Bank Jago Ungkap 35 Persen Nasabah Kontribusi Ekosistem GoTo

Direktur Utama Bank Jago (ARTO), Arief Harris Tandjung menuturkan, sekitar 35 persen jumlah pengguna Bank Jago dikontribusikan dari ekosistem GoTo.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 18 Okt 2023, 20:46 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 20:45 WIB
Bank Jago Ungkap 35 Persen Nasabah Kontribusi Ekosistem GoTo
GoPay, bagian dari GoTo Financial, dan PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) resmi meluncurkan layanan GoPay Tabungan by Jago. (Dok: Bank Jago)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Jago Tbk (Bank Jago), Arief Harris Tandjung mengungkapkan sekitar 35 persen jumlah pengguna Bank Jago dikontribusikan dari ekosistem GoTo.

Hal ini disampaikan Arief dalam konferensi pers peluncuran GoPay Tabungan by Jago di Jakarta, Rabu (18/10/2023). Fitur ini, merupakan kolaborasi terbaru antara GoPay dan Bank Jago.

GoPay Tabungan dapat digunakan sebagai transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui aplikasi GoPay atau Gojek. 

Layanan terbaru ini menjadi bagian perjalanan evolusi GoPay dalam menghadirkan beragam layanan finansial yang inovatif, menyusul diluncurkannya aplikasi GoPay pada Juli 2023.

Dengan adanya kolaborasi ini, Arief optimis dapat meningkatkan jumlah nasabah Bank Jago secara organik maupun yang berasal dari ekosistem GoTo. 

"Saya yakin dengan GoPay Tabungan ini, secara jumlah akan bertambah. Secara persentase akan meningkat lebih tinggi lagi. Jumlah pengguna GoPay akan meningkat, apalagi ada jutaan pengguna GoPay yang belum memiliki rekening,” kata Arief. 

Arief mengungkapkan saat ini Bank Jago memiliki sekitar 7,5 juta pengguna dari aplikasi Bank Jago. Dari sisi kinerja Current Account Saving Account (CASA) bank jago hingga Agustus 2023 mencapai 71,4 persen. Hingga akhir tahun, Arief optimis CASA masih bisa bertumbuh. 

GoPay dan Bank Jago Resmi Luncurkan GoPay Tabungan

Konferensi pers peluncuran Gopay Tabungan, Rabu (18/10/2023). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Konferensi pers peluncuran Gopay Tabungan, Rabu (18/10/2023). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

Sebelumnya diberitakan, GoPay, bagian dari GoTo Financial, dan PT Bank Jago Tbk (Bank Jago) resmi meluncurkan layanan GoPay Tabungan by Jago pada Rabu (18/10/2023). Fitur dapat digunakan sebagai transaksi sehari-hari yang bisa diakses melalui aplikasi GoPay atau Gojek. 

Layanan terbaru ini menjadi bagian perjalanan evolusi GoPay dalam menghadirkan beragam layanan finansial yang inovatif, menyusul diluncurkannya aplikasi GoPay pada Juli 2023.

Presiden Unit Bisnis Financial Technology GoTo, Hans Patuwo mengatakan, GoPay Tabungan by Jago menjawab tantangan masyarakat unbanked. GoPay Tabungan by Jago adalah rekening transaksi sehari-hari pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (e-money) yang simpel dengan keunggulan bank. 

“Jika sebelumnya GoPay hanya digunakan sebagai layanan pembayaran, kini GoPay juga dapat digunakan untuk transfer, menyimpan uang untuk transaksi sehari-hari, mengajukan pinjaman, dalam satu aplikasi,” kata Hans, dalam konferensi pers peluncuran Gopay Tabungan, Rabu (18/10/2023).

Dorong Inklusi Keuangan

Hans menambahkan kehadiran produk ini juga demi mendorong inklusi keuangan di Indonesia, yang di mana menurut Bank Indonesia saat ini ada sekitar 97 juta masyarakat belum tersentuh layanan perbankan. 

“Ini jadi suatu potensi besar yang bisa kita garap bersama dan berharap dapat mendorong inklusi keuangan,” jelas Hans. 

Di sisi lain, Direktur Utama Bank Jago, Arief Harris Tandjung menuturkan, produk ini menjadi yang pertama di market karena menggabungkan produk perbankan dan fintech. 

“Berangkat dari misi yang sama, kami percaya kolaborasi antara bank dan ekosistem digital menjadi kunci dalam melahirkan inovasi guna mengakselerasi inklusi keuangan melalui kepemilikan rekening bank,” tutur Arif.

Manfaat GoPay Tabungan

Konferensi pers peluncuran Gopay Tabungan, Rabu (18/10/2023). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)
Konferensi pers peluncuran Gopay Tabungan, Rabu (18/10/2023). (Foto: Liputan6.com/Gagas Y.P)

GoPay tabungan menawarkan layanan yang mudah dan dapat diakses melalui aplikasi GoPay, GoJek, dan Tokopedia. Selain itu untuk melakukan upgrade dari GoPay menjadi GoPay tabungan hanya memerlukan 5 tahap dengan waktu kurang dari 2 menit. 

Pengguna juga bisa menikmati saldo yang bertumbuh dengan bunga 2,5 persen per tahun. Selain itu, tidak ada batasan maksimal saldo dan pengguna bisa transaksi dengan nilai berapapun. GoPay Tabungan by Jago juga aman karena diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

Kemudian, tidak ada minimum saldo dan biaya administrasi bulanan. Pengguna juga bisa memanfaatkan gratis transfer ke bank mana saja lewat aplikasi GoPay.

Bank Jago Pastikan CASA Solid, Ini Alasannya

Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi untuk nasabah segmen pasar Ritel, Usaha Kecil dan Menengah,  serta Mass Market. (Dok Bank Jago)
Bank Jago dikembangkan sebagai bank berbasis teknologi untuk nasabah segmen pasar Ritel, Usaha Kecil dan Menengah, serta Mass Market. (Dok Bank Jago)

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Jago Tbk (ARTO) mencatatkan peningkatan dana murah (current accounts savings accounts/CASA) hingga semester I 2023. 

Direktur Bank Jago Sonny Christian Joseph menuturkan, CASA Bank Jago itu meningkat terus sepanjang tahun ini. Hal itu tercermin dari tren dari kuartal I ke kuartal II yang meningkat di atas 70 persen pada Juni 2023.

"Itu adalah angka yang sangat bagus di industri perbankan, karena dalam pertumbuhannya itu, aplikasi Jago itu meluncur di 2021 pertengahan, dari waktu ke waktu penggunanya semakin banyak, tren aktivitas penggunaannya juga semakin tinggi," kata Sonny dalam Forum Jurnalis Jagoan, Kamis (3/8/2023).

Terlebih, Bank Jago sudah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan sehingga mereka juga menggunakan Bank Jago. Misalnya, sebagai sarana pembayaran gaji.

"Itu membuat CASA kami meningkat karena ada dana yang mengendap," imbuhnya.

Menurut ia, Perseroan pun telah menyiapkan strategi yang dilakukan untuk meningkatkan rasio CASA. Salah satunya, dengan tidak memakai uang sehingga tidak memberikan suku bunga tinggi.

"Kami tidak membakar duit, jadi kami tidak memberikan suku bunga tinggi," kata dia.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya