Sawit Sumbermas Tawarkan Saham IPO ke Negara Asia

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk akan menjalankan road show ke luar negeri untuk menggaet investor dalam rangka penawaran saham perdana.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 07 Nov 2013, 16:30 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2013, 16:30 WIB
sawit-malaysia130510b.jpg
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk akan menjalankan road show ke beberapa negara yang memiliki potensi membeli saham di sektor perkebunan dalam menjalankan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Head of Corporate Finance Indonesia BNP Paribas Securities, Kartadjaja Intan mengatakan, pelaksanaan road show dilakukan di Jakarta dan beberapa negara yang memiliki potensi dalam membeli saham di sektor sawit, seperti Kuala Lumpur, Singapura dan Hongkong.

" Kami tidak hanya satu investor saja, dan dipastikan tidak ada pembeli siaga. Kita harapkan seimbang antara investor asing dan domestik," ujar Kardjaja ketika ditemui dalam acara due diligence dan public expose penawaran umum saham perdana perusahaan di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Menurut Kartadjaja, potensi bisnis perkebunan masih sangat menarik. Hal itu karena potensi bisnis perkebunan kelapa sawit masih sangat besar bagi negara berkembang yang memiliki jumlah penduduk sangat banyak, seperti India, Indonesia dan Cina.

Kartadjaja menjelaskan, dengan melihat potensi yang ada, maka saham-saham untuk emiten sektor pertanian dan perkebunan seperti kelapa sawit pun menjadi incaran yang cukup menjanjikan.

“Potensi bisnis di sektor ini masih sangat besar. Kelapa sawit ini minyak makan paling murah. Dari sisi produktifitas paling tinggi. Negara maju pun sudah banyak yang mengkonsumsi," kata Kartadjaja.

Sementara itu, ia megungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun, nilai PDB perkebunan secara kumulatif terus meningkat dari Rp 153,731 triliun di tahun 2011 menjadi Rp 159,73 triliun pada tahun 2012. Sasaran pengembangan kelapa sawit sampai akhir tahun 2013 diperkirakan mencapai 9,15 juta hektare dengan produksi 24,43 juta ton.

"Kelapa sawit ini minyak makan paling murah. Dari sisi produktifitas paling tinggi. Negara maju pun sudah banyak yang mengkonsumsi," ujar Kartadjaja.

Perseroan ingin melepas saham perdananya ke publik sebesar 1,5 miliar saham atau setara 15,7% dari modal yang disetor dan ditempatkan penuh.

Jadwal penawaran perdana saham perseroan antara lain tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 29 November 2013, masa penawaran 3-5 Desember 2013, penjatahan pada 9 Desember 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Desember 2013. (Dis/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya