Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Senin (30/9/2024). IHSG tertekan di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.
Mengutip data RTI, IHSG tersungkur 2,2 persen ke posisi 7.527,92. Indeks LQ45 merosot 2,19 persen ke posisi 938,92. Mayoritas indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.696,91 dan level terendah 7.527,92. Sebanyaj 383 saham melemah sehingga menekan IHSG. 202 saham menguat dan 216 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.365.582 kali dengan volume perdagangan 24,2 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 17,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.135.
Gerak Saham
Di tengah koreksi IHSG, saham SRTG naik 0,39 persen ke posisi Rp 2.560 per saham. Harga saham SRTG dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.560 per saham. Harga saham SRTG berada di level tertinggi Rp 2.640 dan level terendah Rp 2.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.559 kali dengan volume perdagangan 324.972 saham. Nilai transaksi Rp 84,2 miliar.
Saham PMMP melemah 10,07 persen ke posisi Rp 134 per saham. Harga saham PMMP dibuka naik satu poin ke posisi Rp 150 per saham. Harga saham PMMP berada di level tertinggi Rp 151 dan terendah Rp 133 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.942 kali dengan volume perdagangan 40.836 saham. Nilai transaksi Rp 5,6 miliar.
Saham TINS naik tipis 0,43 persen ke posisi Rp 1.155 per saham. Harga saham TINS dibuka stagnan di posisi Rp 1.150 per saham. Pada awal pekan ini, harga saham TINS berada di level tertinggi Rp 1.170 dan level terendah Rp 1.125 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.742 kali dengan volume perdagangan 291.278 saham. Nilai transaksi Rp 33,4 miliar.
Sektor Saham
Awal pekan ini,mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham basic naik 0,25 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,02 persen dan sektor saham transportasi naik 1,57 persen. Sektor saham transportasi membukukan penguatan terbesar.
Sementara itu, sektor saham energi merosot 2,11 persen, dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham industri susut 0,57 persen, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 1,5 persen, dan sektor saham consumer siklikal terpangkas 1,41 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan terpangkas 1,29 persen, sektor saham properti merosot 1,34 persen, sektor saham teknologi turun 1,75 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 1,75 persen.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pergerakan IHSG masih dibayangi oleh adanya aliran dana investor yang keluar dari pasar saham. Aliran dana yang keluar itu, menurut Herditya didorong ada rencana pemberian stimulus dari Bank Sentral China untuk pasar properti China dan juga untuk memberikan stimulus bagi ekonomi China yang melambat. Selain itu, saham emiten kapitalisasi besar yang tertekan.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham KIOS melonjak 28 persen
- Saham SKBM melonjak 25 persen
- Saham PKPK melonjak 22,15 persen
- Saham BOBA melonjak 15,73 persen
- Saham GOLD melonjak 15,49 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham TAXI merosot 25 persen
- Saham MTFN merosot 12,50 persen
- Saham DADA merosot 12,50 persen
- Saham NINE merosot 11,11 persen
- Saham MIRA merosot 11,11 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 2,7 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BMRI senilai Rp 1,2 triliun
- Saham TLKM senilai Rp 453,5 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 405 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 83.539 kali
- Saham BSBK tercatat 83.296 kali
- Saham AWAN tercatat 73.926 kali
- Saham BBCA tercatat 35.764 kali
- Saham BREN tercatat 32.691 kali
Bursa Saham Asia Pasifik
Bursa saham China melonjak lebih dari 8 persen dalam 16 tahun. Sedangkan indeks Nikkei di Jepang merosot 4,8 persen pada Senin, 30 September 2024 seiring investor menilai data ekonomi dari dua negara itu.
Mengutip CNBC, indeks CSI 300 naik 8,48 persen yang didukung saham perawatan kesehatan dan teknologi. Indeks CSI 300 ditutup ke posisi 4.017,85. Kenaikan ini menandai kemenangan beruntun selama sembilan hari, dan terbaik sejak September 2008 dan titik tertinggi sejak Agustus 2023.
Indeks manajer pembelian China pada September mencapai 49,8 dari posisi yang diperkirakan ekonom yang disurvei oleh Reuters tercatat 49,5. Namun, ini menandai kontraksi bulan kelima berturut-turut di sektor manufaktur di China.
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 3,09 persen yang didorong saham konsumsi. Bursa saham hanya buka pada Senin pekan ini sebelum liburan Golden Week.
Di Jepang, indeks Nikkei ke posisi 37.919,55 yang didorong saham real estate. Indeks Topix merosot 3,47 persen ke posisi 2.645,94. Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,7 persen ke posisi 8.269,8. Indeks Kospi di Korea Selatan melemah 2,13 persen ke posisi 2.593,27. Indeks Kosdaq tergelincir 1,37 persen ke posisi 763,88.
Advertisement