Saham ANTM Betah di Zona Hijau Hari Ini 28 Maret 2023 Usai Umumkan Kantongi Laba Rp 3,8 Triliun

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melanjutkan penguatan selama dua hari berturut-turut setelah umumkan laporan keuangan 2022.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 28 Mar 2023, 19:39 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2023, 19:39 WIB
Saham ANTAM Menguat pada Perdagangan Saham Selasa 28 Maret 2023
Saham PT Aneka Tambang Tbk melanjutkan penguatan pada perdagangan saham, Selasa, 28 Maret 2023. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menghijau usai mengumumkan kinerja keuangan sepanjang 2022.Saham ANTM lanjutkan kenaikan dalam dua hari berturut-turut.

Pada perdagangan Selasa 28 Maret 2023, saham ANTM naik 1,79 persen ke posisi 1.995. Saham ANTM dibuka pada posisi 1.970 dan bergerak pada rentang 1.970—2.010. Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham ANTM tercatat sebanyak 12.082 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 672.240 lot saham senilai Rp 134 miliar. Dalam sepekan, harga saham ANTM turun 0,75 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir, harga saham ANTM terkoreksi 25,09 persen.

Kinerja Keuangan Antam

Sepanjang tahun lalu, Aneka Tambang membukukan penjualan Rp 45,93 triliun. Penjualan tumbuh 19,46 persen dari periode 2021 sebesar Rp 38,44 triliun. Bersamaan dengan itu, Beban pokok penjualan naik 17,55 persen menjadi Rp 37,71 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 32,08 triliun. Dengan demikian laba kotor bertambah 29,11 persen menjadi Rp 8,21 triliun pada 2022. Pada 2021, laba kotor tercatat Rp 6,35 triliun.

Antam membukukan beban usaha naik 17,88 persen menjadi Rp 4,26 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,62 triliun. Laba usaha melonjak 43,96 persen menjadi Rp 3,94 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 2,73 triliun. Antam membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 3,82 triliun pada 2022. Laba itu tumbuh 105,23 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,86 triliun. 

Laba bersih per saham dasar dan dilusi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp 159 pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 77,47. Total ekuitas naik menjadi Rp 23,71 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 20,83 triliun. Liabilitas perseroan merosot menjadi Rp 9,92 triliun pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 12,07 triliun.

Aset perseroan naik menjadi Rp 33,63 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 32,91 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,47 triliun pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 5,08 triliun.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Antam Bidik Produksi 2 Juta Ton Bijih Bauksit pada 2023, Fokus Penjualan Pasar Domestik

Bauksit. Foto: AFP
Bauksit. Foto: AFP

Sebelumnya, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam menargetkan capaian kinerja produksi serta penjualan segmen bauksit dan alumina yang positif pada 2023. Seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit yang akan berlaku 2023, perusahaan fokus dalam pengembangan penjualan bijih bauksit di pasar domestik.

Antam juga melakukan optimalisasi dalam aspek operasi dan pengelolaan biaya tunai yang tepat dan efisien untuk mencapai target pada 2023.

"Untuk komoditas bijih bauksit, Antam menargetkan volume produksi tahun 2023 sebesar 2 juta wet metric ton (wmt) sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik Chemical Grade Alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga," kata Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (24/2/2023).

Target produksi ini tumbuh sekitar 21 persen dibandingkan capaian produksi unaudited bijih bauksit pada 2022 sebesar 1,65 juta wmt. Terkait penjualan bijih bauksit, perusahaan menargetkan tingkat penjualan sebesar 1,58 juta wmt, meningkat 27 persen dibandingkan capaian penjualan unaudited bijih bauksit 2022 sebesar 1,24 juta wmt.

Sejalan dengan strategi Antam dalam mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina, pada 2023, Antam melalui Entitas Anak, PT Indonesia Chemical Alumina (PT ICA), menargetkan tingkat produksi dan penjualan alumina masing-masing sebesar 131 ribu wmt, tumbuh 4 persen dari target produksi dan penjualan alumina tahun 2022 masing-masing sebesar 126 ribu wmt.

 


Produksi Alumina pada 2022

Logo PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.
Logo PT Aneka Tambang Tbk atau Antam.

Produksi alumina unaudited 2022 mencapai 120 persen dan penjualan alumina unaudited mencapai 114 persen dari target 2022. Penguatan kinerja segmen bauksit dan alumina pada 2022 tercermin pula pada kemampuan keuangan PT ICA untuk melaksanakan pelunasan keseluruhan pokok pinjaman bank sebesar JPY 3,52 miliar (setara dengan USD 25,95 juta).

"Melalui upaya operation best practice pada lini tambang bauksit dan operasi pabrik alumina yang didukung upaya pengembangan produk dan basis pelanggan di dalam dan luar negeri, segmen bauksit dan alumina akan semakin memberikan nilai yang positif bagi Antam,” imbuh Faisal.

Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, saat ini Perusahaan terus berfokus dalam pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah, Kalimantan Barat, yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.

 

Poster Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah)
Contoh Infografis Hemat Energi (Hemat Energi di Rumah). Sumber : www.kominfo.go.id/
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya