Liputan6.com, Jakarta - PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022. Pembagian dividen interim tersebut sebesar Rp 67,50 miliar.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (15/11/2022), PT Surya Pertiwi Tbk membagikan dividen interim 2022 itu setara Rp 25 per saham. Pembagian dividen interim 2022 tersebut sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 14 November 2022.
Baca Juga
Pembagian dividen interim tersebut berdasarkan data keuangan per 30 September 2022 yang menjadi pertimbangan perseroan. Hingga September 2022, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 129,87 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 399,57 miliar, dan total ekuitas sebesar Rp 2,11 triliun.
Advertisement
Berikut jadwal pembagian dividen interim 2022:
-Tanggal cum dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 23 November 2022
-Tanggal ex dividen di pasar regular dan pasar negosiasi pada 24 November 2022
-Tanggal cum dividen di pasar tunai pada 25 November 2022
-Tanggal ex dividen di pasar tunai pada 28 November 2022
-Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas dividen tunai pada 25 November 2022 pukul 16.00
-Tanggal pembayaran dividen pada 14 Desember 2022
Pada penutupan perdagangan Selasa, 15 November 2022, saham SPTO naik tipis 0,87 persen ke posisi Rp 580 per saham. Saham SPTO dibuka stagnan di posisi Rp 575 per saham.
Saham SPTO berada di level tertinggi Rp 580 dan terendah Rp 570 per saham. Total frekuensi perdagangan 143 kali dengan volume perdagangan 6.883 saham. Nilai transaksi Rp 398,3 juta.
Pembukaan IHSG pada 15 November 2022
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham Selasa (15/11/2022). Mayoritas sektor saham menghijau sehingga angkat IHSG. Namun, laju IHSG ini berlawanan dengan bursa global yang lesu.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.019,39. Pada pukul 09.24 WIB, IHSG naik 0,20 persen ke posisi 7.033. Indeks LQ45 bertambah 0,21 persen ke posisi 1.003. Mayoritas indeks acuan menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.048,39 dan terendah 7.027,19. Sebanyak 250 saham menguat sehingga angkat IHSG. 159 saham melemah dan 223 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 238.478 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.551. Mayoritas sektor saham menghijau kecuali indeks sektor saham IDXsiklikal susut 0,17 persen dan indeks sektor saham IDXtechno melemah 0,50 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXenergy mendaki 0,45 persen, indeks sektor saham IDXbasic menguat 0,45 persen, indeks sektor saham IDXindustry menanjak 0,50 persen, indeks sektor saham IDXnonsiklikal bertambah 0,19 persen.
Advertisement
Sektor Saham
Selain itu, indeks sektor saham IDXhealth naik 0,32 persen, indeks sektor saham IDXfinance menanjak 0,15 persen, indeks sektor saham IDXinfrastruktur menguat 0,26 persen dan indeks sektor saham IDXtransportasi bertambah 0,61 persen.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup melemah ke posisi 7.019 pada Senin, 14 November 2022 seiring saham bank besar dan GOTO melemah. Selain itu, pasar melihat pelemahan di samping mata uang meskipun likuditas dalam dolar AS dan rupiah sangat terbatas.
Sementara itu, INA akan siapkan dana kendaraan listrik sekitar USD 2 miliar dengan pembuat baterai China CATL dan CMB International. Fokus dana tersebut untuk mengembangkan rantai pasokan EV end to end.
Di sisi lain, Astra International melihat koreksi seiring industri kendaraan roda empat lebih lemah menjadi 93.197 unit pada Oktober 2022 dari sebelumnya September sebesar 99.986 unit.
Bursa Saham Asia pada 15 November 2022
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik sedikit berubah pada perdagangan Selasa, (15/11/2022) jelang data ekonomi China dan pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Di Australia, indeks ASX 200 melemah. Indeks Korea Selatan Kospi naik tipis 0,15 persen. Indeks Jepang Nikkei 225 merosot.Berdasarkan data resmi, ekonomi Jepang alami kontraksi pada kuartal III 2022. Produk Domestik Bruto (PDB) menyusut 1,2 persen pada kuartal III 2022 dibandingkan periode sama tahun lalu. PDB tersebut meleset dari perkiraan pertumbuhan 1,1 persen.
Sementara itu, China akan melaporkan data penjualan ritel dan produksi industri.
Di Amerika Serikat (AS), wall street tertekan. Indeks Dow Jones merosot 211,16 poin atau 0,6 persen ke posisi 33.536,70. Indeks S&P 500 merosot 0,89 persen ke posisi 3.957,25. Indeks Nasdaq terpangkas 1,12 persen ke posisi 11.196,22.
Sementara itu, Reserve Bank of Australia mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut dan mungkin lebih besar ke depan seiring upaya menjinakkan inflasi, menurut risalah yang dirilis dari pertemuan terakhirnya.
“Dewan menyetujui pentingnya mengembalikan inflasi ke target dan mengharapkan menaikkan suku bunga lebih lanjut selama periode mendatang,” demikian tertulis dalam rilis Bank Sentral Australia.
Bank sentral telah mempertimbangkan menaikkan suku bunga acuan 50 basis poin, tetapi melihat kasus yang lebih kuat untuk menaikkan suku bunga 25 basis poin.
“Suku bunga lebih tinggi akan menjadi bagian dari upaya lebih luas untuk membangun keseimbangan permintaan dan penawaran yang lebih berkelanjutan dalam ekonomi Australia,” tulis RBA.
Selain itu, anggota tidak mengesampingkan kemungkinan kembali ke kenaikan lebih besar jika diperlukan.
Advertisement