Solusi Bangun Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 8,96 Triliun

PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) meraih pendapatan Rp 8,96 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan perseroan turun 1,39 persen

oleh Agustina Melani diperbarui 29 Okt 2023, 18:04 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2023, 18:04 WIB
Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) mengumumkan laporan keuangan hingga kuartal III 2023. Perseroan mencatat pendapatan dan laba kompak turun hingga September 2023.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) meraih pendapatan Rp 8,96 triliun hingga kuartal III 2023. Pendapatan perseroan turun 1,39 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,09 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 7,01 triliun hingga September 2023. Perseroan meraup laba kotor turun 6,09 persen menjadi Rp 1,95 triliun hingga kuartal III 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,08 triliun.

Perseroan mencatat beban usaha distribusi dan penjualan Rp 696,69 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 747,05 miliar. Beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 274,07 miliar hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 273,57 miliar. Perseroan mencatat laba selisih kurs Rp 176 juta hingga September 2023. Laba ini merosot dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,30 miliar.

Dengan melihat kondisi itu, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk meraup laba periode berjalan Rp 553,55 miliar hingga kuartal III 2023. Laba tersebut turun 6,8 persen dari periode kuartal III 2022 sebesar Rp 594,13 miliar.

Perseroan mencatat laba per saham dasar dan dilusi Rp 61 hingga September 2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 66.

Total ekuitas tercatat Rp 12,16 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 11,86 triliun. Total liabilitas tercatat Rp 9,39 triliun hingga September 2023 dari Desember 2022 sebesar Rp 9,51 triliun. Total aset naik menjadi Rp 21,56 triliun hingga kuartal III 2023 dari Desember 2022 Rp 21,37 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 365,27 miliar hingga 30 September 2023 dari Desember 2022 Rp 294,34 miliar.

Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 27 Oktober 2023, saham SMCB naik 0,63 persen ke posisi Rp 1.585 per saham. Saham SMCB dibuka turun lima poin ke posisi Rp 1.570 per saham. Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.590 dan terendah Rp 1.565 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.027 kali dengan volume perdagangan 27.866 saham. Nilai transaksi Rp 4,4 miliar.

Kinerja Semester I 2023

Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi
Ilustrasi Laporan Keuangan, Laba, Rugi. Foto: Freepik/mindandi

Sebelumnya diberitakan, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) membukukan kinerja keuangan baik pendapatan dan laba turun tipis sepanjang semester I 2023.

Dikutip dari laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (29/7/2023), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk mencatat pendapatan Rp 5,57 triliun hingga semester I 2023. Pendapatan perseroan turun 0,14 persen dari periode sama tahun lalu Rp 5,58 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 4,44 triliun selama semester I 2023. Beban pokok pendapatan susut 0,06 persen dari periode semester I 2022 sebesar Rp 4,447 triliun.

Dengan demikian, laba kotor perseroan melemah 0,48 persen menjadi Rp 1,12 triliun hingga semester I 2023 dari periode semester I 2022 sebesar Rp 1,13 triliun. Perseroan mencatat rugi selisih kurs Rp 2,18 miliar hingga semester I 2023 dari semester I 2022 untung Rp 3,9 miliar.

 

Aset Perseroan

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

Perseroan mencatat laba periode berjalan sebesar Rp 253,99 miliar selama enam bulan pertama 2023. Laba tersebut turun 2,67 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 260,97 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusi tercatat Rp 28 hingga semester I 2023 atau turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 30.

Total ekuitas tercatat Rp 11,86 triliun dan liabilitas Rp 9,02 triliun pada 30 Juni 2023. PT Solusi Bangun Indonesia Tbk tercatat aset Rp 20,89 triliun pada 30 Juni 2023, atau merosot dari Desember 2022 sebesar Rp 21,37 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 315,06 miliar.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 28 Juli 2023, saham SMCB melonjak 12,7 persen menjadi Rp 1.550 per saham. Saham SMCB dibuka stagnan Rp 1.375 per saham. Saham SMCB berada di level tertinggi Rp 1.550 dan terendah Rp 1.335 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 255 kali dengan volume perdagangan 6.584 lot saham. Nilai transaksi Rp 933,3 juta.

 

Tantangan Bisnis

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)
Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Perseroan menyatakan, kondisi pasar yang terkontraksi dibandingkan 2022, dan market overcapacity masih menajdi tantangan kinerja industri semen pada semester I 2023. Hal ini selain curah hujan dan banyaknya hari libur serta pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk hari raya yang mempengaruhi penurunan permintaan bahan bangunan.

Meski demikian, penurunan biaya bunga membantu kinerja perusahaan di tengah kenaikan biaya energi dan distribusi sehingga laba periode berjalan turun 3 persen menjadi Rp 254 miliar.

Realisasi pembangunan infrastruktur di Pulau Jawa berkontribusi pada lini bisnis beton jadi (ready-mixed concrete) dan agregat, dimana volume penjualan RMX yang meningkat 28% dan agregat naik 7% dibandingkan dengan tahun lalu.

Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia, Lilik Unggul Raharjo menuturkan, perseroan optimistis mampu mengatasi tantangan bisnis dan mempertahankan kinerja yang solid.

Lilik menuturkan, Perusahaan akan memperkuat kinerja dengan berfokus di empat area yaitu Operational Excellence, Process & Asset Optimization, Sustainable Development serta People & Leaders, memperkuat sinergi dengan SIG selaku induk usaha.

“Serta kemitraan strategis dengan Taiheyo Cement Corporation (TCC) untuk memastikan operasional yang efisien, memberikan nilai tambah dan meningkatkan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk wujudkan pembangunan berkelanjutan,” ujar Lilik dalam keterangan resmi.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya