Sawit Sumbermas Incar Produksi CPO 320 Ribu Ton

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk akan meningkatkan produksi minyak kelapa sawit hingga 320 ribu ton pada 2014.

oleh Dian Ihsan Siregar diperbarui 12 Des 2013, 14:30 WIB
Diterbitkan 12 Des 2013, 14:30 WIB
cpo-plantation130501c.jpg
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) akan meningkatkan produksi minyak kelapa sawit/crude palm oil (CPO) sebesar 15%-20% menjadi 300 ribu ton-320 ribu ton CPO pada 2014. Jumlah itu meningkat dari perolehan CPO sebesar 270 ribu ton hingga akhir 2013.

Direktur Keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk, Harry M Nadir mengatakan, peningkatan produksi itu juga seiring ada kenaikan harga CPO. Saat ini diperkirakan sekitar US$ 800 per metrik ton.

"Kita tingkatkan produksi ton hingga 15%-20% di tahun depan, karena harga CPO naik terus menerus hingga sampai saat ini US$ 800 per metrik ton, dari US$ 750 per metrik ton. Untuk itu kami tingkatkan," ujar Harry ketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (12/12/2013).

Dengan peningkatan produksi itu, Harry mengharapkan laba dapat meningkat 15% menjadi Rp 207 miliar pada 2014 dari perkiraan perolehan laba 2013 sebesar Rp 180 miliar.

Selain itu, ia mengungkapkan, demi mengantisipasi harga CPO yang belum pulih, perseroan akan meningkatkan strategi yang cukup baik untuk menekan biaya.

"Laba bersih kami akan naik dan penjualan kami juga akan naik 10% menjadi 1,11 triliun, dari raihan penjualan hingga akhir tahun ini sebesar Rp 1,01 triliun,"  kata Harry.

Penyerapan Penawaran Saham Perdana

Sebagian besar investor asing menyerap penawaran saham perdana PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS).  Investor asal Malaysia dikabarkan paling dominan menyerap saham perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit itu.

Direktur PT Mandiri Sekuritas Iman Rachman mengakui, investor asing melihat saham komoditas khususnya perkebunan masih sangat baik untuk ke depannya.

"Asing banyak yang lebih menyerap sebesar 81%, sedangkan domestik 19%. Investor asing yang lebih banyak menyerap datangnya dari Malaysia, ujar Iman ketika ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Iman, dari total saham yang ditawarkan ke publik banyak lebih diserap oleh investor institusi sebesar 95%, sedangkan investor ritel masih sangat sedikit yaitu mencapai sebesar 5%.

Ia menjelaskan, perseroan menjalankan road show ke beberapa negara yang ada di kawasan Asia seperti Singapura, Hongkong dan Malaysia dalam rangka penawaran saham perdana.

"Minat investor asing masih sangat tinggi, walaupun harga CPO sedang menurun. Namun harga CPO akan mengalami perbaikan yang cukup baik. Terlihat saham perseroan mengalami kelebihan permintaan," kata Iman.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mencatatkan saham perdana di papan utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham SSMS sebagai emiten ke 30 pada hari ini.

Perseroan mencatatkan saham sebesar 9,52 miliar saham dengan komposisi jumlah penawaran saham perdana sebanyak 1,5 miliar saham dan saham pendiri sebesar 8,02 miliar saham.

Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 670 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Total dana yang diraih dari hasil penawaran saham perdana sebesar Rp 1 triliun. (Dis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya