Resmi Tercatat di Bursa, Saham Adhi Kartiko Pratama Ngegas

Adhi Kartiko Pratama menjadi perusahaan tercatat ke-3 di Bursa tahun ini, dan menjadi perusahaan tercatat saham ke-906 di Bursa pada saat ini.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 09 Jan 2024, 09:29 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 09:25 WIB
Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Januari 2024. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode NICE. Foto: Pipit

Liputan6.com, Jakarta Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk resmi tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa 9 Januari 2024. Saham perseroan diperdagangkan dengan kode NICE.

Pada perdagangan perdananya, saham NICE terpantau berada pada posisi 474, atau naik 8,22 persen dari harga IPO 438 per lembar, sesaat setelah jam perdagangan dibuka. Frekuensi perdagangan saham NICE tercatat sebanyak 2.135 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 139.885 lembar senilai Rp 6,58 miliar.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman mengatakan, perseroan menjadi perusahaan tercatat ke-3 di Bursa tahun ini, dan menjadi perusahaan tercatat saham ke-906 di Bursa pada saat ini.

Bursa mengapresiasi capaian perusahaan hingga menjadi perusahaan tercatat. Hal itu tak lepas dari kerja keras segenap manajemen dan karyawan perusahaan. Momentum ini sekaligus menandai bahwa perusahaan telah naik kelas.

"Dengan resmi jadi perusahaan publik, perseroan jadi perusahaan yang naik kelas. Pencapaian ini memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, namun tentu disertai tanggung jawab yang besar," tutur Iman.

Tanggung jawab tersebut antara lain, sebagai perusahaan tercatat diharapkan segera merealisasikan rencana perseroan sesuai dengan prospektus. Kedua, meningkatkan operasional dan market performance dengan memaksimalkan kinerja perseroan. Selalu adaptif, responsif dan terus berinovasi mengikuti perkembangan yang dinamis ke depannya.

Tak kalah penting, memastikan penyampaian keterbukaan informasi kepada investor, promoting investor protection dengan memastikan kebutuhan dan kepentingan investor dipenuhi dengan baik, serta menjalankan kegiatan usaha dengan perhatikan aspek ESG.

"Bursa akan senantiasa mendukung perusahaan tercatat untuk mencapai kinerja terbaiknya sehingga bisa berikan atribusi optimal kepada para stakeholder," imbuh Iman.

Oversubscribed

Ilustrasi IPO
Ilustrasi IPO. Foto: Freepik/Rawpixel

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Adhi Kartiko Pratama Tbk, Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi seluruh pihak yang membantu kelancaran proses IPO.

"Kami apresiasi kepercayaan dan dukungan investor, baik investor strategis, LXI, investor institusi, maupun masyarakat yang berpartisipasi pada IPO AKP sehingga berhasil tercapainya oversubscribed sebanyak 15,72 kali," kata Stevano.

Informasi saja, perseroan menawarkan 1.216.404.000 lembar saham dalam rangka IPO. Harga penawaran yakni Rp 438 per lembar, sehingga nilai IPO NICE adalah Rp 532,78 miliar.

Saham NICE juga telah mendapatkan penetapan sebagai efek syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor: KEP-89/PM.02/2023 tentang Penetapan Saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk sebagai Efek Syariah.

"IPO perseroan sejalan dengan komitmen kami untuk mendukung rencana panjang Indonesia terkait hilirisasi nikel dan kami juga akan berpartisipasi dalam inisiatif global terkait ESG," imbuh Stevano.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya