IHSG Melemah, Saham DCII Menguat 19,99 Persen Hari Ini 24 Februari 2025

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Senin (24/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah bursa saham Asia Pasifik yang lesu dan mayoritas sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 6.803,002. Pada pukul 09.18 WIB, IHSG merosot 0,55 persen ke posisi 6.765. Indeks LQ45 terpangkas 0,93 persen ke posisi 769. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.818,79 dan level terendah 6.756,09. Sebanyak 270 saham melemah sehingga menekan IHSG. 154 saham menguat dan 193 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 202.177 kali dengan volume perdagangan 3,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.309.

Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham energi turun 1,44 persen, sektor saham basic susut 1,79 persen, sektor saham industri melemah 0,16 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,49 persen.

Kemudian sektor saham kesehatan merosot 0,58 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,43 persen, sektor saham properti melemah 0,24 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,86 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 6,49 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 0,55 persen dan sektor saham transportasi mendaki 1,55 persen.

Gerak Saham

Pada awal sesi perdagangan, saham DKFT merosot 2,11 persen ke posisi Rp 278 per saham. Harga saham DKFT dibuka stagnan di posisi Rp 284 per saham. Saham DKFT berada di level tertinggi Rp 286 dan level terendah Rp 274 per saham. Total frekuensi perdagangan 462 kali dengan volume perdagangan 55.688 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 miliar.

Harga saham DCII meroket 19,99 persen ke posisi Rp 96.775 per saham. Harga saham DCII dibuka menguat ke posisi Rp 83.050 per saham dari penutupan pekan lalu di posiis Rp 80.650. Harga saham DCII berada di level tertinggi Rp 96.775 dan level terendah Rp 83.050 per saham. Total frekuensi perdagangan 139 kali dengan volume perdagangan 231 saham. Nilai transaksi Rp 2,2 miliar.

Saham PTPP susut 2,14 persen ke posisi Rp 274 per saham. Harga saham PTPP dibuka stagnan di posisi Rp 280 per saham. Saham PTPP berada di level tertinggi Rp 280 dan level terendah Rp 272 per saham. Total frekuensi perdagangan 242 kali dengan volume perdagangan 29.832 saham. Nilai transaksi Rp 815,1 juta.

Mengutip riset Ashmore Asset Management Indonesia, IHSG bergerak bervariasi jelang akhir pekan pada Jumat, 21 Februari 2025. IHSG ditutup ke posisi 6.803.

Sementara itu, saham BREN melonjak seiring kabar BREN mungkin kembali masuk indek FTSE dalam kondisi tertentu.

“Tanpa katalis baru, aktivitas pasar secara keseluruhan telah melambat secara signifikan dengan saham kapitalisasi besar dan saham yang digerakkan oleh investor ritel diperdagangkan dalam volume yang moderat,” demikian seperti dikutip.

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

• Saham IMJS melonjak 31,88 persen
• Saham ELIT melonjak 24,75 persen
• Saham IMAS melonjak 24,52 persen
• Saham ATIC melonjak 24,07 persen
• Saham DWGL melonjak 23,21 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

• Saham OBAT merosot 14,29 persen
• Saham MANG merosot 10 persen
• Saham EURO merosot 8,81 persen
• Saham ESTA merosot 8,79 persen
• Saham DNET merosot 6,94 persen

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

• Saham BBCA senilai Rp 275,5 miliar
• Saham BBRI senilai Rp 191 miliar
• Saham WIFI senilai Rp 168,7 miliar
• Saham BMRI senilai Rp 164,9 miliar
• Saham PTRO senilai Rp 84 miliar

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

• Saham WIRG tercatat 23.406 kali
• Saham WIFI tercatat 13.498 kali
• Saham BBRI tercatat 10.030 kali
• Saham PTRO tercatat 9.979 kali
• Saham BBCA tercatat 8.522 kali

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (24/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.908-7.148.

IHSG naik 0,22 persen ke posisi 6.803 pada perdagangan Jumat, 21 Februari 2025 disertai dengan munculnya volume pembelian, posisinya saat ini pun masih berada di atas FR 38,2.

“Kami memperkirakan, IHSG masih berada pada bagian dari wave B dari wave (Y) pada skenario hitam, sehingga IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 6.908-7.148,” kata Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, dalam catatannya Senin pekan ini.

Herditya menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.679,6.509 dan level resistance 6.933,7.046.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 6.650-6.870.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan menguji resistance garis moving average (MA) 5harian dengan volume rendah.

“Jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” kata Wafi.

Ia menuturkan, IHSG jika tidak mampu breakout garis MA5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali melakukan koreksi dan membuat LL level untuk menyelesaikan target breakdown descending triangle-nya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.900,” kata dia.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), dan PT Petrosea Tbk (PTRO).