IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Januari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.079,6.931 dan level resistance 7.341,7.450 pada perdagangan Jumat, 24 Januari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Jan 2025, 07:22 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2025, 07:21 WIB
IHSG Berpeluang Koreksi, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 24 Januari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan Jumat (24/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.097-7.184.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan Jumat (24/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.097-7.184.

IHSG merosot 0,34 persen ke posisi 7.232 dan disertai dengan munculnya tekanan jual, target IHSG pada 7.323 juga telah tercapai.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksono menuturkan, dalam jangka pendek, IHSG bakal rawan koreksi terlebih dahulu untuk menguji rentang 7.097-7.184.

“Selama masih mampu berada di atas 7.079 sebagai support terdekatnya, IHSG berpeluang kembali menguat ke 7.341-7.420 membentuk bagian dari wave ©,” kata Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.079,6.931 dan level resistance 7.341,7.450 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dari resistance garis moving average (MA) 200 harian dengan volume rendah.

“Meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas support garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA200,” kata Wafi.

Ia menuturkan, jika kembali breakdown garis MA50, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji support garis MA20.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.100 hingga 7.300,” ujar dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), dan PT BTPN Syariah Tbk (BTPS).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA).

Rekomendasi Teknikal

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness

Saham BBRI menguat 0,94% ke 4.300 dan disertai dengan munculnya volume pembelian, tetapi penguatannya belum mampu break dari MA60. "Kami perkirakan, posisi BBRI saat ini sedang berada pada awal dari wave [ii] dari wave 1," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 4.020-4.240

Target Price: 4.480, 4.600

Stoploss: below 3.920

 

2.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Buy on Weakness

Saham BRIS menguat 1,41% ke 2.880 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi BRIS saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (i) dari wave [iii].

Buy on Weakness: 2.790-2.860

Target Price: 2.970, 3.040

Stoploss: below 2.740

 

3.PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) - Buy on Weakness

Saham ICBP terkoreksi 0,88% ke 11.275 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Posisi ICBP diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 3, sehingga ICBP rawan melanjutkan koreksinya dahulu," kata dia.

Buy on Weakness: 10.875-11.125

Target Price: 11.675, 11.875

Stoploss: below 10.725

 

4.PT Chandra Asri Pacfic Tbk (TPIA) - Buy on Weakness

Saham TPIA menguat 1,08% ke 7.050 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, tetapi penguatannya masih tertahan oleh MA60. "Kami perkirakan, posisi TPIA sedang berada pada bagian awal dari wave C dari wave (B)," ujar dia.

Buy on Weakness: 6.800-7.025

Target Price: 7.575, 8.200

Stoploss: below 6.650

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 23 Januari 2025

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis ini. Gerak bursa saham Indonesia ini berlawanan jika dibandingkan dengan bursa lainnya di kawasan Asia. 

Pada Kamis (23/1/2025), IHSG ditutup melemah 24,49 poin atau 0,34 persen ke posisi 7.232,64. Sedangkan indeks LQ45 turun 2,59 poin atau 0,31 persen ke posisi 843,59.

Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya menuliskan bahwa pelaku pasar saham tidak terlalu terpengaruh kekhawatiran tarif Donald Trump, namun demikian pasar juga masih fokus penantian pengumuman konkret tentang rencana tarif Trump, setelah ia mengatakan sedang mempertimbangkan tarif 10 persen pada impor barang China, dan 25 persen untuk meksiko dan Kanada mulai 1 Februari.

Donald Trump juga menjanjikan bea masuk untuk impor Eropa, tanpa merinci lebih lanjut, dimana katalis positif pasar juga ditopang dari sikap Pemerintah China yang mengintensifkan dukungan untuk pasar saham yang sedang berjuang dengan meluncurkan rencana baru yang dipimpin oleh regulator keuangan terkemuka.

Rencana itu mendesak perusahaan-perusahaan asuransi milik negara untuk meningkatkan investasi mereka dalam saham-saham China dan dana-dana ekuitas, sementara juga mendorong reksa dana untuk meningkatkan modal untuk investasi saham.

Kepala China Securities Regulatory Commission (CSRC) Wu Qing menyatakan bahwa rencana tersebut akan menyuntikkan ratusan miliar yuan dalam modal baru setiap tahun. Di sisi lain, pasar juga menunggu hasil rapat kebijakan Bank of Jepang (BOJ) yang digelar hari ini dan besok.

 

Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi Tembus 8 Persen. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya