Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) membukukan prapenjualan sebesar Rp 628 miliar pada semester I 2023. Raihan itu naik 1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Prapenjualan tersebut mencapai 45,7 persen dari target tahun ini sebesar Rp 1.375 triliun.
"Selama semester I tahun 2023, perusahaan telah berhasil melakukan pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi," kata CEO PT Lippo Cikarang Tbk, Rudy Halim dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (27/7/2023).
Rudy menjabarkan, pra-penjualan pada paruh pertama 2023 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama Waterfront Uptown, Newville, dan Cendana Spark, serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri. Kontribusi masing-masing sebesar 64 persen serta 30 persen. Sisanya sebanyak enam persen terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial.
Advertisement
Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan Rp 566,09 miliar. Pendapatan itu susut 24,53 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 750,1 miliar. Dari raihan itu, perseroan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 73,36 miliar.
Laba tersebut turun 67,03 persen dibandingkan Juni 2022 sebesar Rp 222,53 miliar. Meski begitu, Rudy mencatat EBITDA perusahaan pada semester I 2023 tetap positif sebesar Rp 150 miliar atau 26 persen dari pendapatan.
"Menghadapi 2023, kami yakin akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” kata Rudy.
Liippo Cikarang merupakan anak perusahaan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). LPKR adalah perusahaan real estate dan penyedia layanan kesehatan terkemuka di Indonesia, yang hadir di 26 provinsi dan 56 kota di seluruh Indonesia. Bisnis LPKR terdiri dari pengembangan Real Estate, Layanan Kesehatan, dan Gaya Hidup.
Lippo Cikarang Bukukan Pendapatan Rp 1,2 Triliun sepanjang 2022, Didorong Segmen Residensial dan Industrial
Sebelumnya, PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan laporan keuangan 2022 yang berakhir pada 31 Desember 2022. Selanjang tahun lalu, Lippo Cikarang mampu membukukan pendapatan sebesar Rp 1.268 miliar.
Pendapatan Lippo Cikarang selama satu tahun tersebut didorong oleh pendapatan dari segmen residensial dan industrial.
CEO PT Lippo Cikarang Tbk Rudy Halim menjelaskan, dalam hal kontribusi pendapatan, penjualan dari rumah hunian dan apartemen masih menjadi kontributor utama dengan proporsi 41 persen dari total pendapatan di 2022.
Dimana penjualan rumah hunian mendominasi sebesar 31 persen dari total pendapatan atau senilai Rp397 miliar.
"Sebelumnya pada tahun 2021 pendapatan didominasi oleh apartemen dengan proporsi 51 persen dari total pendapatan," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/4/2023).
Sementara itu, laba kotor perseroan di tahun 2022 dapat dipertahankan stabil pada Rp 672 miliar dengan adanya perubahan bauran pendapatan, di mana didominasi oleh pendapatan dari rumah tapak.
Dikatakan, dengan adanya perubahan komposisi penjualan tersebut, tingkat margin laba kotor perseroan dapat meningkat menjadi 53 persen dari 37 persen pada tahun lalu.
Meningkatkan Performa EBITDA
Dilaporkan pula, walaupun beban usaha mengalami kenaikan sebesar delapan persen dibanding tahun sebelumnya, beban usaha di 2022 masih berada pada tingkat yang sehat dengan nilai total sebesar Rp 271 miliar. Kenaikan ini seiring dengan meningkatnya aktivitas perusahaan setelah pandemi Covid-19.
Satu hal yang juga membanggakan, menurutnya, Perseroan pun sukses meningkatkan performa EBITDA dengan tingkat margin yang lebih baik menjadi 34 persen dibandingkan tahun sebelumnya di level 25 persen. Disebutkan, selama tahun 2022, Perseroan berhasil mencatatkan EBITDA dengan nilai Rp 426 miliar.
Advertisement
Produk Unggulan Terbaru
Disebutkan, pencapain pra penjualan dari rumah tapak juga didorong oleh peluncuran perdana seri rumah tapak "Cendana Homes" di Cikarang dengan 'branding' “Cendana Spark” yang memiliki lokasi strategis di depan Central Park.
Rudy Halim mengatakan, peluncuran produk ini sebagai jawaban atas tingginya permintaan dari para pembeli milenial yang membutuhkan rumah pertama dengan desain modern namun tetap mewah. Serah terima Cendana Spark dijadwalkan pada 18 – 24 bulan sejak peluncuran produk pada September 2022. Selain itu, peseroan juga meluncurkan produk apartemen ‘low-rise’ dengan branding “Newville”.
Lippo Cikarang dikenal sebagai kota pilihan untuk tinggal di koridor timur Jakarta, dengan budaya multikultural Jepang, Korea, dan Cina. Untuk memenuhi keunikan ini, menurutnya, Perseroan meluncurkan produk Newville pada 26 November 2022 dengan konsep baru apartemen 'low-rise' yang menyatu dengan blok komersial.
Pertahankan Momentum
Rudy Halim, selanjutnya mengatakan, pihaknya melihat banyak peluang pertumbuhan di industri properti.
“Selama tahun 2022, terdapat banyak tantangan yang dihadapi oleh sektor properti seperti kenaikan harga bahan bakar dan inflasi yang meningkat. Namun dengan bauran produk yang tepat, kami tetap dapat mempertahankan kinerja yang baik dalam mencapai pra-penjualan 2022”.
"Kedepannya, kami akan tetap mempertahankan momentum pertumbuhan ini, melakukan bauran produk yang tepat serta terus melanjutkan pembangunan untuk dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami.” kata Rudy Halim.
Advertisement