Liputan6.com, Jakarta - PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk (GTRA) bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (30/3/2023). Grahaprima Suksesmandiri mencatatkan saham perdana sebagai perusahaan tercatat ke-28 di BEI pada 2023.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, Grahaprima Suksesmandiri mencatatkan saham perdana dengan kode saham GTRA. Perseroan mencatatkan saham di papan pengembangan dengan jumlah saham yang ditawarkan ke publik 378,87 juta saham. Lalu, emiten dengan kode saham GTRA akan mencatatkan saham sejumlah 1,89 miliar saham.
Baca Juga
Adapun, harga penawaran saham Rp 150 per saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Dengan demikian, Grahaprima Suksesmandiri Tbk meraup dana segar Rp 56,83 miliar.
Advertisement
Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek. Sementara itu, dana IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan perseroan sekitar 64,80 persen atau sekitar Rp 36,82 miliar untuk belanja modal (capital expenditure) perseroan untuk pembelian 38 unit truk.
Sisanya sekitar 35,2 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS, pembayaran angsuran, dan lainnya
Â
IPO Grahaprima Suksesmandiri
Sebelumnya, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang angkutan bermotor untuk barang umum bakal menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO). Harga penawaran dipatok Rp 150 per saham.Â
Mengutip laman e-ipo, Jumat (24/3/2023), Grahaprima Suksesmandiri bakal melepas sebanyak-banyaknya 378.875.000 atau 378,87 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO.
Adapun, harga penawaran sebesar Rp150 per saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru. Dengan demikian, Grahaprima Suksesmandiri bakal meraih dana segar maksimal sebanyak Rp 56,83 miliar.
Calon emiten dengan kode ticker GTRA menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitmen) terhadap penawaran umum perdana saham perseroan.
Dana IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan sekitar 64,80 persen atau sekitar Rp 36,82 miliar akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) perseroan untuk pembelian 38 unit truk.
Sisanya sekitar 35,2 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan, termasuk namun tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS, pembayaran angsuran, dan lainnya.
Jadwal
- Tanggal Efektif : 17 Maret 2023
- Masa Penawaran Umum : 21 – 28 Maret 2023
- Tanggal Penjatahan : 28 Maret 2023
- Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 29 Maret 2023
- Tanggal Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia : 30 Maret 2023Â
Advertisement
IPO Grahaprima Suksesmandiri
Sebelumnya, PT Grahaprima Suksesmandiri Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang angkutan bermotor untuk barang umum bakal menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO).
Mengutip laman e-ipo, Selasa (28/2/2023), Grahaprima Suksesmandiri bakal melepas sebanyak-banyaknya 378.875.000 atau 378,87 juta saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Jumlah tersebut mewakili sebanyak-banyaknya 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah IPO.
Adapun, harga penawaran sebesar Rp 100-Rp150 per saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh saham baru. Dengan demikian, Perseroan bakal meraup dana segar maksimal sebanyak Rp 56,83 miliar.
Calon emiten dengan kode ticker GTRA menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
"Penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh (full commitmen) terhadap penawaran umum perdana saham Perseroan," tulis Manajemen Grahaprima Suksesmandiri, dikutip Selasa (28/2/2023).
Â
Rencana Dividen
Kemudian, mulai tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024 dan seterusnya, Perseroan akan membagikan dividen tunai secara kas sebanyak-banyaknya 20 persen dari laba hersih Perseroan dengan mengacu pada UUPT serta peraturan perundang-undangan pasar modal yang berlaku dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.
Dana IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan sekitar 64,80 persen atau sekitar Rp 36,82 miliar akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure) Perseroan untuk pembelian 38 unit truk.
Sisanya sekitar 35,2 persen akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, termasuk tetapi tidak terbatas untuk biaya pengiriman, servis, membeli ban mobil, gaji karyawan, membeli GPS, pembayaran angsuran, dan lainnya.
Â
Advertisement