Hari Perdana Melantai di Bursa, Saham Sawit Sumbermas Naik Tipis

Di tengah saham sektor perkebunan melemah, saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dibuka menguat Rp 30 ke level Rp 700 pada pencatatan perdana.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 12 Des 2013, 09:27 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 09:27 WIB
ihsg-130526c.jpg
Saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dibuka menguat Rp 30 ke level Rp 700 per saham dari harga penawaran saham perdana Rp 670 per saham pada pencatatan saham perdana Kamis (12/12/2013).

Pada perdagangan saham perdananya, saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk berada di level tertinggi Rp 710 per saham dan level terendah Rp 670 per saham. Saat ini harga saham PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk berada di level Rp 690 per saham.

 Harga saham SSMS ini telah naik Rp 30 atau 4,47% dari harga penawaran saham perdananya. Saham SSMS ini ditransaksikan sebanyak 762 kali dengan volume perdagangan saham 116.628. Nilai transaksi perdagangan saham sebanyak Rp 39,6 miliar.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk resmi mencatatkan saham perdana (listing) di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten yang ke-30.

Perseroan telah melepas saham perdananya ke publik sebesar 1,5 miliar saham. Dari total penawaran saham itu, perseoran juga mengalokasikan 10% dari jumlah saham yang ditawarkan atau sekitar 150 juta saham untuk program employee stock allocation (ESA).
Dengan kisaran harga saham perdana yang ditawarkan ke publik, maka perseroan meraih dana sebesar Rp 1 triliun.

Dana segar yang diraih dari IPO digunakan sebagian besar untuk pengembangan bisnis, baik lahan dan pabrik kelapa sawit, sebesar 25% digunakan untuk melunasi hutang bank dan sisanya untuk membiayai modal kerja yang ada.

Dalam pelaksanaan penawaran perdana saham ini, perseroan telah menunjuk PT BNP Paribas Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sebagai informasi, perseroan saat ini mengelola sebelas estate kelapa sawit dengan luas lahan sebesar 78.071 hektare (Ha) di Kalimantan dengan 33.208 Ha di antaranya merupakan lahan tertanam.

Perusahaan juga mengoperasikan empat pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas sebesar 240 ton tandan buah segar (TBS) per jam dan satu kernel crushing plant dengan kapasitas 150 ton per hari. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya