Indonesia Kendaraan Terminal Siapkan Belanja Modal hingga Rp 40 Miliar pada 2023

Indonesia Kendaraan Terminal menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) antara Rp 35 miliar-Rp 40 miliar untuk ekspansi bisnis.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 03 Jan 2023, 20:05 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2023, 20:05 WIB
Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan kian meningkatnya aktivitas bongkar muat kendaraan dan sejumlah ekspansi wilayah yang dilakukan oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) pada 2023. Perseroan optimistis pada 2023 meski 2023 dinilai tidak akan mudah.

Dengan demikian, Indonesia Kendaraan Terminal menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) antara Rp 35 miliar-Rp 40 miliar untuk ekspansi bisnis.

Sebagian besar dana belanja modal tersebut akan dialokasikan untuk perbaikan dan pengembangan infrastruktur dan suprastruktur yang untuk kelancaran kegiatan operasional di lapangan maupun kesisteman. 

"Pada 2023, kami menyiapkan sekitar Rp35 miliar hingga Rp40 miliar untuk perbaikan dan pembenahan sejumlah sarana dan prasarana yang kami miliki. Untuk menjamin kelancaran kegiatan operasional baik pelayanan secara fisik yang didukung dengan system yang memudahkan pelanggan dalam pelayanan," kata Direktur Keuangan dan SDM Sumarno dalam keterangan resmi, Selasa (3/1/2022).

Tak hanya itu, perekonomian Indonesia, terutama di bidang pelayanan industri otomotif dengan sejumlah kebijakan yang prudensial dan akomodatif dari pemerintah, IPCC berkeyakinan bahwa ekonomi Indonesia di tahun “Kelinci Air” ini tidaklah akan jatuh pada krisis. 

Pemerintah akan terus menjaga daya beli masyarakat dan ketahanan industri agar roda perekonomian nasional dapat terus berjalan dan bertumbuh.

Hal itu sejalan dengan roda bisnis IPCC yang terus bergulir pada 2023. Pascasejumlah pencapaian positif pada 2022, IPCC akan terus melanjutkan ekspansi bisnisnya. 

 

Ekspansi Bisnis

Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Manajemen perseroan menyatakan akan melakukan ekspansi bisnis, antara lain penjajakan ekspansi ke sejumlah Pelabuhan yang berpotensi untuk dikerjasamakan untuk pelayanan kapal RoRo maupun terminal kendaraan. 

Pasca merger Pelindo, saat ini IPCC telah melayani sejumlah pelabuhan besar yang terkait dengan pelayanan kendaraan di Indonesia diantaranya, terminal Panjang, Lampung, terminal RoRo Belawan, Medan, terminal Dwikora Pontianak; dan Terminal RoRo Makasar serta tentunya terminal kendaraan di area Tanjung Priok yang berdekatan dengan kantor pusat IPCC dan juga terminal Gresik yang merupakan kerja sama operasi dengan pihak swasta.

Oleh karena itu, sejumlah persiapan pun kerap dilakukan oleh Manajemen untuk melakukan ekspansi tersebut, sesuai dengan tema korporasi pada tahun ini, yakni "Value Chain Expansion". 

Pencapaian 2022

Pemerintah Berencana Memacu Aturan Ekspor Industri Otomotif
Mobil siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal, Jakarta, Rabu (27/3). Pemerintah berencana memacu ekspor industri otomotif dengan harmonisasi skema PPnBM, yaitu tidak lagi dihitung dari kapasitas mesin, tapi pada emisi yang dikeluarkan kendaraan bermotor. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Direktur Operasi dan Teknik IPCC, Andi Hamdani menyampaikan, sejumlah pencapaian pada 2022 dan persiapan untuk mewujudkan tema korporasi tersebut. 

"Di antaranya pencapaian kami di tahun lalu, khususnya di area Tanjung Priok ialah kami dapat melakukan penanganan sandar kapal internasional di luar kawasan Pabean, penambahan bongkar muat di area vehicle distribution center (VDC), implementasi autogate system terminal international sesuai Per-Dirjen BC no. 01 2019, implementasi autogate system terminal domestik, optimalisasi lapangan baru yaitu lapangan ex-PP seluas 1,3 ha dan lapangan ex-DKP 1,4 ha," kata Andi.

Selain itu, ada juga perbaikan fasilitas lapangan penumpukan, implementasi terminal operation system di terminal Belawan, penggunaan car cover untuk meminimalisir dampak overspray, serta penataan monitoring room utk perkuatan perencanaan dan pengendalian. 

Andi juga menambahkan, pada 2023 yang utama ialah persiapan SDM IPCC ntuk peningkatan standar kompetensi pelayanan.

Kemudian implementasi pengembangan terminal operating system (TOS) dan monitoring terminal system (MTS) di seluruh terminal satelit; implementasi integrasi monitoring terminal system (ITMS), integrasi system operasional serta melanjutkan program transformasi seluruh terminal satelit.

Dalam pelaksanaan berbagai ekspansi tersebut, selain menggunakan penggunaan dana operating expense (opex) akan menggunakan belanja modal.

 

Indonesia Kendaraan Terminal Tebar Dividen Interim 2022

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPCC akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 22,7 miliar. Dividen interim tersebut setara dengan Rp 12,49 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (18/12/2022),  Indonesia Kendaraan Terminal akan membagikan dividen tunai interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 22,7 miliar atau setara dengan Rp 12,49 per saham.

“Sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 14 Desember 2022,” tulis Manajemen Perseroan, dikutip Minggu (18/12/2022).

Sementara itu, laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebanyak Rp 22,7 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp 22,7 miliar serta total ekuitas senilai Rp 1,11 triliun.

Berikut ini merupakan jadwal pembagian dividen interim Indonesia Kendaraan Terminal:

• Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 26 Desember 2022

• Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 27 Desember  2022

• Cum dividen di pasar tunai: 28 Desember 2022

• Ex dividen di pasar tunai: 29 Desember 2022

• Recording date: 28 Desember 2022

• Pembayaran dividen: 13 Januari 2023

Sebelumnya, PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPCC mengincar laba Rp 90 miliar pada 2022 ini. Hal tersebut seiring dengan berjalannya merger Pelindo yang diikuti dengan pengoperasian sejumlah terminal satelit oleh IPCC.

Direktur Keuangan dan SDM IPCC Sumarno mengatakan, hingga semester I 2022, IPCC telah mengantongi laba Rp 45 miliar dan hingga akhir tahun ditargetkan mencapai Rp 90 miliar.

"Minimal 2 kali (dari Rp 45 miliar) di akhir tahun ini," kata dia dalam Media Gathering IPCC, di Kintamani, Bali, Kamis, 22 September 2022.                                                       

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya