Jualan Batu Bara RMK Energy Melonjak 610,5 Persen, Tertinggi Selama Beroperasi

Proyek hauling road RMK Energy akan mendukung Perseroan untuk menyediakan layanan logistik batu bara yang seamless di Provinsi Sumatera Selatan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 06 Apr 2023, 13:43 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2023, 13:02 WIB
Fasilitas Conveyor pada Train Loading System (TLS) milik PT RMK Energy Tbk di Muara Enim, Sumatera Selatan. (DOk RMKE)
Fasilitas Conveyor pada Train Loading System (TLS) milik PT RMK Energy Tbk di Muara Enim, Sumatera Selatan. (DOk RMKE)

Liputan6.com, Jakarta PT RMK Energy Tbk (RMKE) memuat 837,6 ribu MT batu bara ke tongkang pada Februari 2023, atau melonjak signifikan sebesar 42,9 persen YoY.

Untuk periode dua bulan pada 2023, pemuatan tongkang mencapai 1,5 juta MT atau meningkat sebesar 62,6 persen YoY.

Kinerja operasional jasa ini merupakan yang tertinggi sejak RMKE beroperasi dan telah mencapai 13,5 persen target tahun 2023.

Dari segmen penjualan batu bara, RMKE menjual 311,1 ribu MT batu bara pada Februari 2023, atau naik 4,0 kali dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Pada periode dua bulan tahun 2023, penjualan batu bara mencapai 446,2 ribu MT, melonjak signifikan 6,1 kali atau 610,5 persen dibandingkan tahun lalu. Kinerja operasional penjualan batu bara ini masih yang tertinggi sejak RMKE beroperasi. Volume penjualan batu bara ini telah mencapai 16,0 persen target tahun 2023.

Direktur Keuangan PT RMK Energy Tbk, Vincent Saputra mengatakan pada tahun ini RMKE akan fokus menyelesaikan proyek hauling road untuk membuka akses ke beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang sempat tertunda karena kondisi cuaca yang kurang mendukung pada kuartal pertama tahun ini.

Manajemen optimis dapat menyelesaikan proyek tersebut dengan cuaca yang jauh lebih baik pada kuartal II 2023 dan menargetkan untuk meraih volume yang lebih besar dari PTBA pada semester II 2023.

Proyek hauling road akan mendukung Perseroan untuk menyediakan layanan logistik batu bara yang seamless di Provinsi Sumatera Selatan.

“Berdasarkan prospek jangka menengah yang telah dipublikasi Perseroan, RMKE menargetkan untuk memuat 10,8 juta MT batu bara ke tongkang dan menjual 2,78 juta MT batu bara pada tahun 2023,” kata Vincent dalam keterangan resmi, Kamis (6/4/2023).

Dari total volume penjualan batu bara tersebut, Vincent menjabarkan sebanyak 2,1 juta MT batu bara berasal dari PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), tambang in-house RMKE.

Dalam waktu dekat ini, Perseroan akan merilis target terbaru setelah proyek hauling road dapat diselesaikan dengan baik pada semester I 2023.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya