Liputan6.com, Jakarta - PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) akan membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2022. Hal tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 27 Oktober 2022.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (28/10/2022), total nilai dividen interim sebesar Rp 722,97 miliar. Dengan demikian, Puradelta Lestari akan membagikan dividen interim Rp 15 per saham.
Baca Juga
Selain itu, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 767,58 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 782,73 miliar. Sedangkan, total ekuitas pengembang Kota Deltamas ini mencapai Rp 5,99 triliun.
Advertisement
Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Puradelta Lestari:
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 7 November 2022
-Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 November 2022
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: 9 November 2022
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: 10 November 2022
- Tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai: 9 November 2022
- Tanggal Pembayaran Dividen: 25 November 2022
Pada perdagangan Jumat, 28 Oktober 2022, pukul 10.51 WIB, saham DMAS melambung 7,69 persen ke posisi Rp 182 per saham. Saham DMAS dibuka naik ke posisi Rp 176 per saham dari perdagangan sebelumnya Rp 169.
Saham DMAS berada di level tertinggi Rp 183 dan terendah Rp 173 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.592 kali dengan volume perdagangan 2.113.951 saham. Nilai transaksi Rp 38,1 miliar.
Kinerja Kuartal III 2022
Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk dan anak perusahaan (DMAS), pengembang kawasan terpadu Kota Deltamas, mencatatkan pertumbuhan laba bersih selama periode sembilan bulan pertama 2022.
Puradelta Lestari mencatatkan laba bersih hingga kuartal III 2022 meningkat 20,9 persen menjadi Rp768 miliar dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama pada 2021 sebesar Rp 635 miliar.
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp731 miliar, meningkat 23,1 persen dibandingkan laba usaha pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp593 miliar. Dengan demikian, margin laba usaha DMAS hingga kuartal III 2022 sebesar 58,2 persen, lebih tinggi dibandingkan marjin laba usaha periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 45,4 persen.
Adapun margin laba bersih tercatat sebesar 61,1 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan marjin laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 48,5 persen.
Sementara itu, jumlah aset perseroan per 30 September 2022 tercatat Rp 6,88 triliun, lebih tinggi sebesar Rp762 miliar, atau 12,5 persen dibandingkan dengan aset perseroan per 31 Desember 2021 sebesar Rp6,11 triliun. Peningkatan jumlah aset terutama disebabkan oleh peningkatan kas dan setara kas.
Advertisement
Kas Perseroan
Posisi kas dan setara kas Perseroan per 30 September 2022 adalah sebesar Rp1,17 triliun, meningkat Rp 571 miliar atau 95,3 persen dibandingkan posisi kas pada tanggal 31 Desember 2021 sebesar Rp 599 miliar.
Adapun, jumlah liabilitas perseroan per 30 September 2022 tercatat Rp 877 miliar, atau lebih tinggi Rp 114 miliar atau 15,0 persen dibandingkan jumlah liabilitas perseroan per 31 Desember 2021 yang sebesar Rp763 miliar.
Jumlah ekuitas (bersih) per 30 September 2022 meningkat sebesar Rp 648 miliar atau 12,1 persen menjadi Rp 6 triliun dibandingkan jumlah ekuitas (bersih) per 31 Desember 2021 sebesar Rp5,35 trilliun.
Perseroan tidak memiliki utang. Dengan posisi kas bersih yang sehat, DMAS terus berupaya untuk melakukan pengembangan Kota Deltamas untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan terpadu modern di timur Jakarta dengan memadukan kawasan industri, komersial, dan hunian.
Prapenjualan Perseroan
Sebelumnya, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) raih prapenjualan atau marketing sales Rp 1,33 triliun untuk periode sembilan bulan pertama 2022. Raihan itu setara 73,8 persen dari target prapenjualan tahun ini sebesar Rp 1,8 triliun.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Puradelta Lestari Tbk, Tondy Suwanto menyebutkan, penjualan lahan industri masih menjadi kontributor utama capaian marketing sales tersebut. Pada periode sembilan bulan pertama 2022, perseroan berhasil menjual sekitar 40,7 hektar lahan industrinya.
"Sebagian besar penjualan lahan industri di sembilan bulan pertama tahun 2022 dikontribusikan oleh penjualan lahan industri kepada data center,” imbuh Tondy dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/10/2022).
Perseroan tengah mengembangkan sebuah zona industri khusus yang didedikasikan untuk data center maupun industri serupa, yang dilengkapi dengan infrastruktur penunjang yang khusus, untuk menyambut tingginya permintaan lahan industri dari data center.
Tondy menambahkan, saat ini masih ada permintaan lahan industri seluas 90 hektar dalam proses negosiasi. Permintaan tersebut berasal dari sektor yang bervariasi. Di antaranya data center, peralatan rumah tangga, otomotif dan rantai pasokannya, serta industri-industri lainnya.
Selain mengembangkan kawasan industri, perseoran juga terus mengebangkan area komersial dan hunian. Sejumlah fasilitas dan infrastruktur sosial seperti rumah sakit, fasilitas pendidikan, rumah makan, dan pusat perbelanjaan, serta kluster-kluster hunian terus dikembangkan.
"Upaya-upaya tersebut terus disempurnakan untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai sebuah kawasan mandiri ramah lingkungan dan sebagai pusat aktivitas regional di timur Jakarta,” ujar Tondy.
Advertisement