Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan investor ritel hingga 200 ribu investor pada 2023. Mandiri Sekuritas juga tengah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target tersebut.
Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik menuturkan, pihaknya menargetkan peningkatan investor ritel pada 2023. Salah satu strategi untuk mencapai target terserbut melalui edukasi ke kampus-kampus.
Baca Juga
"Kita punya pasar sendiri. Bank Mandiri saja punya 57 juta klien. Kita juga mengusung literasi dengan memberikan edukasi ke kampus-kampus. Lalu kita juga kasih apresiasi ke investor," kata Theodora saat ditemui di Mandiri Tower, Rabu, 8 Maret 2023.
Advertisement
Hingga saat ini, tercatat 280 ribu investor ritel yang aktif. Dengan demikian, Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan investor ritel hingga 30 persen alias 200 ribu investor.
"Kami akan kerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi dan ekosistem Mandiri untuk meningkatkan investor ritel. Target pertumbuhan 30 persen itu sekitar 200 ribu investor tahun ini, saat ini jumlah investor mencapai 280 ribu," kata dia.
Tak hanya itu, saat ini Mandiri Sekuritas mengincar investor ritel dari kalangan milenial.
"Kita 65 persen milenial sisanya ke atas gen x baby boomer. Yang diincar milenial," imbuhnya.
Mandiri Sekuritas Bidik Pertumbuhan Dana Kelolaan Reksa Dana Lebih dari Rp 1 Triliun pada 2023
Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas membidik pertumbuhan dana kelolaan reksa dana (Asset under management/AUM) di atas Rp 1 triliun pada tahun ini. Lantaran, Mandiri Sekuritas melihat prospek reksa dana masih cerah ke depannya.
Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik menuturkan, pihaknya melihat peluang reksa dana tumbuh masih besar. Dengan demikian, Mandiri Sekuritas menargetkan dana kelolaan reksa dana lebih dari Rp 1 triliun pada tahun ini.
"Untuk AUM reksa dana kami targetkan ada peningkatan 40 persen di tahun ini. Posisi AUM Reksa dana sekarang sekitar Rp 600 miliar, kita target sampai akhir tahun lebih dari Rp 1 triliun. Dari acara ini saja target AUM Rp 100 miliar," kata Theodora saat ditemui di Mandiri Tower, Rabu (8/3/2023).
Dia bilang, saat ini produk reksa dana yang paling diminati adalah reksa dana pasar uang, terutama Generasi Z. Selain itu, produk reksa dana berbasis syariah juga banyak diminati oleh para investor.
"Produk yang paling diminati adalah pasar uang terutama GenZ. Kemudian produk lainnya yang juga diminati adalah yang berbasis syariah," kata dia.
Advertisement
Cara Dongkrak Investor Ritel
Dengan demikian, Mandiri Sekuritas pun mulai menggenjot mitra manajer invstasi untuk membuat produk-produk berbasis syariah.
"Variasi produk syariah di MOST masih di bawah 10 dari total 71 produk reksa dana. Untuk itu kita dorong mitra MI kami membuat produk syariah, karena bulan depan promo kita bertemakan syariah," ujar dia.
Di sisi lain, Mandiri Sekuritas juga membidik pertumbuhan investor ritel sebanyak 200 ribu investor. Hingga saat ini, tercatat 280 ribu investor ritel yang aktif.
"Kami akan kerja sama dengan Mandiri Manajemen Investasi dan ekosistem Mandiri untuk meningkatkan investor ritel. Target pertumbuhan 30 persen itu sekitar 200 ribu investor tahun ini, saat ini jumlah investor mencapai 280 ribu," kata dia.
Tak hanya itu, saat ini Mandiri Sekuritas mengincar investor ritel dari kalangan Milenial. "Kita 65 persen milenial sisanya ke atas gen x baby boomer. Yang diincar milenial," imbuhnya.