Pendapatan Bunga AMAR Tumbuh 30%, Bagaimana Rekomendasi Sahamnya?

Amar Bank konsisten terhadap upaya untuk memperkuat sektor UMKM. Upaya tersebut selaras dengan fokus strategis pemerintah Indonesia

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Sep 2024, 14:27 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2024, 14:25 WIB
PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank ( AMAR).
PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank ( AMAR).

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) mencatatkan pertumbuhan pendapatan bunga 30,8% year-on-year (YoY) menjadi Rp 573,07 miliar di kuartal II 2024. Dari pendapatan ini, laba bersih Amar Bank tumbuh sebesar 15,3% year-on-year, menjadi Rp 97,78 miliar.

Dari kinerja tersebut FAC Sekuritas Indonesia menunjukan bahwa AMAR terus memperkuat kepercayaan pasar dengan kinerja keuangan yang solid pada kuartal II 2024. FAC Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi buy dengan target harga 12 bulan di Rp 294.

"Target harga tersebut mencerminkan potensi kenaikan sebesar 31% dibandingkan harga saham AMAR pada penutupan pasar tanggal 30 Agustus 2024, yang sebesar Rp 224," tulis FAC Sekuritas Indonesia risetnya, dikutip, Rabu (11/9/2024).

Amar Bank konsisten terhadap upaya untuk memperkuat sektor UMKM. Upaya tersebut selaras dengan fokus strategis pemerintah Indonesia menjadikan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi. Hal ini tercermin dari penyaluran kredit bank mencapai Rp 2,8 triliun per Juni 2024.

Sebagian besar pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan ke sektor UMKM, yang secara langsung mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk memperluas akses kredit bagi sektor penting ini.

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah telah berulang kali menekankan pentingnya UMKM dalam mendorong ketahanan ekonomi jangka panjang dan penciptaan lapangan kerja, dan Amar Bank berada di garis depan agenda ini.

Solusi Inovatif untuk UMKM  

PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank ( AMAR).
PT Bank Amar Indonesia Tbk atau Amar Bank ( AMAR).

Sejalan dengan komitmennya pada sektor UMKM, Amar Bank juga fokus mengembangkan solusi keuangan inovatif yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan bisnis ini. Salah satu inisiatif utamanya adalah pengembangan layanan Embedded Banking.

SVP Finance Amar Bank, David Wirawan, menjelaskan, Solusi Embedded Banking dirancang untuk menyediakan alat dan layanan keuangan yang terintegrasi langsung ke dalam platform mitra, memungkinkan UMKM untuk mengelola kebutuhan perbankan mereka dengan lebih efisien dan aman.

"Dengan menyederhanakan transaksi, memberikan akses kredit yang lebih mudah, serta mengintegrasikan layanan perbankan ke dalam operasional bisnis sehari-hari, Amar Bank membantu UMKM mengatasi hambatan keuangan dan mempercepat pertumbuhan mereka.” kata dia. 

Meskipun dana pihak ketiga (DPK) mengalami penurunan sebesar 6,77% akibat penurunan saldo deposito berjangka, fokus strategis Amar Bank dalam meningkatkan rasio CASA (current account saving account) melalui saluran perbankan digital menegaskan dedikasinya dalam memodernisasi layanan keuangan bagi bisnis dan individu.

Rasio kecukupan Modal

Rasio kecukupan modal (CAR) Amar Bank yang kuat menunjukkan kekuatan finansialnya dan kemampuannya untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan sambil mengelola potensi risiko.

Rasio biaya operasional terhadap pendapatan (BOPO) sebesar 83,96% juga menunjukkan efisiensi operasional bank, yang berkontribusi pada peningkatan rasio pengembalian aset (ROA) sebesar 5,44% dan pengembalian ekuitas (ROE) sebesar 6,0%.

FAC Sekuritas menilai, dengan fokus kuat pada pembiayaan UMKM, Embedded Banking, dan inovasi perbankan digital, Amar Bank berada pada posisi yang tepat untuk mendukung tujuan pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekaligus menawarkan imbal hasil yang menarik bagi para investor.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya