PT Sugih Energy Tbk (SUGI) menganggarkan dana investasi mencapai US$ 110 juta untuk mengembangkan tiga blok migas pada 2014.
"Kami siapkan dana sebesar US$ 110 juta dalam mengembangkan tiga blok migas dan akuisisi Ramba Energy Limited pada tahun depan. Semuanya mengarah kesana," ujar Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk, Andhika Anindyaguna dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2013).
Andhika menjelaskan, dana investasi diambil dari pinjaman perbankan, bukan dari pendanaan yang didatangkan dari cash internal.
Adapun porsi besaran dana investasi sebesar US$ 80 juta untuk mengakuisisi 51% saham Ramba Energy Limited, sedangkan sisanya yang mencapai sebesar US$ 30 juta dialokasikan pengembangan tiga blok migas yang dimiliki oleh perseroan.
Selain itu, ia mengungkapkan, perseroan menganggarkan dana sebesar US$ 20 juta untuk pengembangan blok selat panjang yang ada di Riau. Sehingga perseroan bisa lebih optimal dalam menjalankan eksplorasi minyak yang ada di blok selat panjang.
"Kalau dana sebesar US$ 5 juta kita akan pakai kegiatan seismik di blok Kaliyani daerah Kaliyani, Sumatera Selatan. Pengeboran sendiri disana baru akan mulai di tahun 2015," tegasnya.
Lanjut Andhika, untuk Blok Kemang perseroan menganggarkan dana mencapai US$ 5 juta. Dengan dana yang sangat minim untuk blok Kemang, maka perseroan bisa lebih fokus untuk menjalankan plan of development. (Dis/Ahm)
"Kami siapkan dana sebesar US$ 110 juta dalam mengembangkan tiga blok migas dan akuisisi Ramba Energy Limited pada tahun depan. Semuanya mengarah kesana," ujar Presiden Direktur PT Sugih Energy Tbk, Andhika Anindyaguna dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/10/2013).
Andhika menjelaskan, dana investasi diambil dari pinjaman perbankan, bukan dari pendanaan yang didatangkan dari cash internal.
Adapun porsi besaran dana investasi sebesar US$ 80 juta untuk mengakuisisi 51% saham Ramba Energy Limited, sedangkan sisanya yang mencapai sebesar US$ 30 juta dialokasikan pengembangan tiga blok migas yang dimiliki oleh perseroan.
Selain itu, ia mengungkapkan, perseroan menganggarkan dana sebesar US$ 20 juta untuk pengembangan blok selat panjang yang ada di Riau. Sehingga perseroan bisa lebih optimal dalam menjalankan eksplorasi minyak yang ada di blok selat panjang.
"Kalau dana sebesar US$ 5 juta kita akan pakai kegiatan seismik di blok Kaliyani daerah Kaliyani, Sumatera Selatan. Pengeboran sendiri disana baru akan mulai di tahun 2015," tegasnya.
Lanjut Andhika, untuk Blok Kemang perseroan menganggarkan dana mencapai US$ 5 juta. Dengan dana yang sangat minim untuk blok Kemang, maka perseroan bisa lebih fokus untuk menjalankan plan of development. (Dis/Ahm)