Medco Energi Internasional Tebar Dividen Interim 2023 Setara Rp 15 per Saham

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan dividen interim 2023 berasal dari laba bersih perseroan hingga akhir kuartal III 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 21 Nov 2023, 16:36 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2023, 16:36 WIB
PT Medco Energi Internasional Tbk
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan dividen interim 2023 sebesar USD 25 juta. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan membagikan dividen interim 2023 sebesar USD 25 juta.Pembagian dividen interim untuk tahun buku 2023 sesuai keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 17 November 2023.

PT Medco Energi Internasional Tbk akan membagikan dividen interim 2023 setara Rp 15 per saham. Dividen interim 2023 akan berasal dari laba bersih perseroan dalam periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2023.

PT Medco Energi Internasional Tbk mencatat laba bersih yang didapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar USD 242,37 juta hingga 30 September 2023. Selain itu, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar USD 1,17 miliar dan total ekuitas sebesar USD 1,99 miliar.

Berikut jadwal pembagian dividen interim:

Tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak atas pembagian dividen pada 1 Desember 2023

Cum dividen:

Di pasar regular dan negosiasi pada 29 November 2023

Di pasar tunai pada 1 Desember 2023

Ex dividen:

Di pasar regular dan negosiasi pada 30 November 2023

Di pasar tunai pada 4 Desember 2023

Pembagian dividen interim pada 15 Desember 2023.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 21 November 2023, saham MEDC ditutup stagnan Rp 1.140 per saham. Saham MEDC dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 1.160 per saham. Saham MEDC berada di level tertinggi Rp 1.170 dan terendah Rp 1.135 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.627 kali dengan volume perdagangan 367.725 saham. Nilai transaksi Rp42,4 miliar.

Medco Energi Internasional Kantongi Pinjaman dari Anak Usaha

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia.

Sebelumnya diberitakan, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan anak usaha PT Mitra Energi Gas Sumatera menandatangani transaksi pinjam meminjam pada 19 September 2023.

Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (21/9/2023), PT Medco Energi Internasional Tbk meminjam USD 5,5 juta atau sekitar Rp 84,26 miliar (asumsi kurs Rp 15.331,3 per dolar Amerika Serikat). Pinjaman ini berlaku hingga 31 Desember 2023.

“Tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha emiten dan perusahaan publik. Namun, perseroan belum sampaikan rencana rights issue.

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meraih pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) senilai Rp 5,25 triliun. 

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia, dikutip Selasa, 19 September 2023, Medco Energi Internasional telah menandatangani perjanjian fasilitas term loan lI dengan Bank Mandiri pada 14 September 2023.

Adapun rincian nilai pokok pinjaman tersebut sebesar Rp 5,25 triliun dengan tujuan pinjaman untuk membiayai ulang kewajiban dalam bentuk obligasi (termasuk obligasi dalam mata uang USD dan Rupiah). 

"Jatuh tempo pinjaman pada 23 Juni 2028,” kata Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K.Wisandana, dikutip Selasa (19/9/2023).

Di samping itu, ia menyebut, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten atau perusahaan publik.

"Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK No 31,” tandasnya. 

 

Tanda Tangani Perjanjian dengan Glencore

PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi)
Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) sedang mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV skala captive terbesar (26 MWp) di Indonesia untuk operasi penambangan. Terletak di Pertambangan Kelas Dunia Batu Hijau, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) meneken perjanjian penjaminan dan penanggungan dengan Glencore Singapore Pte. Ltd. (Glencore) terkait transaksi perjanjian uang muka jual beli minyak mentah untuk kepentingan Medco Energi Global Pte. Ltd. (MEG). 

Sekretaris Perusahaan Medco Energi Internasional Siendy K. Wisandana menuturkan, transaksi tersebut dilakukan oleh MEG selaku anak perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Perseroan.

"Terkait uang muka jual beli transaksi minyak mentah yang diberikan Glencore dengan nilai maksimum USD 100 juta kepada MEG, Perseroan memberikan penjaminan serta penanggungan atas pemenuhan kewajiban MEG dalam perjanjian tersebut," kata Siendy dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (13/9/2023).

Dengan demikian, nilai transaksi tersebut mencapai Rp 1,53 triliun dengan asumsi kurs saat ini Rp 15.377 per dolar AS. Dia bilang, tidak ada dampak kejadian, informasi atau fakta material tersebut terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha Perseroan.

 

Terbitkan Obligasi

Ilustrasi Obligasi
Ilustrasi Obligasi (Photo created by rawpixel.com on Freepik)

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menerbitkan penawaran umum berkelanjutan obligasi V dengan target dana Rp 5 triliun.Pada tahap I 2023, PT Medco Energi Internasional Tbk akan terbitkan obligasi Rp 1 triliun.

Obligasi yang ditawarkan perseroan memiliki tiga seri yakni seri A. seri B dan seri C yang masing-masing ditawarkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Obligasi ini diterbitkan tanpa warkat kecuali sertifikat jumbo yang diterbitkan atas nama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Untuk seri A, obligasi yang ditawarkan berjangka waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal emisi. Sedangkan seri B berjangka waktu lima tahun, dan seri C berjangka waktu tujuh tahun.

Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulanan sejak tanggal emisi, sesuai dengan dengan tanggal pembayaran bunga obligasi, pembayaran bunga obligasi pertama masing-masing seri akan dilakukan pada 7 Oktober 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi pada 7 Juli 2026 untuk seri A, seri B pada 7 Juli 2028, dan seri C pada 7 Juli 2030 yang juga merupakan tanggal pelunasan pokok obligasi dari masing-masing seri pokok obligasi.

Perseroan menyatakan pemakaian dana penawaran obligasi untuk memberikan pinjaman kepada Medco Platinum Road Pte Ltd yang merupakan perusahaan anak yang sahamnya dimiliki seluruhnya secara tidak langsung oleh perseroan.

Dana tersebut untuk membeli surat utang USD dari pemegang surat utang melalui pasar sekunder yang diterbitkan oleh Medco Platinum Road Pte Ltd sebagai tujuan pelunasan sebagian.

 Obligasi tersebut telah mendapatkan peringkat idAA- dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara itu, penawaran umum obligasi ini dijamin secara kesanggupan penuh. Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi antara lain PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Mega Tbk.

 

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya