Bata Setop Produksi di Pabrik Purwakarta, Ini Alasannya

Penghentian aktivitas pabrik Sepatu Bata di Purwakarta telah diputuskan direksi 30 April 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Mei 2024, 12:14 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2024, 07:30 WIB
Bata Setop Produksi di Pabrik Purwakarta, Ini Alasannya
PT Sepatu Bata Tbk (Foto: laman Bata)

Liputan6.com, Jakarta - PT Sepatu Bata Tbk (BATA) menghentikan aktivitas produksi pabrik Perseroan di Purwakarta, Jawa Barat imbas permintaan pelanggan yang menurun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (4/5/2024), penghentian aktivitas pabrik Sepatu Bata di Purwakarta telah diputuskan direksi 30 April 2024 yang telah disetujui dewan komisaris pada 29 April 2024.

“PT Sepatu Bata Tbk telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi dan perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat,” tulis Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat, 3 Mei 2024.

Ia mengungkapkan Perseroan sudah tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta karena permintaan pelanggan terhadap jenis produk yang dibuat di Pabrik Purwakarta terus menurun dan kapasitas produksi pabrik jauh melebihi kebutuhan yang bisa diperoleh secara berkelanjutan dari pemasok lokal di Indonesia.

“Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta,” tulis dia.

Ia menuturkan, keputusan ini merupakan hal terbaik yang dapat diambil berdasarkan evaluasi menyeluruh dan kesepakatan pihak-pihak terkait, dan bertujuan untuk mengefektifkan operasional Perseroan. 

“Perseroan berkomitmen untuk memastikan kelancaran transisi bagi seluruh karyawan dan mitra kami yang terkena dampak perubahan ini,” kata dia.

Sebelumnya, perseroan menyelesaikan pembangunan pabrik sepatu di Purwakarta pada 1994.

Pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Mei 2024, harga saham BATA naik 1,06 persen ke posisi Rp 95 per saham. Harga saham BATA berada di level tertinggi dan terendah Rp 95. Total frekuensi perdagangan enam kali dengan volume perdagangan 515 saham. Nilai transaksi Rp 4,9 juta.

Kinerja 2022

Ilustrasi Laporan Keuangan
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Sebelumnya, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) mencatat kinerja keuangan beragam pada 2022. Produsen Sepatu Bata ini membukukan kenaikan penjualan, tetapi rugi membengkak.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (9/4/2023), PT Sepatu Bata Tbk meraup penjualan Rp 643,45 miliar hingga 2022. Penjualan naik 46,74 persen dari periode 2021 sebesar Rp 438,48 miliar.

Namun, rugi tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk melonjak sekitar 106,8 persen menjadi Rp 105,91 miliar pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 51,20 miliar.

Sepatu Bata mencatat beban pokok penjualan Rp 383,43 miliar pada 2022. Beban pokok penjualan tersebut naik 57,99 persen dari periode 2021 sebesar Rp 242,71 miliar. Perseroan mencatat kenaikan laba bruto sebesar 32,8 persen menjadi Rp 260,02 miliar pada 2022 dari periode 2021 sebesar Rp 195,76 miliar.

Akan tetapi, perseroan alami rugi usaha. Rugi usaha naik 4,1 persen menjadi Rp 60,63 miliar pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 58,21 miliar. Dengan melihat kondisi itu, perseroan mencatat rugi per saham dasar Rp 81,47 pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,39.

Total ekuitas susut menjadi Rp 319,76 miliar pada 2022 dari posisi 2021 sebesar Rp 426,92 miliar. Total liabilitas melonjak menjadi Rp 404,30 miliar pada 2022 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 225,81 miliar. Aset perseroan naik menjadi Rp 724,07 miliar pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 652,74 miliar. Perseroan kantongi kas dan bank sebesar Rp 2,47 miliar pada 2022 dari 2021 sebesar Rp 2,79 miliar.

 

Realisasi Belanja Modal

Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)
Ilustrasi laporan keuangan (Foto: Isaac Smith/Unsplash)

Sebelumnya, PT Sepatu Bata Tbk (BATA) memilih untuk tidak ekspansi toko dan fokus investasi untuk digital, yakni Bata online. Maka dari itu, belanja modal digunakan untuk melakukan renovasi toko yang sudah ada dan investasi di ranah digital.

"Kita tidak menambah jumlah toko 2022, kita berinvestasi untuk di digital bisnis Bata online, kita berinvestasi di situ dengan harapan ini akan dapat meningkatkan pertumbuhan bisnis PT Sepatu Bata Tbk,” kata Direktur BATA, Hatta Tutuko paparan publik PT Sepatu Bata Tbk, Kamis (21/7/2022).

Selain itu, ia juga menambahkan, pada 2022 akan melakukan renovasi di sejumlah toko untuk upaya penyegaran dan investasi dalam bidang teknologi informasi.

 

 

Investasi di Bidang Digital

Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector
Ilustrasi Laporan Keuangan atau Laba Rugi. Foto: Freepik/ pch.vector

"Kita fokusnya adalah tahun ini tidak ekspansi ke toko. Lebih ke renovasi, facelift agar ambience kembali seperti semula, harus ada penyegaran perlu belanja modal untuk renovasi dan investasi di bidan IT sehingga data lebih cepat diakses oleh dan diambil keputusan yang lebih tepat,” kata dia.Hatta pun berharap pasar di Indonesia cukup besar dan berharap sukses melalui penjualan online.

"Kita berinvestasi di bidang digital, karena kita melihat digital pasar yang harus kita garap cukup besar pasar di Indonesia, kita berharap kita sukses,” ungkapnya.

Sementara itu, Hatta mengaku BATA menggelontorkan dana lebih dari Rp 50 miliar untuk mengembangkan investasi digital, yakni Bata online.

"Digital tahun pertama untuk dikembangkan, investasi sampai di atas Rp 50 miliar pasar digital yang kita investasikan,”

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya