Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada periode 10-14 April 2023 ke posisi 6.809. Sektor saham perawatan kesehatan dan infrastruktur berkontribusi terhadap IHSG masing-masing 1,04 persen dan 0,94 persen.
Mengutip dari riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, ditulis Minggu (16/4/2023), pada pekan ini, pasar melihat berita utama Amerika Serikat dari inflasi lebih rendah dari yang diharapkan secara year on year (YoY). Akan tetapi, inlasi tetap dijaga mengingat tingkat inflasi inti sedikit naik.
Baca Juga
Di sisi lain, sejalan dengan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed), Bank of Canada dan Bank of Korea mempertahankan suku bunga.
Advertisement
Apakah harapan suku bunga berubah?
Dalam jangka pendek, sebagian besar harapan konsisten dengan sebelumnya setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) baru-baru ini.
Saat ini pasar bahkan lebih percaya diri dalam langkah the Fed saat pertemuan FOMC mendatang. Probalitas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 68,5 persen. Tingkat bunga akan memuncak dan berangsur-angsur turun pada beberapa pertemuan berikutnya.
Sementara konsensus saat ini adalah 75 basis poin (bps) penurunan suku bunga dari puncaknya pada akhir 2023.
Sementara untuk agregat Indonesia, laba 2022 lebih rendah dari perkiraan yang mencapai 97 persen, terutama dipimpin sektor peternakan yang mencapai 75 persen dari perkiraan. Selain itu, properti adalah 84 persen dari perkiraan dan telekomunikasi 92 persen dari perkiraan.
Di sisi lain, sektor tersebut melampaui laba yang diprediksi yang dipimpin oleh sektor bahan baku mencapa 128 persen dari perkiraan, infrastruktur 122 persen dari perkiraan, dan minyak serta gas sebesar 115 persen dari perkiraan.
Saat ini berdasarkan perkiraan Bloomberg, price earning (PE) IHSG berada di 13,64 atau terendah sejak Juni 2020.
Pertumbuhan laba dalam 12 bulan diharapkan mencapai 18,8 persen. Kenaikan rasio PE lebih rendah ini dapat dilihat dari hasil dasar yang lebih rendah pada 2022 yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan lebih tinggi.
"Ini mungkin menunjuk ke sebuah titik masuk yang menarik ke dalam kelas aset saham secara bertahap menghargai laba dan rasio P/E yang menjadi stabil,” ujar Ashmore.
Kinerja IHSG pada 10-14 April 2023
Sebelumnya, data perdagangan BEI selama periode 10-14 April 2023 ditutup bervariasi. Peningkatan terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 1,06 persen menjadi Rp 9.563,523 triliun dari Rp 9.463,472 triliun pada penutupan pekan lalu.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut mengalami peningkatan, yaitu sebesar 0,38 persen pada posisi 6.818,574 dari posisi 6.792,765 pada pekan lalu.
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 25,66 persen menjadi Rp 9,099 triliun dari Rp 12,240 triliun pada pekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian Bursa selama sepekan mengalami perubahan sebesar 6,81 persen menjadi 15,784 miliar saham dari 16,937 miliar saham pada pekan sebelumnya.
Selanjutnya, rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 5,40 persen menjadi 1.206.881 dari 1.275.835 transaksi pada sepekan sebelumnya.
Investor asing pada hari ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 1,833 triliun dan sepanjang tahun 2023 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 14,289 triliun.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 14 April 2023
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan saham Jumat, 14 April 2023. Penguatan IHSG didukung aksi beli investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG menguat 0,49 persen ke posisi 6.818,57. Indeks LQ45 menguat 0,74 persen ke posisi 950,90. Sebagian besar indeks acuan menghijau. Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.838,07 dan terendah 6.801,8.
Sebanyak 220 saham menguat dan 300 saham melemah. 201 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.183.555 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.715.
Investor asing kembali melakukan aksi beli saham dalam jumlah jumbo. Bahkan investor asing melakukan aksi beli saham dalam tiga hari berturut-turut.
Tercatat aksi beli investor asing mencapai Rp 1,83 triliun pada Jumat, 14 April 2023. Sepanjang 2023, investor asing melakukan aksi beli saham Rp 14,2 triliun.
Mayoritas sektor saham menguat dan melemah berimbang. Sektor saham energi merosot 0,33 persen, sektor saham industri susut 0,89 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,07 persen, sektor saham siklikal susut 0,36 persen. Selain itu, sektor saham properti terpangkas 0,20 persen dan sektor saham transportasi susut 1,04 persen.
Sementara itu, sektor saham basic melonjak 0,52 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,42 persen, sektor saham keuangan mendaki 0,65 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,28 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,51 persen.