Multi Medika Internasional Jadi Pendatang Baru di BEI Hari Ini 6 Desember 2022

PT Multi Medika Internasional Tbk tercatat sebagai emiten ke-56 di BEI pada 2022 dengan kode saham MMIX.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Des 2022, 07:40 WIB
Diterbitkan 06 Des 2022, 07:40 WIB
Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Multi Medika Internasional Tbk mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/12/2022).

PT Multi Medika Internasional Tbk tercatat sebagai emiten ke-56 di BEI pada 2022 dengan kode saham MMIX. Perseroan mencatatkan 2,4 miliar saham dengan rincian saham pendiri sebesar 1,8 miliar saham dan penawaran saham termasuk employee stock allocation/ESA sebesar 600 juta saham.

Harga penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 190 per saham dengan nilai nominal saham Rp 25 per saham. Dengan demikian, perseroan meraup dana IPO Rp 114 miliar.

Selain itu, perseroan juga menawarkan 300 juta waran dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham. Rasio waran seri I yaitu 2:1.

Dana hasil IPO antara lain sekitar 65 persen untuk modal kerja dalam mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis perseroan. Sisanya sekitar 30 persen untuk perluasan distribution center dan sarana logistik. Lokasi distribution center baru untuk produk IP lisensi perseroan akan berada di Bumi Serpong Damai pada 2023 dan PIK 2 pada 2024.

“Dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I akan digunakan untuk modal kerja perseroan yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini both,” tulis perseroan.

Sedangkan dana yang diperoleh dari penerbitkan waran digunakan seluruhnya untuk modal kerja Multi Medika Internasional yang antara lain digunakan untuk pembukaan flagship store dan K-pop mini booth.

Untuk jumlah saham free float per 5 Desember 2022 sebesar 600 juta saham atau 25 persen dengan rincian jumlah saham yang di lock-up selama 24 bulan dalam hal ini ESA sebesar 10,52 juta saham atau 0,44 persen dan jumlah saham yang tidak di lock-up sebesar 589,47 juta saham atau 24,56 persen.

Jadwal Waran

IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar informasi pergerakan harga saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada prapembukaan perdagangan Rabu (14/10/2020), IHSG naik tipis 2,09 poin atau 0,04 persen ke level 5.134,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk jadwal waran antara lain:

-Tanggal pencatatan saham dan waran seri I pada 6 Desember 2022

-Tanggal mulai perdagangan saham dan waran seri I pada 6 Desember 2022

-Periode akhir perdagangan waran seri I

Pasar regular dan negosiasi pada 3 Desember 2024

Pasar tunai pada 5 Desember 2024

-Periode awal pelaksanaan waran seri I pada 6 Juni 2023

-Periode akhir pelaksanaan waran seri I pada 6 Desember 2024

 

Multi Medika Internasional Bidik Pertumbuhan Penjualan hingga 15 Persen pada 2023

Paparan publik PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) (Foto: PT Multi Medika Internasional Tbk)
Paparan publik PT Multi Medika Internasional Tbk (MMI) (Foto: PT Multi Medika Internasional Tbk)

Sebelumnya, calon emiten baru PT Multi Medika Internasional (MMI) menargetkan pertumbuhan penjualan 10-15 persen pada 2023.

Direktur Utama MMI Mengky Mangarek optimistis menargetkan pertumbuhan kinerja penjualan 10-15 persen pada tahun depan. Sedangkan, pada 2022 bisa meningkat 25 persen dari tahun lalu.

“Target pertumbuhan 10-15 persen pada 2023, (target pertumbuhan kinerja) tahun ini dibandingkan tahun lalu naik 25 persen, tahun lalu Rp 180 miliar, tahun ini Rp 236 miliar sampai akhir tahun,” kata Mengky kepada awak media, Rabu (16/11/2022).

Mengky menyebutkan, pihaknya menargetkan margin dan margin kotor 30-45 persen pada tahun depan.

“Kami sangat yakin, ini success story dan true story, kami bisa tumbuh 10-15 persen di sales, margin dan gross margin 30-45 persen, kami secara laba maupun dividen satu-satunya IP yang punya pertumbuhan double digit,” kata dia. 

Adapun, untuk kategori alat kesehatan, MMI menargetkan bisa tumbuh di kisaran 50 persen. “Untuk alat kesehatan bisa tumbuh tidak di bawah 50 persen,” ujar dia. 

 

Jual Merchandise K-Pop, Multi Medika Internasional Targetkan Buka 2 Flagship Store

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Sebanyak 111 saham menguat, 372 tertekan, dan 124 lainnya flat. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, calon emiten baru PT Multi Medika Internasional (MMI) menargetkan pembukaan flagship store sebagai lokasi distribusi baru untuk produk-produk IP lisensi perusahaan pada kuartal III 2023 di Bumi Serpong Damai (BSD) dan PIK 2 pada kuartal II 2024. 

"Flagship store di BSD kuartal III 2023, PIK 2 kuartal II 2024, dengan total dana Rp 90 miliar dari waran seri I,” kata Direktur Utama Multi Medika Internasional Mengky Mangarek kepada awak media, Rabu (16/11/2022).

Lantas, mengapa Multi Media Internasional memilih membuka flagship store di BSD dan PIK? 

Mengky menuturkan, pemilihan lokasi tersebut karena BSD dan PIK sama-sama terkenal dengan antriannya yang panjang. 

"Kenapa kita pilih PIK dan BSD? karena terkenal antri, kita persis di depan ICE BSD. Jadi orang habis konser belanja,” kata dia. 

Selain itu, setelah flagship store masuk pada 2023, Mengky memperkirakan angka penjualan akan bertambah 50 persen.

“(Flagship store) bisa menambah 50 persen untuk penjualan, karena gini seluruh kategori masker salesnya Rp 45 miliar di Alfamart contohnya, kita sendiri kontribusi ke Alfamart nambah Rp 55 miliar,” kata dia.

Dengan demikian, MMI mampu menarik pelanggan dengan produk kekayaan intelektual atau intellectual property (IP). Salah satu contoh IP milik MMI, yakni BT21 alias karakter kartun dari Line bersama boyband BTS. Karakter kartun ini dibuat sendiri oleh member-membernya.

"Jadi kita ngalahin yang sudah regular 40 brand, dengan kita punya itu (flagship store) ordernya Rp 55 miliar. Jadi kita menarik customer yang non Alfamart, non Indomaret, ke Alfamart dan ke Indomaret dan non ngerti IP jadi IP itu beda,” ujar dia.

Sementara itu, barang-barang yang dijual di flagship store antara lain, t-shirt, alat tulis kantor (ATK), ada wearable dan juga merchandise lainnya, fashion, boneka, hoodie, tas, goodie bag.

"Yang dijual di flagship store, ada t-shirt, ada ATK, ada wearable juga merchandise lain, fashion, banyak ada boneka, ada hoodie ada tas, goodie bag,” ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya