Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi di Surat Berharga Negara Syariah SR021

Mandiri Sekuritas menawarkan SR021 dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi masing-masing tiga tahun dan lima tahun.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Agu 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2024, 09:00 WIB
Mandiri Sekuritas Tawarkan Investasi di Surat Berharga Negara Syariah SR021
PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas/Perusahaan) menawarkan instrumen investasi Pemerintah Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) seri SR021. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Mandiri Sekuritas (Mandiri Sekuritas/Perusahaan) menawarkan instrumen investasi Pemerintah Sukuk Negara Ritel (Sukuk Ritel) seri SR021 kepada masyarakat untuk berinvestasi sekaligus mendukung pembangunan negeri yang dapat dibeli dengan mudah melalui platform digital Mandiri Online Securities Trading (MOST) SBN atau sbn.most.co.id.

Penawaran SR021 dibuka mulai 23 Agustus hingga 18 September 2024. SR021 ditawarkan dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi, yakni, SR021-T3 dengan tenor 3 tahun yang akan jatuh tempo pada 10 September 2027 dan SR021-T5 dengan tenor 5 tahun yang jatuh tempo pada 10 September 2029. Demikian mengutip dari keterangan resmi, ditulis Rabu (28/8/2024).

Dengan penawaran tingkat imbalan atau kupon SR021-T3 sebesar 6,35% per tahun, dan SR021-T5 sebesar 6,45% per tahun. Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik mengatakan, Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk senantiasa mendukung pertumbuhan perekonomian nasional, pengembangan pasar keuangan syariah, serta meningkatkan kinerja investasi para investor di pasar modal Indonesia.

Dengan SR021, nasabah dapat berinvestasi berbasis syariah dengan mudah melalui platform digital atau bagi nasabah Prioritas bisa dibantu oleh relationship Mmnager.

“Kami meyakini bahwa SR021 merupakan alternatif investasi yang aman, menguntungkan, dan likuid bagi masyarakat. Produk ini menawarkan keuntungan pasti, di mana pokok investasi dan imbalan dijamin oleh negara, serta dapat diperdagangkan di pasar sekunder,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi.

Ia menambahkan, SR021 merupakan solusi investasi yang membantu menjaga nilai aset nasabah dan dapat menjadi pilihan diversifikasi aset investasi masyarakat.

Investor dapat membeli kedua jenis SR021 dengan mudah dan aman melalui platform MOST SBN, dengan investasi mulai dari Rp1 juta dan maksimum pemesanan sebesar Rp5 miliar untuk SR021-T3 dan Rp10 miliar untuk SR021-T5.

Nababah dapat memilih kedua opsi SBN ini, menyesuaikan dengan tujuan keuangan dan investasinya masing-masing. Melalui platform MOST SBN, masyarakat dapat berinvestasi di SR021 dengan empat langkah mudah, yaitu melalukan registrasi daring di register.most.co.id, melakukan pemesanan SBN, melakukan pembayaran melalui Bank Persepsi, dan monitor transaksinya.

Mandiri Sekuritas Tawarkan SBR013, Apa Untungnya?

IHSG 30 Mei 2017 Ditutup Melemah 0,33 Persen
Karyawan memerhatikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Mandiri Sekuritas, Jakarta, Selasa (30/5). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Mandiri Sekuritas kembali dipercaya oleh Kementerian Keuangan RI sebagai mitra distribusi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013.

SBR013 ditawarkan dalam 2 tenor atau jangka waktu investasi. Pertama, SBR013-T2 dengan tenor 2 tahun yang akan jatuh tempo pada 10 Juli 2026 dan kupon yang ditawarkan 6,45 persen per tahun. Kedua, SBR013-T4 dengan tenor 4 tahun yang jatuh tempo pada dan kupon yang ditawarkan sebesar 6,6 persen per tahun.

Direktur Retail Mandiri Sekuritas, Theodora VN Manik mengatakan Mandiri Sekuritas berkomitmen untuk mendukung perekonomian nasional secara berkelanjutan, kali ini melalui penawaran SBR013. Kehadiran SBR013 ini memberikan pilihan bagi nasabah dalam melakukan diversifikasi instrumen dan memperkuat landasan investasi mereka karena produk ini dijamin oleh pemerintah.

"Dengan memiliki SBR013, nasabah dapat memperoleh manfaat investasi untuk mendukung kemapanan keuangan masa depan sekaligus berkontribusi langsung terhadap ekonomi nasional. Berinvestasi di SBR013 berarti mendukung pemerintah dalam pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta memperkuat dan memperluas basis investor di pasar modal Indonesia," kata Theodora, dikutip Jumat (14/6/2024).

SBR013 merupakan alternatif diversifikasi investasi yang aman, mudah, dan menguntungkan serta likuid karena dijamin oleh negara. Instrumen ini dapat dibeli melalui platform digital Mandiri Online Securities Trading (MOST) SBN atau sbn.most.co.id. Penawaran SBR013 dibuka sejak 10 Juni dan berakhir pada 4 Juli 2024.

"SBR013 menguntungkan karena imbal hasil yang menarik dengan kupon floating with floor membantu melindungi dari dampak inflasi," imbuh Theodora.

 

 

Cara Beli SBR013

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta terlihat serius saat mengikuti cara berinvestasi Mandiri Skuritas di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Mandiri Sekuritas terus mendorong pertumbuhan jumlah investor pasar modal di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Investor dapat membeli kedua jenis SBR013 dengan mudah dan aman melalui platform MOST SBN, dengan investasi mulai dari Rp1 juta dan maksimum pemesanan sebesar Rp 5 miliar untuk SBR013-T2 dan Rp 10 miliar untuk SBR013-T4. Nababah dapat memilih kedua opsi SBN ini, menyesuaikan dengan tujuan keangan dan investasinya masing-masing.

Melalui platform MOST SBN, masyarakat dapat berinvestasi di SBR013 dengan empat langkah mudah. Yaitu melakukan registrasi daring di register.most.co.id, melakukan pemesanan SBN, melakukan pembayaran melalui Bank Persepsi, dan monitor transaksinya. Penawaran SBR013 dibuka pada 10 Juni pukul 09.00 WIB.

Pembayaran kupon pertama SBR013 akan dibayarkan pada 10 Agustus 2024 dan akan terus dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulan hingga masa jatuh tempo.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya