessarana Tbk:
Tanggal cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 21 September 2022
Tanggal ex dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi: 22 September 2022
Tanggal cum dividen di pasar tunai: 23 September 2022
Tanggal ex dividen di pasar tunai: 26 September 2022
Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 23 September 2022 pukul 16.00
Tanggal pembayaran dividen: 30 September 2022
Â
Â
Kinerja Semester I 2022
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) membukukan pertumbuhan kinerja positif sepanjang semester I 2022. Perseroan mencatat pertumbuhan penjualan dan laba hingga semester I 2022.
Penjualan perseroan melonjak 94,99 persen menjadi USD 425,28 juta pada semester I 2022. Dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 218,10 juta.
Beban pokok penjualan naik menjadi USD 215,94 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 136,08 juta.
Laba bruto perseroan bertambah 155,24 persen menjadi USD 209,34 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 82,01 juta.
Perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi naik menjadi USD 43,50 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 27,52 juta. Namun, beban umum dan administrasi turun menjadi USD 2,85 juta hingga Juni 2022 jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 3,95 juta. Perseroan mencatat pendapatan operasi lain naik menjadi USD 2,65 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 1,07 juta.
Â
Advertisement
Kinerja Laba
Perseroan membukukan laba usaha naik 225,29 persen menjadi USD 165,45 juta hingga semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 50,86 juta. Laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak 227,1 persen menjadi USD 128,53 juta pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 39,29 juta.
PT Baramulti Suksessarana Tbk mencatat laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk USD 0,0491 pada semester I 2022 dari periode sama tahun sebelumnya USD 0,0150.
Total ekuitas naik menjadi USD 306,24 juta hingga Juni 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 252,61 juta.Total liabilitas turun menjadi USD 113,91 juta pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 182,70 juta.
Aset perseroan hingga Juni 2022 tercatat USD 420,16 juta pada semester I 2022 dari Desember 2021 sebesar USD 435,31 juta.
Pada penutupan perdagangan Selasa, 13 September 2022, saham BSSR melonjak 3,12 persen ke posisi Rp 5.125 per saham. Saham BSSR dibuka stagnan Rp 4.970 per saham. Saham BSSR berada di level tertinggi Rp 5.200 dan terendah Rp 4.970 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.129 kali dengan volume perdagangan 74.134 saham. Nilai transaksi Rp 38 miliar.
Penutupan IHSG 13 September 2022
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa, (13/9/2022). IHSG bahkan kembali sentuh posisi 7.300 dan mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan, IHSG melonjak 0,88 persen ke posisi 7.318,01. Indeks LQ45 naik 0,95 persen ke posisi 1.042,63. Sebagian besar indeks acuan menguat. Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 7.345,45 dan terendah 7.271,90.
Sebanyak 329 saham menguat dan 218 saham melemah. 160 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.651.365 kali dengan volume perdagangan 30,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 16,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.815.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,60 persen dan catat koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXbasic susut 0,39 persen dan indeks sektor saham IDXsiklikal tergelincir 0,21 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melambung 2,24 persen dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXfinance menanjak 1,87 persen, indeks sektor saham IDXindustry mendaki 1,35 persen, indeks sektor saham IDXproperty menguat 1,08 persen.
Selain itu, indeks sektor saham IDXenergy menguat 0,82 persen, indeks sektor saham IDXhealth menanjak 0,68 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal mendaki 0,61 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,60 persen.
Advertisement