Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka suspensi sejumlah saham pada perdagangan hari ini, Rabu 46 Februari 2025. Saham-saham suspensinya dibuka, dan bisa diperdagangkan kembali, antara lain PT DCI Indonesia Tbk (DCII), PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS), PT Era Mandiri Cemerlang Tbk (IKAN), dan PT Multipolar Technology Tbk (MLPT).
Pada perdagangan perdana usai suspensi, DCII, IKAN dan MPLT kompak tancap gas hingga sentuh auto reject atas (ARA). Saham DCII naik 19,99 persen ke posisi 116.125. Dalam sepekan, DCII naik 81,45 persen dan naik 173,24 persen sejak awal tahun atau secara year to date (YTD).
Baca Juga
Asal tahu saja, saham DCII saat ini menjadi yang paling mahal di Bursa Efek Indonesia. Kenaikan signifikan ini mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan pemecahan nilai saham (stock split) guna meningkatkan likuiditas perdagangan. Diketahui, Direktur Utama DCII, Otto Toto Sugiri, menyatakan bahwa rencana tersebut sedang dalam tahap penjajakan.
Advertisement
DCII merupakan perusahaan penyedia pusat data yang melantai di BEI pada Januari 2021 dengan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp 420 per saham. Sejak saat itu, harga sahamnya telah meningkat 22.941,67 persen, mengungguli banyak perusahaan teknologi ternama lainnya.
Gerak Saham IKAN, MLPT dan BESS
Saham IKAN naik 9,38 persen ke posisi 105. Dalam sepekan, saham IKAN naik 31,25 persen dan telah naik 320 persen YTD. Sementara saham MLPT naik 9,73 persen ke posisi 42.000. Dalam sepekan, MLPT turun 0,24 persen namun naik 116,77 persen YTD.
Meski tak sampai sentuh ARA, saham BESS juga ditutup di zona hijau. Saham BESS naik 12,10 persen ke posisi 880. Dalam sepekan, BESS naik 74,26 persen dan naik 152,87 persen YTD.
IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah pada Sesi I, Saham NINE Melonjak 9,8 Persen
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (26/2/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 0,37 persen ke posisi 6.562,89. Indeks LQ45 terpangkas 0,88 persen ke posisi 741,10. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG berada di level tertinggi 6.682,86 dan level terendah 6.558,72. Sebanyak 373 saham melemah sehingga menekan IHSG. 218 saham menguat dan 191 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 614.852 kali dengan volume perdagangan 8,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.368.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham teknologi melonjak 7,12 persen. Sektor saham energi terpangkas 0,67 persen, sektor saham basic susut 1,21 persen, sektor saham industri merosot 1,3 persen.
Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal melemah 2,08 persen, sektor saham consumer siklikal terpangkas 0,37 persen, sektor saham kesehatan susut 0,01 persen, sektor saham keuangan terperosok 0,62 persen, dan sektor saham properti melemah 0,62 persen. Selanjutnya sektor saham infrastruktur susut 0,79 persen dan sektor saham transportasi melemah 0,51 persen.
Advertisement
Gerak Saham
Pada sesi pertama, saham NINE melonjak 9,82 persen ke posisi Rp 246 per saham. Harga saham NINE dibuka naik 22 poin ke posisi Rp 246 per saham. Harga saham NINE berada di level tertinggi Rp 246 dan level terendah Rp 246 per saham. Total frekuensi perdagangan 196 kali dengan volume perdagangan 138.803 saham. Nilai transaksi Rp 3,4 miliar.
Saham UNTR susut 1,17 persen ke posisi Rp 23.225 per saham. Saham UNTR dibuka naik 400 poin ke posisi Rp 23.900 per saham. Harga saham UNTR berada di level tertinggi Rp 23.900 dan level terendah Rp 23.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.710 kali dengan volume perdagangan 17.351 saham. Nilai transaksi Rp 40,7 miliar.
Saham MENN terperosok 9,09 persen ke posisi Rp 50 per saham. Harga saham MENN dibuka turun lima poin ke posisi Rp 50 per saham. Saham MENN berada di level tertinggi dan terendah Rp 50 per saham. Total frekuensi perdagangan 890 kali dengan volume perdagangan 640.068 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 miliar.
