Hero Anggarkan Rp 1,1 Triliun untuk Bangun 40 Gerai

PT Hero Supermarket Tbk menganggarkan dana investasi sebesar Rp 1,1 triliun pada 2014.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 12 Nov 2013, 20:40 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2013, 20:40 WIB
hero-supermarket-131112-c.jpg
PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menganggarkan dana investasi sebesar Rp 1,1 triliun, untuk menambah 40 gerai baru pada 2014.

Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Philippe Broianiho mengatakan, penambahan 40 gerai yang dilakukan perseroan untuk menumbuhkan penjualan perseroan secara positif, sejalan dengan pertumbuhan ritel nasional.

"Tahun depan kita tambah 40 gerai baru, tambahan 20 supermarket baru dan sisanya 20 gerai startmart yang terbesar di Indonesia. Kebutuhan dana investasi masih tetap sama, pada tahun ini dan pada tahun depan. Karena penambahan gerainya masih sama," ujar Philippe ketika ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (12/11/2013).

Menurut Philippe, dalam membangun satu gerai startmart dibutuhkan dana sebesar US$ 50 ribu atau setara Rp 500 juta. Sehingga perseroan membangun 20 gerai startmart baru dengan dana mencapai US$ 1 juta atau setara Rp 10 miliar.

Perseroan juga menggandeng ritel dari Swedia yaitu IKEA pada 2014. Sehingga, perseroan bisa memiliki dan mengoperasikan ritel asal Swedia tersebut di tahun 2014 mendatang.

"Ritel IKEA memiliki luas lahan sekitar 4 hektar (ha), akan memberikan kontribusi yang positif terhadap pendapatan perseroan. Tahun depan kita bangun satu dulu, kalau potensinya bagus, kita tambah lagi di wilayah Jakarta," ujar Philippe.

Ia menjelaskan, perseroan terus menerus mengembangkan ekspansi bisnisnya pada tahun depan dan seterusnya. Sehingga ekspansi bisnis yang didapatkan perseroan memiliki tingkatan yang positif.

Perseroan mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 2% menjadi Rp 219 miliar di kuartal III-2013, jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2012 sebesar Rp 223 miliar.

Selain itu, perseroan mengalami peningkatan pendapatan bersih sebesar 14% menjadi Rp 8,91 triliun, jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp 7,83 triliun. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya