Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (30/10/2023). Mayoritas sektor saham bergerak di zona merah.
Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka melemah tipis ke posisi 6.758,65. Indeks LQ45 tergelincir 0,19 persen ke posisi 891. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.765,73 dan terendah 6.734,72. Sebanyak 242 saham melemah sehingga menekan IHSG. 219 saham menguat dan 193 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan 223.965 kali dengan volume perdagangan 3,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.920.
Advertisement
Sektor saham menguat dan melemah hampir berimbang. Sektor saham teknologi pimpin penguatan pada awal pekan ini. Sektor saham teknologi melonjak 1,31 persen. Sektor saham energi bertambah 0,12 persen, sektor saham basic menguat 0,17 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 0,42 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,60 persen.
Sementara itu, sektor saham industri terpangkas 0,65 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,94 persen, sektor saham siklikal tergelincir 0,45 persen, sektor saham kesehatan merosot 0,23 persen. Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 0,54 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GOTO melonjak 3,57 persen ke posisi Rp 58 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 56 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 58 dan terendah Rp 56 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.518 kali dengan volume perdagangan 10.415.877 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 58,8 miliar.
Sedangkan saham UNVR merosot pada awal sesi perdagangan. Saham UNVR turun 5,28 persen ke posisi Rp 3.770 per saham. Saham UNVR dibuka turun 10 poin ke posisi Rp 3.970 per saham. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 3.970 dan terendah Rp 3.760 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.469 kali. Total volume perdagangan 76.274 saham. Nilai transaksi Rp 29,3 miliar.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG ditutup naik 0,7 persen ke posisi 6.758 pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Oktober 2023. IHSG menguat dengan perdagangan di kisaran USD 550 juta karena kekhawatiran makro ekonomi.
Di sektor saham perbankan, saham BBRI menguat 1,6 persen seiring aksi beli investor. Saham BBCA melemah 0,3 persen, saham BBNI susut 0,6 persen. Sedangkan sektor komoditas menguat sehingga mendukung indeks. Saham MBMA naik 2,2 persen,saham MDKA bertambah 1,3 persen, dan saham ITMG menguat 0,5 persen. Saham GOTO susut 1,8 persen. Didorong aksi jual investor asing. Saham BELI turun 0,4 persen dan saham BUKA melemah 3 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
Saham SOTS melonjak 27,52 persen
Saham MRAT melonjak 24,60 persen
Saham CUAN melonjak 14,65 persen
Saham MBTO melonjak 13,59 persen
Saham GJTL melonjak 11,76 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
Saham ASMI merosot 22,86 persen
Saham WAPO merosot 11,59 persen
Saham CITA merosot 10,09 persen
Saham PACK merosot 9,8 persen
Saham WIDI merosot 9,76 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
Saham STRK tercatat 16.674 kali
Saham GJTL tercatat 16.443 kali
Saham CUAN tercatat 11.497 kali
Saham WAPO tercatat 9.928 kali
Saham GTRA tercatat 8.306 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
Saham CASA senilai Rp 132,1 miliar
Saham GJTL senilai Rp 120,6 miliar
Saham CUAN senilai Rp 101,1 miliar
Saham BBRI senilai Rp 86,2 miliar
Saham BMRI senilai RP 75,7 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi koreksi lagi mengikuti koreksi Dow yang cukup dalam Jumat lalu efek kekhawatiran resesi.
“Level support IHSG berada di 6.650-6.700 dan level resistance IHSG berada di 6.800-6.850,” ujar dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (30/10/20):
1. BMRI: Buy on Weakness
Support di 5700, cutloss jika break di bawah 5600.
Jika tidak break di bawah 5600, potensi naik ke 5775-5850 short term.
2. AMMN: Buy if Break 6675
Resistance di 6800-6900.
Support di 6550, cutloss jika break di bawah 6450.
3. BREN: Buy on Weakness
Support di 3900, cutloss jika break di bawah 3800.
Jika tidak break di bawah 3800, potensi naik ke 4250-4500 short term.
4. PGEO: Buy if Break 1380
Resistance di 1420-1460.
Support di 1320, cutloss jika break di bawah 1280.
5. UNVR: Buy on Weakness
Support di 3980, cutloss jika break di bawah 3920.
Jika tidak break di bawah 3920, potensi naik ke 4050-4100 short term.
6. ACES: Buy on Weakness
Support di 830, cutloss jika break di bawah 800.
Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 870-890 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik pada 30 Oktober 2023
Bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Senin, (30/10/2023) jelang rilis data ekonomi sejumlah wilayah di Asia Pasifik.
Dikutip dari CNBC, keputusan kebijakan moneter Jepang dan Malaysia, data inflasi dari Korea Selatan dan pertumbuhan domestik bruto (PDB) dari Taiwan dan Hong Kong menjadi sorotan pada pekan ini.
Indeks Nikkei 225 melemah 0,96 persen saat Bank of Japan mulai pertemuan kebijakan moneter dua hari. Sedangkan indeks Topix susut 0,91 persen pada awal sesi perdagangan.
Indeks Kospi Korea Selatan melemah tipis, tetapi indeks saham kapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,54 persen. Di Australia, indeks ASX 200 tergelincir 0,83 persen jelang pembacaan penjualan ritel September pada perdagangan Senin pekan ini.
Indeks Hang Seng berjangka berada di posisi 17.175, menunjukkan pembukaan perdagangan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan indeks Hang Seng sebelumnya 17.398,73.
Advertisement