Liputan6.com, Jakarta PT ABM Investama Tbk (IDX: ABMM) kembali dianugerahi predikat Leadership AAA dalam ESG Disclosure Transparency Awards 2023 yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (29/11) malam.
Ini merupakan tahun ketiga perusahaan meraih predikat tersebut lantaran konsisten mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) terutama dalam hal Environment, Social, & Governance (ESG) melalui melalui Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) yang terbuka untuk publik.
Baca Juga
Diinisiasi oleh Investortrust dan Bumi Global Karbon (BGK) Foundation, perusahaan yang masuk ke dalam jajaran ESG Disclosure Transparency Award 2023 telah melewati beragam penilaian menggunakan 33 faktor ESG berdasarkan pasar modal terkemuka, studi peraturan, hingga pedoman pelaporan respon terhadap perubahan iklim yang diadopsi dari Task Force on Climate related Financial Disclosures (TCFD) dan Carbon Disclosure Project (CDP).
Advertisement
Penghargaan tersebut sekaligus menjadi tolak ukur dari komitmen dan langkah korporasi dalam mempraktikkan ESG di unit bisnisnya. Hal ini juga menjadi upaya dalam membantu pemerintah menuju Indonesia Net Zero Emission (NZE).
“Penerbitan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) membantu kami untuk mengukur capaian-capain Perusahaan, terutama dari perspektif ESG. Pelaporan ini juga menjadi kompas agar kami senantiasa selaras dan dapat berkontribusi pada upaya Pemerintah dalam menurunkan emisi gas rumah kaca secara nasional,” ujar Direktur Utama PT ABM Investama Tbk (ABMM) Andi Djajanegara, Jumat (1/12/2023).
Melalui inisiatif ini, sambung Andi, perusahaan berupaya untuk meyakinkan stakeholder bahwa praktik ESG senantiasa dilaksanakan guna meningkatkan daya tahan ekosistem bisnis Grup ABM dalam menghadapi risiko perubahan iklim dan geopolitik global.
Di samping itu, langkah ini sekaligus menjadi komitmen perusahaan untuk memperlihatkan konsistensi penerapan Good Corporate Governance sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik.
Laporan Keberlanjutan
Komitmen PT ABM Investama Tbk (ABMM) tak hanya ditunjukkan melalui laporan keberlanjutan yang dirilis setiap tahun. Sebagai perusahaan investasi energi terintegrasi, perusahaan telah mengembangkan bisnis pembangkit listrik energi baru dan terbarukan tenaga biogas yang memanfaatkan limbah cangkang kelapa sawit sebagai salah satu inisiatif adaptasi perubahan iklim.
Pembangkit listrik ini secara konsisten sejak 2020 telah menyuplai energi bersih ke jalur elektrifikasi nasional jaringan Kalimantan Selatan - Tengah yang dikelola oleh PT PLN (Persero).
Di aspek sosial, Perusahaan secara konsisten mengelola program-program pemberdayaan masyarakat yang tepat guna. Di antaranya adalah pemberdayaan perempuan penggiat batik tenun Sasirangan khas Kalimantan; pelatihan profesional mekanik, operator, dan teknisi las bersertifikasi BNSP; pembentukan Kelompok Tani Hutan untuk merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (Rehabilitasi DAS); program anti tengkes balita (anti stunting); serta konservasi bakau (mangrove) berbasis masyarakat pesisir.
“Program-program ini menjadi bukti nyata bahwa pada dasarnya Perusahaan senantiasa memprioritaskan masyarakat dan lingkungan sekitar wilayah operasi kami. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan untuk menciptakan lapangan kerja yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin rakyat Indonesia, sekaligus menjadi warga korporat yang baik secara aktif terlibat dalam sendi-sendi sosial budaya masyarakat,” tutup Andi.
Advertisement