IPO, Kokoh Exa Nusantara Lepas 450 Juta Saham ke Publik

PT Kokoh Exa Nusantara Tbk menawarkan harga saham perdana Rp 120-Rp 160 per saham melalui initial public offering (IPO).

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Sep 2023, 17:54 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 17:53 WIB
IPO, Kokoh Exa Nusantara Lepas 450 Juta Saham ke Publik
PT Kokoh Exa Nusantara Tbk akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kokoh Exa Nusantara Tbk akan mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dikutip dari laman e-ipo, ditulis Sabtu (9/9/2023), PT Kokoh Exa Nusantara Tbk melepas 450 juta ke public dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan ke publik itu maksimal 10,19 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO.

PT Kokoh Exa Nusantara Tbk menawarkan harga saham perdana Rp 120-Rp 160 per saham melalui IPO. Dengan demikian, dana yang akan diperoleh dari IPO antara Rp 54 miliar-Rp 72 miliar. Selain itu, perseroan juga mengadakan program employee stock allocation (ESA) dengan jumlah 2,3 juta saham biasa atau sebesar 0,05 persen dari saham yang ditawarkan pada saat penawaran umum perdana saham untuk program ESA saham kepada karyawan.

Perseroan juga menerbitkan maksimal 450 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 9,25 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan. Setiap pemegang satu saham baru perseroan berhak memperoleh satu waran seri I di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru perseroan yang dikeluarkan dari portepel.

 


Dana Hasil IPO

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi antara lain untuk belanja modal sekitar 60,98 persen untuk melunasi pembelian tanah seluas 25,53 hektar atau ha. Lahan itu berlokasi di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur yang akan digunakan untuk pengembangan kawasan perumahan perseroan.

Pelaksanaan transaksi akan selesai pada 2023 setelah perseroan menerima dana hasil IPO. Selain itu, sekitar 39,02 persen akan dipakai untuk modal kerja dalam rangka mendukung perseroan.

“Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri I jika dilaksanakan oleh pemegang waran, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan,”tulis perseroan.

Dalam rangka IPO, perseroan telah menunjuk PT Panca Global Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. PT Kokoh Exa Nusantara Tbk mencatat pendapatan bersih Rp 18,29 miliar hingga 31 Maret 2023. Pendapatan perseroan naik 56,29 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 11,70 miliar. Laba tahun berjalan turun 8,07 persen menjadi Rp 4,27 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,65 miliar.


Kebijakan Dividen

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sedangkan untuk kebijakan dividen, perseroan akan bagikan dividen mulai 2024 berdasarkan laba bersih tahun buku 2023. Jumlah dividen yang dibagikan maksimal 40 persen dari laba bersih dengan memperhatikan keputusan pemegang saham dalam RUPS.

Adapun pemegang saham perseroan setelah IPO dan pelaksanaan waran seri I antara lain PT Exa Nusa Persada sebesar45,29 persen, PT Kokoh Anugerah Nusantara sebesar 27,17 persen, Isack Utomo sebesar 4,51 persen, Hokky Handop sebesar 2,83 persen, Peter H. Soetardji sebesar 1,7 persen, masyarakat sebesar 9,2 persen, ESA sebesar 0,05 persen dan saham hasil pelaksanana waran seri I 9,25 persen.

Indikasi Jadwal:

  • Masa penawaran awal:7-12 September 2023
  • Perkiraan tanggal efektif pernyataan pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK): 25 September 2023
  • Perkiraan masa penawaran umum: 27 September-4 Oktober 2023
  • Perkiraan tanggal penjatahan: 5 Oktober 2023
  • Perkiraan tanggal distribusi saham dan waran seri I secara elektronik: 9 Oktober 2023
  • Perkiraan tanggal pencatatan saham dan waran seri I di BEI: 10 Oktober 2023
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya