Wall Street Melejit di Tengah Rilis Data Ekonomi AS Lesu

Wall street melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Rabu, 30 Agustus 2023 waktu setempat. Penguatan wall street didukung saham teknologi dan dibayangi data ekonomi AS.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Sep 2023, 07:57 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2023, 06:38 WIB
Wall Street Melejit di Tengah Rilis Data Ekonomi AS Lesu
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada penutupan perdagangan saham Rabu, 30 Agustus 2023. (Photo by Robb Miller on Unsplash)

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada penutupan perdagangan saham Rabu, 30 Agustus 2023. Indeks S&P 500 naik di tengah investor menilai data ekonomi baru AS.

Dikutip dari CNBC, Kamis (31/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks S&P 500 menanjak 0,38 persen sehingga melampaui posisi 4.500, tepatnya 4.514,87. Kenaikan indeks S&P 500 selama empat hari membantu indeks memangkas koreksi bulanan menjadi sekitar 1,6 persen.

Indeks Dow Jones bertambah 37,57 poin atau 0,11 persen ke posisi 34.890,24. Indeks Nasdaq melesat 0,54 persen ke posisi 14.019,31.

Sementara itu, sektor saham teknologi S&P 500 menguat yang dibantu oleh kenaikan hampir 1 persen saham produsen chip Nvidia. Saham Apple naik hampir 2 persen setelah perusahaan mengirimkan undangan peluncuran pada 12 September 2023. Diprediksi Apple luncurkan iPhone 15.

Pergerakan indeks saham di wall street pada Rabu, 30 Agustus 2023 terjadi ketika pelaku pasar mencerna data payrolls yang mengecewakan. ADP menuturkan, pengusaha swasta menambahkan 177.000 pekerjaan pada Agustus 2023. Data pekerjaan itu jauh di bawah revisi pada Juli 2023 yaitu 371.000, dan meleset dari perkiraan Dow Jones sebesar 200.000.

Sementara itu, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tahunan direvisi turun pada Rabu, 30 Agustus 2023 menjadi 2,1 persen dari perkiraan sebelumnya 2,4 persen.

Pada Rabu pekan ini, investor kembali melihat data ekonomi yang lebih lemah dari perkiraan sebagai kabar baik bagi saham.

“Pelaku pasar dan investor sama-sama ingin melihat tindak lanjut aksi pasar saat ini, membantu memastikan peningkatan kinerja pasar adalah langkah lebih layak saat pasar memasuki September,” ujar Chief Clobal Strategist LPL Financial, Quincy Krosby.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, saham-saham acuan di AS menguat menyusul rilis angka kepercayaan konsumen yang mengecewakan dan lowongan pekerjaan AS yang menurun lebih besar dari perkiraan pada Juli. Hal ini memicu harapan di kalangan pelaku pasar kalau the Federal Reserve (the Fed)  dapat meringankan kebijakannya dalam waktu dekat.

Apple Bakal Luncurkan iPhone Baru

Bocoran iPhone 15 Pro
Apple bakal melengkapi HP iPhone 15 Pro Max dan Pro dengan Tombol Aksi atau Action Button seperti di Watch Ultra. (Doc: 9to5Mac)

Sementara itu, analis wall street bersiap hadapi perubahan besar pada iPhone ketika Apple mengadakan acara peluncuran tahunannya pada September.

Di antara peningkatan besar, analis Citi Atif Malik memperkirakan, chip baru untuk model Pro, dengan kamera yang ditingkatkan, demikian juga penyimpanan dan memori, serta transisi ke port USB-C.

Seiring dengan perubahan tampilan ini, analis juga bersiap hadapi potensi kenaikan harga. Malik memperkirakan kenaikan USD 100-USD 200 untuk model Pro.

Penetaoan harga harus tetap menjadi fokus utama bagi investor, dan dapat membebani pertumbuhan unit sebesar 10 persen dari tahun ke tahun yang diharapkan pada fiskal 2024, menurut Wamsi Mohan dari Bank of America.

Ia membuat model 216 juta iPhone pada tahun fiskal 2023 yang mencerminkan penurunan tahunan 11 persen.

Analis juga memperkirakan potensi pengumuman Apple Watch baru yang juga akan rilis pada peluncuran tersebut,

Wall Street Melonjak, Investor Buru Saham Teknologi Angkat Indeks Nasdaq

Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)
Ilustrasi wall street (Photo by Patrick Weissenberger on Unsplash)

Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Selasa, 29 Agustus 2023. Indeks Nasdaq naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa pekan ini seiring investor berbondong-bondong kembali ke saham teknologi pada akhir Agustus 2023.

Dikutip dari CNBC, Rabu (30/8/2023), pada penutupan perdagangan wall street, indeks Nasdaq naik 1,74 persen ke posisi 13.943,76. Indeks S&P 500 bertambah 1,45 persen ke posisi 4.497,63. Indeks Dow Jones melambung 292,69 poin atau 0,85 persen ke posisi 34.852,67.

Produsen chip  Nvidia memimpin kenaikan di antara saham teknologi. Saham Nvidia melonjak lebih dari 4 persen. Saham platform Meta, Tesla, Apple, dan Microsoft menguat. Sektor teknologi ini tampaknya mendapatkan dorongan dari penurunan imbal hasil obligasi setelah rilis data ekonomi baru Amerika Serikat.

Saham AT&T naik 3,9 persen setelah Citi meningkatkan rekomendasi saham. Selain itu, raksasa telekomunikasi disebutkan akan mampu membayar dividen yang besar. Di sisi lain, saham Best Buy bertambah 3,8 persen meski perusahaan melaporkan penurunan laba.

Imbal hasil obligasi AS bertenor dua tahun turun 16 basis poin seiring data sentimen konsumen lebih lemah dari perkiraan menjadi 106,1. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones prediksi 116. Di tempat lain, survei lowongan kerja dan perputaran tenaga kerja terbaru menunjukkan penurunan jumlah listing terbuka pada Juli, tanda lain dari melemahnya perekonomian.

“Kami pikir ini memberikan titik masuk taktis yang cukup bagus ke dalam aset-aset berisiko, terutama ke dalam saham Amerika Serikat,” tulis HSBC multi-asset strategist Max Kettner dikutip dari CNBC.

 

Aksi Jual oleh Investor

Wall Street Anjlok Setelah Virus Corona Jadi Pandemi
Ekspresi spesialis David Haubner (kanan) saat bekerja di New York Stock Exchange, Amerika Serikat, Rabu (11/3/2020). Bursa saham Wall Street anjlok karena investor menunggu langkah agresif pemerintah AS atas kejatuhan ekonomi akibat virus corona COVID-19. (AP Photo/Richard Drew)

Ia menuturkan, aksi jual pada Agustus 2023 telah kurangi euforia investor kembali ke tingkat sentimen yang lebih masuk akal.

Sentimen lainnya yang bayangi pasar yaitu keputusan pengadilan yang dapat membuka jalan bagi ETF bitcoin, yang mendukung kenaikan hampir 15 persen pertukaran kripto Coinbase.

Selain itu, indeks S&P 500 mencatat kenaikan dalam dua hari pada Agustus 2023. Indeks S&P 500 naik 0,6 persen pada perdagangan Senin pekan ini, sedangkan indeks Nasdaq menguat 0,8 persen.

Menjelang berakhirnya Agustus, indeks Dow Jones melemah 1,9 persen, indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing turun 1,9 persen dan 2,8 persen.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya