Simak Daftar Terbaru IDX High Dividend 20, Emiten Pemberi Dividen Unggulan

Pada daftar terbaru, BEI mengeliminasi dan memasukkan masing-masing tujuh saham baru di IDX High Dividend 20.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 30 Jan 2024, 13:25 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2024, 13:25 WIB
Simak Daftar Terbaru IDX High Dividend 20, Emiten Pemberi Dividen Unggulan
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar terbaru penghuni indeks IDX High Dividend 20 atau IDX HIDEV20. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar terbaru penghuni indeks IDX High Dividend 20 atau IDX HIDEV20. Indeks ini mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun terakhir dan memiliki dividend yield yang tinggi.

Sebelumnya, Bursa telah melakukan evaluasi mayor atas sejumlah indeks termasuk IDX HIDEV20. Evaluasi mayor ini bertujuan memilih saham konstituen indeks untuk periode selanjutnya disertai dengan menyesuaikan jumlah saham untuk indeks dan atau bobot dari konstituen. Indeks IDX HIDEV20 ini efektif pada 5 Februari-4 Februari 2025.

Pada daftar terbaru, Bursa mengeliminasi tujuh saham antara lain, Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM), Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR), Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA), H.M. Sampoerna Tbk (HMSP), dan Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).

Bersamaan dengan itu, terdapat tujuh saham yang baru masuk IDX HIDEV20. Antara lain Barito Pacific Tbk (BRPT), Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), Kalbe Farma Tbk (KLBF), Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), dan Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/1/2024), berikut daftar terbaru IDX High Dividend 20:

1. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

2. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

3. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

4. PT Astra International Tbk (ASII)

5. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

6. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

7. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

8. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

9. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

11. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

12. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)

13. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

14. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

15. PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

16. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)

17. PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX)

18. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)

19. PT United Tractors Tbk (UNTR)

20. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

 

Daftar Terbaru Saham Indeks LQ45, Ada PGEO hingga MTEL

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan daftar penghuni baru yang masuk indeks LQ45 yang berlaku efektif 1 Februari 2024-31 Juli 2024.

BEI telah melakukan evaluasi mayor untuk indeks LQ45. Adapun evaluasi mayor merupakan evaluasi konstituen dan penyesuaian jumlah saham untuk indeks dilakukan pada Januari dan efektif pada Februari. Selain itu dilakukan pada Juli dan efektif pada Agustus.

Pada daftar terbaru indeks LQ45, ada empat saham yang baru masuk indeks LQ45. Saham itu antara lain PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP).

Sedangkan empat saham yang keluar dari penghitungan indeks LQ45 antara lain PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Berikut saham yang masuk indeks LQ45 yang efektif pada 1 Februari-31 Juli 2024:

1.PT Ace Hardware Tbk (ACES)

2.PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

3.PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)

4.PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)

5.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

6.PT Bank Jago Tbk (ARTO)

7.PT Astra International Tbk (ASII)

8.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

9.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)

10.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

11.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)

12.PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)

13.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

14.PT Barito Pacific Tbk (BRPT)

15.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)

16. PT Charoen Pakphon Indonesia Tbk (CPIN)

17. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)

18.PT Surya Essa Perkasa Tbk (ESSA)

19.PT XL Axiata Tbk (EXCL)

20.PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Saham INKP-UNVR

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

21.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)

22.PT Harum Energy Tbk (HRUM)

23.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)

24.PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

25.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

26.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP)

27.PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP)

28.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

29.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)

30.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)

31.PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

32.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

33.PT Medco Energi International Tbk (MEDC)

34.PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)

35.PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)

36.PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)

37.PT Bukit Asam Tbk (PTBA)

38.PT Mitra Pack Tbk (PTMP)

39.PT Industri Farmasi Jamu dan Sido Muncul Tbk (SIDO)

40.PT Semen Indonesia Tbk (SMGR)

41.PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

42.PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)

43.PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

44.PT United Tractors Tbk (UNTR)

45.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)

Pembukaan IHSG pada 30 Januari 2024

20170210- IHSG Ditutup Stagnan- Bursa Efek Indonesia-Jakarta- Angga Yuniar
Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Selasa (30/1/2024). Pergerakan IHSG itu terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Dikutip dari data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.157,17. Pada perdagangan pukul 09.11 WIB, IHSG merosot 0,25 persen ke posisi 7.138. Indeks LQ45 susust 0,34 persen ke posisi 958. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.160,46 dan terendah 7.134,73. Sebanyak 193 saham melemah dan 181 saham menguat. 226 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 121.924 kali dengan volume perdagangan 1,8 miliar saham. Nilai transaksi Rp 875,2 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.779.

Mayoritas sektor saham (IDX-IC) tertekan kecuali sektor saham siklikal naik 0,15 persen, sektor saham teknologi melesat 0,87 persen. Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,45 persen, sektor saham basic turun 0,21 persen, sektor saham industri terpangkas 0,24 persen, dan sektor saham nonsiklikal merosot 0,26 persen.

Selain itu, sektor saham keuangan turun 0,25 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,34 persen dan sektor saham transportasi terpangkas 0,73 persen, dan catat koreksi terbesar.

Pada awal sesi perdagangan, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menghijau. Saham GOTO melonjak 3,85 persen ke posisi Rp 81 per saham. Saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 78 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 81 dan terendah Rp 78 per saham.

Total frekuensi perdagangan 2.935 kali dengan volume perdagangan 7.006.912 saham. Nilai transaksi Rp 55,2 miliar.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya