Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) angkat suara mengenai kabar akuisisi oleh e-commerce asal China, TEMU. Kabar tersebut sempat membawa saham BUKA naik pada perdagangan Senin, 7 Oktober 2024. Saat itu, saham BUKA tutup naik 25,22 persen ke posisi 144.
Kendati begitu, Sekretaris Perusahaan Bukalapak.com, Cut Fika Lutfi mengatakan perseroan tidak mengetahui adanya informasi mengenai rencana akuisisi TEMU.
Baca Juga
"Perseroan akan melakukan keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila Perseroan menerima informasi yang telah diverifikasi kebenarannya atas rencana akuisisi tersebut," jelas Fika dalam keterbukaan informasi Bursa, Rabu (9/10/2024).
Advertisement
Sementara, Fika menegaskan adanya kenaikan harga saham pada 7 Oktober 2024 adalah reaksi pasar atas informasi terkait rencana akuisisi Perseroan yang belum diverifikasi kebenarannya dan tidak pernah dikonfirmasi oleh manajemen Perseroan.
"Spekulasi pasar berada di luar kendali Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan mengimbau agar para pemegang saham publik dan investor dapat memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan sebelum membuat keputusan investasi terkait Perseroan," imbuh Fika.
Lebih lanjut, tidak ada informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup Perseroan serta dapat mempengaruhi harga saham Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik.
Sebelumnya, perseroan mengumumkan pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo sebagai Direktur Bukalapak, setelah kurang lebih 6 tahun mendedikasikan diri kepada Perseroan. Saat ini, Perseroan belum memiliki rencana untuk mencari calon pengganti untuk Direktur Perseroan yang mengundurkan diri tersebut.
Dalam hal ada perubahan terhadap rencana tersebut, akan disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Luar Biasa Perseroan yang akan diadakan dalam waktu dekat untuk menerima pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo.
Perubahan susunan Direksi setelah pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo tidak menyebabkan perubahan strategi Perseroan. Melalui empat segmen usaha utama, Perseroan akan tetap fokus untuk mencapai keuntungan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Bukalapak Kembangkan Agen Pulsa dan Warung di Yogyakarta Jadi Sentra Layanan Keuangan
Sebelumnya, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) melalui Mitra Bukalapak melanjutkan komitmennya untuk memberdayakan agen pulsa dan pemilik warung melalui acara edukatif Spesial Kumpul Juwara (SKJ).
Setelah sukses di berbagai kota, SKJ kali ini hadir di Solo, 26 Februari 2024 dan Yogyakarta, 29 Februari 2024. Acara tersebut bertujuan untuk mentransformasi pelaku usaha mikro agar dapat berperan lebih besar sebagai agen inklusi keuangan.
Komunitas Juwara adalah komunitas agen pulsa dan pemilik warung terbesar di Indonesia, yang telah merangkul ratusan ribu anggota di lebih dari 50 kota atau kabupaten di seluruh tanah air. Dalam acara SKJ, ratusan pemilik warung dan agen pulsa tidak hanya berkesempatan untuk berjejaring, tetapi juga mendapatkan pengetahuan teknis terkait produk dan layanan virtual unggulan, seperti Voucher Games dan QRIS.
Kedua produk tersebut membantu Mitra memperluas variasi layanan yang ditawarkan sekaligus memperkuat posisi kiosnya sebagai sentra layanan digital dan keuangan. Dengan kemampuan ini, Mitra Bukalapak dapat terus menghadirkan akses ke layanan finansial pada seluruh pelanggan dan menjangkau lapisan masyarakat yang tidak tersentuh oleh layanan keuangan formal.
Advertisement
Melalui Program Edukasi
“Lewat program edukasi berkelanjutan yang diinisiasi oleh Komunitas Juwara, agen pulsa dan pemilik warung didukung untuk terus mengembangkan pengetahuan mereka tentang produk dan layanan. Dukungan ini bersifat dua arah, di mana tim Mitra Bukalapak dan para praktisi ahli berperan aktif dalam berbagi ilmu dan pengalaman," ujar SVP of Bukalapak, Tine Ervina dalam keterangan resmi, Selasa (1/10/2024).
Selain pemaparan teknis, SKJ menyuguhkan sesi inspiratif bertajuk Juwara Bercerita, di mana pemilik warung dan agen pulsa belajar mengelola bisnis kecil agar lebih berdampak dan berkembang.
"Sharing session yang dihadirkan langsung dari Mitra untuk Mitra memberikan ruang bagi para pelaku usaha untuk saling berbagi kiat praktis dalam mengelola bisnis,” imbuh Tine.
SKJ kali ini juga bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY. Kolaborasi ini menghadirkan edukasi penting terkait penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran digital, pengembangan UMKM, serta kampanye Cinta, Bangga, Paham Rupiah.
Catat Peningkatan Pendapatan
Tak hanya itu, melalui sambutan dan sosialisasi yang disampaikan dalam sesi Juwara Belajar oleh Bank Indonesia DIY, peserta juga diajak untuk mengeksplorasi penggunaan QRIS di kalangan warung dan kios pulsa, dengan segala manfaatnya.
Plh. Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hermanto menuturkan, Bank Indonesia DIY terus berkomitmen untuk memberdayakan UMKM serta mengajak untuk menggunakan metode pembayaran digital dalam bertransaksi, salah satunya dengan QRIS.
"Melalui kolaborasi Bank Indonesia DIY dan Mitra Bukalapak di Yogyakarta, kami berharap dapat memberikan edukasi lebih mendalam dan berkelanjutan, sehingga pemilik usaha kecil pun dapat merasakan manfaat penggunaan QRIS untuk meningkatkan bisnisnya secara signifikan," ujar dia.
Berkat berbagai fitur produk virtual serta program edukasi dari Komunitas Juwara, Mitra Bukalapak mencatat peningkatan pendapatan yang signifikan di kalangan anggotanya, dengan rata-rata mengalami pertumbuhan hingga tiga kali lipat. Selain itu, banyak agen pulsa dan pemilik warung yang berhasil memperbesar usaha mereka, bahkan sampai membuka kios cabang dan mempekerjakan karyawan.
Advertisement
Transformasi Usaha Mitra
Irma, yang sebelumnya berpengalaman sebagai pramuniaga hingga manajer toko di pusat perbelanjaan, memutuskan membuka warung sembako pada 2011.
Bagi dia, kunci kesuksesan adalah kemampuan beradaptasi. Setelah bergabung dengan Mitra Bukalapak, warungnya berkembang dengan menyediakan berbagai produk virtual, seperti token listrik, kirim uang, dan QRIS yang diminati kalangan muda. Untuk memperkuat usahanya, Irma terus mengembangkan pengetahuan bisnisnya melalui partisipasi dalam berbagai komunitas.
"Dengan bertambahnya jaringan pertemanan, ilmu juga pasti bertambah. Pelatihan dari Komunitas Juwara sangat membantu saya maju dan lebih memahami bisnis," tutur dia.
Senada, Zulfikar, pemilik kios pulsa di Yogyakarta, juga mengalami transformasi usahanya. Sempat bekerja sebagai customer service bank, ia memutuskan banting setir menjadi agen pulsa.
Peluang Perluas Layanan
Bergabung dengan Mitra Bukalapak pada 2019 membuka peluang baginya untuk memperluas layanan dari hanya menjual pulsa hingga mencakup pembayaran listrik, isi ulang dompet digital, dan kirim uang.
Kini, Zulfikar berhasil mengelola dua kios dengan lebih dari 100 transaksi harian dan membuka lapangan kerja baru dengan mempekerjakan beberapa karyawan. Kesuksesan tersebut tidak hanya datang dari ekspansi produk, tetapi juga dari belajar semangat pemiliknya.
"Mitra Bukalapak dan Komunitas Juwara memberi saya akses ke berbagai konten edukasi yang memperkaya pengetahuan bisnis saya. Saya juga termotivasi oleh banyak video inspiratif di YouTube yang membantu saya terus berkembang,” kata Zulfikar.
Hasil dari kerja keras dan tekadnya ini membuahkan hasil yang luar biasa. Selain membiayai kebutuhan keluarganya, Zulfikar kini telah membeli rumah dari pendapatan kedua kiosnya.
Advertisement