PT Bali Towerindo Sentra Tbk, penyedia menara telekomunikasi akan menawarkan saham perdana ke publik/initial public offering (IPO) sebanyak 88 juta saham dengan nilai nominal Rp 100.
Angka itu setara dengan 14,72% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran saham perdana. Untuk menarik investor dalam penawaran saham perdana ini, perseroan yang memiliki usaha di Badung, Bali menawarkan waran sebanyak-banyaknya 176 juta waran seri I.
Angka itu mewakiliki 34,52% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Rasio penawaran waran ini setiap pemegang satu saham baru akan memperoleh dua waran seri I.
Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (17/2/2014), dana hasil penawaran saham perdana itu antara lain digunakan untuk belanja modal perseroan. Belanja modal itu digunakan untuk sewa lahan, biaya pengembangan menara telekomunikasi, dan pengembangan jaringan transmisi antar negara. Selain mengandalkan hasil dana IPO, perseroan yang dikenal dengan nama BaliTower ini juga akan menggunakan pinjaman bank untuk belanja modal.
Untuk melakukan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Hingga September 2013, perseroan telah memperoleh pendapatan usaha mencapai Rp 69,16 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 45,15 miliar.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik mnejadi Rp 53,04 miliar hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 66,55 miliar.
Adapun aset perseroan mencapai Rp 568,19 miliar pada 30 September 2013 dari periode 30 September 2012 sebesar Rp 453,50 miliar.
Sebelum penawaran saham perdana ini, pemegang saham perseroan antara lain PT Kharisma Cipta Towerindo sebesar 99,99% dan sisanya Robby Hermanto sebesar 0,002%.
Jadwal penawaran saham perdana perseroan antara lain masa penawaran awal pada 17-21 , dan 24 Februari 2014. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan pada 4 Maret 2014, masa penawaran umum pada 5-6 Maret 2014.
Penjatahan pada 10 Maret 2014, distribusi saham dan waran seri I pada 12 Maret 2014, dan pengembalian uang pemesanan pada 11 Maret 2014. Pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Maret 2014. Perkiraan periode pelaksanan waran pada 13 September 2014-12 Maret 2019. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Angka itu setara dengan 14,72% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran saham perdana. Untuk menarik investor dalam penawaran saham perdana ini, perseroan yang memiliki usaha di Badung, Bali menawarkan waran sebanyak-banyaknya 176 juta waran seri I.
Angka itu mewakiliki 34,52% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Rasio penawaran waran ini setiap pemegang satu saham baru akan memperoleh dua waran seri I.
Mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Senin (17/2/2014), dana hasil penawaran saham perdana itu antara lain digunakan untuk belanja modal perseroan. Belanja modal itu digunakan untuk sewa lahan, biaya pengembangan menara telekomunikasi, dan pengembangan jaringan transmisi antar negara. Selain mengandalkan hasil dana IPO, perseroan yang dikenal dengan nama BaliTower ini juga akan menggunakan pinjaman bank untuk belanja modal.
Untuk melakukan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Hingga September 2013, perseroan telah memperoleh pendapatan usaha mencapai Rp 69,16 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 45,15 miliar.
Laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik mnejadi Rp 53,04 miliar hingga September 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 66,55 miliar.
Adapun aset perseroan mencapai Rp 568,19 miliar pada 30 September 2013 dari periode 30 September 2012 sebesar Rp 453,50 miliar.
Sebelum penawaran saham perdana ini, pemegang saham perseroan antara lain PT Kharisma Cipta Towerindo sebesar 99,99% dan sisanya Robby Hermanto sebesar 0,002%.
Jadwal penawaran saham perdana perseroan antara lain masa penawaran awal pada 17-21 , dan 24 Februari 2014. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan pada 4 Maret 2014, masa penawaran umum pada 5-6 Maret 2014.
Penjatahan pada 10 Maret 2014, distribusi saham dan waran seri I pada 12 Maret 2014, dan pengembalian uang pemesanan pada 11 Maret 2014. Pencatatan saham dan waran di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Maret 2014. Perkiraan periode pelaksanan waran pada 13 September 2014-12 Maret 2019. (Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com