Intip Harga Saham Alfamart pada Perdagangan Hari Ini 21 Agustus 2023

Harga saham Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) menguat 5,6 persen dalam sepekan terakhir.

oleh Elga Nurmutia diperbarui 21 Agu 2023, 16:47 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 15:02 WIB
Gerai Alfamart (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)
Harga saham Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berada di zona hijau pada perdagangan sesi II, Senin, 21 Agustus 2023. (Dok: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk)

Liputan6.com, Jakarta - Harga saham Alfamart atau PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berada di zona hijau pada perdagangan sesi II pukul 13.40 WIB, Senin, 21 Agustus 2023. Saham AMRT menguat 3,10 persen ke posisi Rp 2.990 per saham.

Melansir data RTI, saham Alfamart dibuka naik pada posisi Rp 2.920 dari harga awal Rp 2.900. Saham AMRT berada di level tertinggi Rp 3.020 dan terendah Rp 2.920 per saham. Total frekuensi perdagangan AMRT hari ini tercatat sebanyak 2.257 kali dengan volume perdagangan 9,36 juta dan nilai transaksi Rp 27,96 miliar. 

Dalam sepekan ini, harga saham Alfamart menguat 5,65 persen. Saham AMRT berada di level tertinggi Rp 3.030 dan terendah Rp 2.820 per saham sepekan terakhir.

Dengan demikian, berdasarkan pemantauan sepekan ini, harga saham AMRT mayoritas mengalami penguatan.

Sebelumnya, dua emiten milik orang terkaya di Indonesia Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) kompak mencatatkan kinerja ciamik pada paruh pertama tahun ini.

Berdasarkan data real time billionaire list versi Forbes, kekayaan Djoko Susanto naik sekitar USD 30 juta menjadi USD 4,4 miliar atau sekitar Rp 66,8 triliun (kurs Rp 15.181,00 per USD).

Dengan kekayaan itu, Djoko Susanto menduduki posisi ke-9 sebagai orang terkaya di Indonesia. Pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) membukukan pendapatan sebesar Rp 53,83 triliun pada semester I 2023. Pendapatan itu naik 12,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 47,89 triliun.

Dari raihan tersebut, Sumber Alfaria Trijaya membukukan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,61 triliun pada semester I 2023. Laba itu naik 28,63 persen dibandingkan laba semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,25 triliun. Sehingga laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 38,84 dari sebelumnya Rp 30,19.

 

Kinerja Perseroan

Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
Ilustrasi gerai Alfamart (Foto: PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

Sebelumnya, pengelola jaringan ritel Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2023.

Pada periode tersebut, Sumber Alfaria Trijaya membukukan pertumbuhan positif baik dari sisi pendapatan maupun laba. Mengutip laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/8/2023), perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 53,83 triliun pada semester I 2023.

Raihan itu naik 12,42 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 47,89 triliun. Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan naik menjadi RP 42,4 triliun dari Rp 37,96 triliun pada semester I 2022.

Meski begitu, laba kotor perseroan pada paruh pertama 2023 masih tumbuh 15,19 persen menjadi Rp 11,44 triliun pada semester I 2023 dibandingkan semester I tahun lalu sebesar Rp 9,93 triliun.

Pada periode ini, perseroan membukukan laba usaha Rp 2,11 triliun, naik 26,09 persen dibandingkan laba usaha semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,67 triliun. Pendapatan keuangan pada paruh pertama 2023 tercatat sebesar 30,76 miliar, biaya keuangan Rp 95,11 miliar, dan bagian atas rugi entitas asosiasi Rp 1,4 miliar.

Setelah dikurangi beban pajak final dan penghasilan perseroan membukukan membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,61 triliun pada semester I 2023.

Laba itu naik 28,63 persen dibandingkan laba semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp 1,25 triliun. Sehingga laba per saham yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 38,84 dari sebelumnya Rp 30,19.

Aset perseroan hingga 30 Juni 2023 tercatat sebesar Rp 33 triliun, naik dibandingkan posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 30,75 triliun. Liabilitas naik menjadi Rp 20,8 triliun dari sebelumnya Rp 19,28 triliun. Bersamaan dengan itu, ekuitas sampai dengan 30 Juni 2023 naik menjadi 12,21 triliun dibandingkan posisi akhir tahun lalu yang tercatat sebesar RP 11,47 triliun.

 

 

Tebar Dividen 2022

Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)
Ilustrasi dividen (Photo by Gerd Atlmann on Pixabay)

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)  akan membagikan dividen untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 999,07 miliar. Dividen yang dibagikan itu setara Rp 24,06 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (20/5/2023), pembagian dividen tersebut telah diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 17 Mei 2023. Perseroan membagikan dividen itu mempertimbangkan laporan keuangan 31 Desember 2022.

Pada 2022, Sumber Alfaria Trijaya mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 2,85 triliun, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 8,7 triliun, dan total ekuitas sebesar Rp 11,47 triliun.

 

Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik
Infografis IMF Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Baik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya