Indika Energy Buka Peluang Gandeng Korporasi Lain Kembangkan Kendaraan Listrik

Adapun kebutuhan investasi untuk charging station sendiri membutuhkan dana sebesar Rp 400 juta sampai dengan Rp 600 juta per unit.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 11 Agu 2023, 16:39 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2023, 16:31 WIB
PT Indika Energy Tbk (INDY) (Foto: PT Indika Energy Tbk)
 PT Indika Energy Tbk (INDY) (Foto: PT Indika Energy Tbk)

Liputan6.com, Jakarta Emiten energi, PT Indika Energy Tbk (INDY) membuka peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan lain yang ingin bekerja sama di bidang charging station.

Wakil Direktur Utama Indika Energy Azis Armand menuturkan, pihaknya selalu membuka kesempatan bagi perusahaan lain yang ingin bergabung mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ini.

"Jadi apabila ada publik yang mau bekerja sama dengan kita dari sisi charging station, kami terbuka," kata Azis saat ditemui Liputan6.com di sela acara GIIAS 2023, Jumat (11/8/2023).

Adapun kebutuhan investasi untuk charging station sendiri membutuhkan dana sebesar Rp 400 juta sampai dengan Rp 600 juta per unit. Ini mengingat charging station memiliki beberapa tipe.

Asal tahu saja, INDY melalui anak usahanya PT Energi Makmur Buana (EMB) meneken kerjasama lokalisasi mesin pengisian kendaraan berbasis baterai dengan Daeyoung Chaevi Co., Ltd yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam industri pengisian baterai listrik global. 

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Indika Energy melalui EMB akan berperan sebagai mitra lokal dalam mendukung proses lokalisasi, termasuk manufaktur, penelitian, dan pengembangan komponen yang diperlukan untuk produksi mesin pengisian baterai listrik yang inovatif.

Selain charging station, Indika Energy dan INVI bekerja sama dalam mengoperasikan bus listrik merek KGM.

Hingga saat ini yang telah beroperasi sebanyak dua unit. Satu unit dioperasikan di Bandara oleh Damri, sedangkan satu unit lagi sedang masa trial untuk Transjakarta. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya