Liputan6.com, Jakarta PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) berencana melakukan dual listing di bursa Amerika Serikat (AS). Pada aksi tersebut, perseroan akan menerbitkan saham baru maksimal 10 persen dari modal disetor saat ini.
Direktur Utama PT Transcoal Pacific Tbk, Denry Raymond Lelo mengatakan, apabila dual listing ini berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan, maka hal ini akan memberikan dampak positif bagi perusahaan.
Menurut dia, transaksi ini akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional perusahaan karena perusahaan akan mendapatkan pendanaan dari hasil dual listing yang dapat digunakan untuk pengembangan kegiatan operasional perusahaan.
Advertisement
“Transaksi ini juga memberikan dampak positif terhadap keuangan perusahaan karena perusahaan mendapatkan tambahan dana dari hasil penerbitan instrumen investasi apapun yang dipandang baik oleh perusahaan, serta bisa diterbitkan dan diterima oleh pasar modal di Amerika. Dengan terlaksananya transaksi ini, diharapkan kelangsungan usaha perusahaan tetap terjaga dan terjamin dengan baik,” kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (10/11/2022).
Sehubungan dengan rencana tersebut, perseroan telah menandatangani kontrak dengan salah satu perusahaan penjamin emisi yang berkedudukan di AS.
Sebagai informasi, PT Transcoal Pacific Tbk melaksanakan penawaran saham perdana (Initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia pada 6 Juli 2018.
Mengutip laman Bursa, jumlah akumulasi saham saat ini sebanyak 5 miliar lembar saham. Pemegang saham perseroan saat ini sebanyak 55 persen dimiliki oleh PT Sari Nusantara Gemilang. Kemudian PT Karya Permata Insani dan masyarakat masing-masing genggam 25 persen dan 20 persen.