Begini Gerak Saham MSKY Usai BEI Buka Gembok Perdagangan

Begini gerak saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) usai pembukaan suspensi saham perseroan pada Jumat, 26 Januari 2024.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Jan 2024, 13:58 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2024, 13:58 WIB
Begini Gerak Saham MSKY Usai BEI Buka Gembok Perdagangan
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) pada Jumat, 26 Januari 2024.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) turun usai Bursa Efek Indonesia (BEI) mencabut suspensi saham perseroan. Pada perdagangan Jumat, 26 Januari 2024, saham MSKY turun 13,51 persen ke posisi 160 pada sesi I.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham MNC Sky Vision tercatat sebanyak 2.459 kali. Volume saham yang ditransaksikan yakni 19,12 juta lembar senilai Rp 3,10 miliar. Dalam sepekan, harga saham MSKY naik 11,11 persen. Sedangkan dalam satu tahun terakhir saham MSKY masih terkoreksi 27,93 persen.

Sebelumnya, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham MSKY pada perdagangan tanggal 25 Januari 2024 dalam rangka cooling down. Hal itu sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham MSKY. Penghentian sementara perdagangan saham MSKY dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai.

Tujuannya, yakni untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar dalam mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham MSKY. Sebelum suspensi, Bursa telah mengumumkan pemantauan terhadap saham MSKY lantaran terjadi pergerakan harga yang tidak wajar pada saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).

Meski begitu, unusual market activity tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Lebih lanjut, Bursa mengimbau kepada para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat terkait atas permintaan konfirmasi bursa.

Selain itu, juga mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menengok Prospek Investasi di BEI saat Pemilu

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia optimistis pasar modal tanah air masih menarik di tengah gelaran pemilihan umum (pemilu).

Head of Research Mirae Asset, Robertus Hardy mengatakan peningkatan minat investasi publik di pasar saham tahun ini juga didukung optimisme prediksi pasar saham yang akan menguat pada semester II dengan dukungan dari saham-saham unggulan (blue chips).

"Ada potensi penurunan suku bunga bank sentral di tingkat global, termasuk BI rate, yang terutama disebabkan oleh inflasi yang terkendali dan sudah ada kejelasan hasil pemilu. Kami masih memprediksi nilai wajar IHSG akan berada pada level 8.100,” kata Robertus dalam Mirae Asset Media Day, Rabu (24/1/2024).

Dua faktor lain, lanjut Robert, adalah investor domestik yang diprediksi masih akan jadi penopang IHSG serta total kapitalisasi saham emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar yang masih kecil.

Robert mengatakan total kapitalisasi pasar saham lima emiten terbesar di pasar saham Indonesia sangatlah kecil dibanding pasar saham Asia lain seperti Korea Selatan, Jepang, dan India.

Lima saham blue chips terbesar di Indonesia yaitu BBCA, BREN, BBRI, BYAN, BMRI hanya sekitar USD 273 miliar, jauh di bawah lima perusahaan terbesar di bursa Korea Selatan, Jepang, dan India yaitu USD 628 miliar, USD 672 miliar, dan USD 691 miliar.

"Dengan optimisme pasar saham tersebut. Saham-saham yang dapat menjadi pilihan adalah BBCA, BBRI, ACES, MAPI, TLKM, ISAT, dan ASII," ungkap Robertus.

 


Pemilu 2024, Bos BEI Optimistis Pasar Modal Bergairah

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Sementara itu, bursa saham Eropa bergerak bervariasi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman optimistis pasar modal akan tetap resilien pada perhelatan pemilihan umum (pemilu) tahun depan. Secara historis, Iman mencatat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja solid pada momentum pemilu sebelumnya.

"IHSG secara historis sebenarnya di tahun-tahun politik, di saat pemilihan, justru IHSG kita menunjukan peningkatan. Menghadapi pemilu di Februari tahun depan, mudah-mudahan ini mulai terlihat di akhir di penutupan indeks kita meningkat," kata Iman dalam Konferensi Pers Penutupan Perdagangan BEI 2023, Jumat (29/12/2023).

Sebagai gambaran, pada 1999, IHSG tumbuh 70,06 persen dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar 157,11 persen. Pada pemilu selanjutnya yakni 2004, IHSG naik 44,56 persen dan 47,70 persen pada kapitalisasi pasar. Pada 20229, IHSG naik 86,98 persen dan kapitalisasi pasar tumbuh 87,59 persen.

Pada 2014, IHSG naik 22,29 persen dengan kapitalisasi pasar tumbuh 23,92 persen. Terakhir, pada 2019 lalu IHSG naik tipis 1,70 persen dengan kenaikan kapitalisasi pasar 3,44 persen.


Kinerja IHSG

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kinerja pasar modal pada periode tersebut salah satunya ditopang kenaikan tingkat konsumsi yang didorong oleh pengeluaran partai politik maupun calon kandidat terpilih akan meningkat menjelang tahun politik. Kinerja beberapa sektor berpotensi tumbuh positif, seperti sektor barang konsumen, layanan komunikasi, keuangan, dan lain-lain.

"Pergerakan IHSG dari (pemilu) 1999 semuanya positif sampai dengan tahun 2019. Kalau kita bicara transaksi perdagangan semuanya net buy positif.Kita berharap di tahun politik ini akan ada peningkatan kinerja dari emiten yang tumbuh positif. Terutama di sektor konsumsi, komunikasi, dan sektor perbankan," imbuh Iman.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 28 Desember 2023 yang ditutup pada level 7.303,89 atau meningkat 6,62 persen dari penutupan perdagangan tahun 2022. rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) tercatat berada pada posisi Rp10,75 triliun, diikuti dengan volume transaksi harian di angka 19,8 miliar lembar saham dan frekuensi transaksi harian mencapai 1,2 juta kali. Kapitalisasi pasar mencapai angka Rp 11.762 triliun pada 28 Desember 2023.

 

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya