Nono, Bocah SD NTT Juara Pertama Lomba Matematika Dunia Bikin Bangga Gubernur Viktor Laiskodat

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat mengapresiasi prestasi Caesar Archangels Hendrik Meo Trunay yang meraih posis pertama di Abacus World Competition.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2023, 12:06 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2023, 12:06 WIB
Nono dan Viktor
Juara 1 Kompetisi Matematika Internasional NTT Nono dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat. Foto: Tangkapan Layar Instagram Viktor Laiskodat.

Liputan6.com, Jakarta - Caesar Archangels Hendrik Meo Trunay atau akrab disapa Nono berhasil mencetak prestasi dunia. Siswa SDN Inpres Buraen 2 Nusa Tenggara Timur ini memenangkan penghargaan lomba Matematika & Sempoa tingkat internasional yang diselenggarakan oleh Abacus World Competition.

Kabar tersebut disampaikan Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Laiskodat melalui akun instagramnya @viktorbungtilulaiskodat pada 6 Januari 2023. Vicktor bangga melihat Nono yang meraih penghargaan di Abacus World Competition. Ia menuturkan, sosok Nono tidak hanya membanggakan NTT tetapi juga dunia. Nono berhasil meraih posisi pertama dari peserta yang mencapai 7.000 siswa.

"Saya senang dan bangga melihat anak seperti Nomo atau Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay, siswa kelas 2 SD Inpres Buraen 2, Amarasi Selatan yang meraih posisi pertama dalam kompetisi tingkat dunia Abacus Brain Gym tahun 2022 yang diikuti oleh sekitar 7.000 siswa dari seluruh dunia. Nono membanggakan NTT juga dunia,” tulis dia dalam akun instagramnya.

Ia menambahkan, penghargaan yang diraih Nono juga tak lepas dari peran guru untuk membangun siswa yang mandiri dan cerdas. “Tentunya tidak terlepas dari peran guru yang sangat penting dalam membangun anak yang cerdas dan mandiri,” ujar dia.

 

 

Bangun Anak Memiliki Daya Tahan

Victor mengatakan, banyak anak terlahir dari latar belakang biasa saja tetapi menjadi luar biasa dan lebih berhasil dibandingkan anak yang hanya cerdas di lembaga pendidikan saja. Ini karena anak tersebut memiliki daya tahan luar biasa.

"Membangun anak menjadi manusia hebat bukan hanya intelektualnya saja, tetapi juga memiliki Adversity Quotient atau daya tahan terhadap tekanan,jadi anak tidak hanya dimanja,” kata dia.

Menurut Victor, anak juga tetap dilatih untuk melalui tekanan yang sesuai dengan tahapan usianya sehingga pelan-pelan anak menjadi kuat bertahan. “Tekanan tetap harus ada tetapi tidak membuat anak menjadi stress. Outputnya adalah anak memiliki Pain Tolerance sehingga ketika dewasa dan berhadapan dengan masalah, tantangan atau penderitaan, dia tetap tenang dan rasional,” ujar dia.

Siswa dari Sekolah Binaan Astra

Ia mengingatkan sebagai orangtua untuk tidak hanya mengisi dengan pengetahuan tetapi juga afeksi atau kasih sayang serta bertahap melatih anak dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah sehingga menjadi manusia dengan emosi, moral dan spirit yang kuat untuk hadapi berbagai tantangan saat anak besar nanti.

Adapun Nono ini merupakan siswa Inpres Buraen 2 NTT yang menjadi sekolah binaan PT Astra International Tbk melalui Yayasan Pendidikan Astra-Michael D Ruslim (YPA-MDR) di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Ketua Pengurus YPA-MDR, Herawati Prasetyo menuturkan, prestasi ini tentu sangat membanggakan dan dapat memotivasi sekolah binaan YPA-MDR lainnya untuk dapat bersaing dalam ajang perlombaan baik skala nasional dan internasional. “Hal ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera bersama Bangsa,” tutur dia dalam keterangan tertulis.

Pemerintah daerah pun memberikan penghargaan secara langsung di Kantor Dinas Gubernur NTT pada 10 Januari 2023.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya