BTN Jadi Pionir Tokenisasi Aset Properti Berbasis Blockchain di Indonesia

BBTN telah merintis tokenisasi aset properti di Indonesia melalui skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 31 Jul 2024, 09:33 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2024, 09:33 WIB
PPKM Melonggar, BTN Tawarkan Kemudahan Transaksi
Nasabah menunggu antrean di salah satu kantor cabang Bank BTN di Jakarta, Kamis (7/10/2021). Selain perubahan jam layanan di jaringan kantor, Bank BTN juga menawarkan kemudahan transaksi seperti mobile banking, internet banking, portal btnproperti.co.id, hingga rumahmurahbtn.co.id. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) telah merintis tokenisasi aset properti di Indonesia melalui skema Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbasis teknologi blockchain. Kerja sama strategis dengan Reliance Group dan D3 Labs sebagai penyedia teknologi blockchain memungkinkan inovasi ini.

Sebelumnya, BTN juga dikenal sebagai pionir dalam sekuritisasi aset melalui KIK-EBA (Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset).

Inovasi Teknologi untuk Akses Investasi yang Lebih Luas

Direktur Risk Management BTN, Setiyo Wibowo, menyatakan bahwa BTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan untuk mempermudah akses investor ke investasi properti, baik domestik maupun internasional.

“BTN akan menyediakan aset-aset properti aktif sebagai debitur BTN yang memenuhi kriteria untuk menjadi underlying DIRE. DIRE tersebut akan diterbitkan dan dikelola oleh Reliance dan selanjutnya ditokenisasi oleh D3 Labs,” jelas Setiyo dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (31/7/2024).

Manfaat DIRE Berdasarkan Peraturan OJK

Produk DIRE telah diatur sejak 2017 melalui Peraturan OJK No. 64/POJK.04/2017 tentang Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif. Di tingkat internasional, instrumen ini dikenal sebagai Real Estate Investment Trust (REIT).

Penerbit DIRE akan memperoleh berbagai manfaat, termasuk pendanaan baru untuk ekspansi bisnis, insentif pajak, dan likuiditas aset yang lebih baik. Investor yang berpartisipasi dalam DIRE akan menikmati alternatif investasi properti yang terjangkau, perlindungan terhadap inflasi, dan transparansi.

Pasar DIRE di Indonesia dan Tantangannya

Hingga saat ini, hanya terdapat enam produk DIRE yang terdaftar di pasar modal Indonesia, menurut data dari website KSEI.

“Meskipun banyak minat terhadap investasi properti, tidak mudah menjual produk investasi berbasis properti. Dengan tokenisasi DIRE, basis investor dapat diperluas, transaksi meningkat, dan pengalihan kepemilikan menjadi lebih mudah,” ujar Akhabani, Direktur Utama PT Reliance Manajer Investasi.

 

Potensi Pasar

BTN Jakarta International Marathon 2024 ditargetkan ada 20.000 transaksi QRIS
BTN Jakarta International Marathon 2024 ditargetkan ada 20.000 transaksi QRIS

Potensi Pasar dan Pertumbuhan Tokenisasi Aset

CEO D3 Labs, Tigran Adiwirya, menyatakan bahwa Indonesia saat ini menjadi daya tarik bagi investor global. Penanaman modal asing (PMA) mencapai 946,4 juta Dollar Amerika atau sekitar Rp14,19 triliun pada akhir kuartal pertama 2024, menjadikan Indonesia salah satu pasar negara berkembang yang paling potensial.

Adopsi blockchain untuk tokenisasi aset keuangan berkembang pesat karena pasarnya yang likuid dan efisien. Tokenisasi DIRE global tumbuh hingga 178 juta Dollar Amerika pada September 2023, meningkat 90% dari tahun sebelumnya.

Uji Coba dan Implementasi Tokenisasi DIRE

Setiyo menambahkan bahwa pengembangan Tokenisasi DIRE akan dilakukan melalui Sandbox atau uji coba bersama OJK oleh Reliance Group dan D3 Labs.

“Investor akan membeli DIRE yang ditawarkan oleh Reliance Group, dan unit penyertaannya akan dikonversi menjadi token digital oleh D3 Labs, sehingga memperluas pasar hingga ke luar negeri,” jelas Setiyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya