IPO Raksasa Produsen Baterai Kendaraan Listrik CATL Berpotensi Terbesar di Hong Kong Sejak 2021

Liputan6.com, Jakarta - Produsen baterai kendaraan listrik terbesar di dunia asal China yakni Contemporary Amperex Technology (CATL) telah mengajukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di bursa saham Hong Kong. Pengajuan IPO CATL berpotensi menjadi IPO terbesar di Hong Kong dalam lima tahun terakhir.

Mengutip CNBC, Rabu (12/2/2025), ukuran dan jangka waktu IPO belum diungkapkan dalam pengajuan IPO tersebut. Namun, Reuters melaporkan kesepakatan itu diharapkan menghimpun dana USD 5 miliar atau sekitar Rp 81,88 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.377). Demikian disebutkan sumber yang mengetahui hal tersebut.

Seiring potensi perolehan dana IPO akan menandai IPO terbesar di Hong Kong sejak penawaran umum perdana saham saingan TikTok asal China yakni Kuaishou yang mencapai USD 5,32 miliar pada awal 2021.

Menurut pengajuan yang dibuat oleh perusahaan itu, Bank of America, China International Capital Corporation, China Securities International dan JPMorgan Chase merupakan sponsor bersama untuk pencatatan saham.

"Langkah untuk mencatatkan di Hong Kong diharapkan dapat menarik investor institusional global jangka panjang, beberapa di antaranya mungkin terikat oleh kebijakan yang melarang mereka membeli saham perusahaan yang berbasis di China,” ujar Chief Investment Officer dan Pendiri GROW Investment Group, William Ma.

CATL juga tercatat di bursa saham Shenzhen dengan kapitalisasi pasar 1,1 triliun yuan atau sebesar USD 150,5 miliar, berdasarkan data LSEG. Perseroan tersebut memasok baterai ke produsen mobil besar yakni Tesla dan Volkswagen.

"Waktunya sangat tepat karena investor global mulai menemukan pasar China yang diperdagangkan dengan valuasi yang menarik,” ujar Ma kepada CNBC.

Ia menambahkan, pencatatan itu juga akan bantu diversifikasi sektor saham yang tercatat di Hong Kong yang sebagian besar terdiri dari perusahaan internet dan bank China.

Aktivitas pencatatan saham di bursa saham Hong Kong pada 2024 meningkat setelah setelah tiga tahun berturut-turut menurun dalam hal nilai transaksi, berdasarkan data Dealogic.

Bursa saham Hong Kong meraup USD 10,65 miliar atau sekitar Rp 174,45 triliun melalui 63 transaksi tahun lalu, melonjak lebih dari 80 persen dari USD 5,89 miliar atau sekitar Rp 96,47 triliun yang dihimpun pada 2023.

Pada Januari, Departemen Pertahanan AS memasukkan CATL dan Tencent ke dalam daftar perusahaan militer China yang akan mencegah departemen tersebut untuk mendapatkan barang dan jasa dari perusahaan-perusahaan itu mulai Juni 2026.

"Namun, dampak laba dari langkah tersebut tidak signifikan karena perusahaan-perusahaan tersebut tidak memperoleh pendapatan signifikan dari Departemen Pertahanan,” ujar Analis Macquarie.

Dalam pengajuan IPO, CATL menyebutkan secara proaktif bekerja sama dengan Departemen Pertahanan untuk mengatasi kesalahan penunjukan.

"Kami tidak dapat menjamin kalau upaya itu akan berhasil atau lembaga pemerintah terkait tidak akan mengambil tindakan lebih lanjut,” kata CATL.

Pada September, CATL mengoperasikan 13 pangkalan manufaktur baterai di seluruh dunia, berdasarkan pengajuan IPO. Produsen baterai itu juga menyebutkan kalau sedang mempersiapkan pabrik di Hongaria dan proyek lain di Indonesia. Usaha patungannya dengan produsen mobil Stellantis untuk membangun pabrik baterai lithium iron phosphate senilai 4,1 miliar euro atau USD 4,2 miliar di Spanyol.

Pendapatan CATL pada kuartal ketiga yang berakhir pada 30 September turun lebih dari 12 persen dibandingkan periode sama pada 2023. Namun, perusahaan mengharapkan laba bersih 2024 yang naik antara 11-20 persen dari tahun lalu, berdasarkan pengajuan yang disampaikan pada Januari.