Javier Bardem Minta Israel Hentikan Serangan ke Palestina

Selain Javier Bardem, sang istri, Penelope Cruz terlebih dahulu memohon kepada Israel untuk menghentikan serangan ke Palestina.

oleh Ferry Noviandi diperbarui 03 Agu 2014, 09:00 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2014, 09:00 WIB
Javier Bardem Minta Israel Hentikan Serangan ke Palestina
Selain Javier Bardem, sang istri, Penelope Cruz terlebih dahulu memohon kepada Israel untuk menghentikan serangan ke Palestina.

Liputan6.com, Los Angeles Javier Bardem (45) mengikuti tindakan sang istri, Penelope Cruz (40) yang meminta kepada pemerintah Israel untuk menghentikan serangan ke Palestina. Javier mengatakan, pernyataan tersebut ia buat semata-mata demi kemanusiaan.

Javier merilis pernyaan tentang mengapa ia memutus untuk memberikan pendapatnya tentang politik internasional kepada JustJared.com. Aktor Skyfall itu berharap tak ada lagi konflik di Gaza yang banyak memakan korban warga sipil tak berdosa.

"Minggu ini, bersama dengan sejumlah artis di negara asal saya, Spanyol, saya berbicara mengenai konflik di Gaza dan mendesak semua pemerintah untuk campur tangan dalam krisis yang terus meningkat ini. Tanda tangan saya semata-mata dimaksudkan sebagai permohonan untuk perdamaian. Penghancuran dan kebencian hanya menghasilkan lebih banyak kebencian dan kehancuran."

Setelah menyatakan sikap, banyak yang mengganggap Penelope Cruz sebagai orang anti-Semit. Namun Javier menjelaskan, tindakan yang ia dan istri lakukan semata-mata hanya demi perdamaian.

"Saya dibesarkan untuk melawan setiap tindakan kekerasan, dan penderitaan akibat tindakan kemanusiaan tersebut, terlepas dari agama, etnis dan perbatasan," sambung Javier yang tampil apik dalam film Biutiful.

"Terlalu banyak ibu di Palestina yang tidak bersalah telah kehilangan anak-anak mereka karena konflik ini. Terlalu banyak ibu di Israel yang tidak bersalah berbagi kesedihan yang sama. Tidak boleh alasan politik yang dapat membenarkan kesakitan yang sangat besar untuk kedua pihak," lanjut Javier.

Javier berharap para pemimpin dunia bersedia memenuhi panggilan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel.

"Palestina dan Israel di wilayah tersebut layak untuk mendapat keselamatan mereka dan hak asasi manusia yang diakui dan dihormati sehingga dalam waktu dekat mereka akan menemukan kedamaian dan hidup berdampingan, untuk diri mereka sendiri dan anak-anak mereka yang tak berdosa," kata Javier lagi.

"Jadi generasi yang akan datang bisa membawa harapan, pengampunan dan kasih sayang untuk satu sama lain. Ini adalah cara yang paling mendasar dan perlu untuk damai bagi kita semua."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya