Dewi Perssik Anggap Jilboobs Cemarkan Nama Baik Islam

Fenomena jilboobs (berjilbab namun berbaju ketat) tengah merambah masyarakat umum.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 11 Agu 2014, 12:30 WIB
Diterbitkan 11 Agu 2014, 12:30 WIB
Ilustrasi Dewi Perssik
Ilustrasi Dewi Perssik (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Fenomena jilboobs (berjilbab namun berbaju ketat) tengah merambah masyarakat umum. Berdalih sebagai pakaian fesyen, justru para hijabers menampilkan aurat secara jelas.

Hal itu pun mendapat sorotan dari pedangdut Dewi Perssik. Pemilik Goyang Gergaji ini menilai penggunaan jilboobs sebagai penghinaan terhadap muslimah berhijab.

"Kalau misalkan pakai jilbab, atas-bawah harus tertutup. Kalau atasnya berjilbab, bawahnya nggak berjilbab (ketat), kan kesannya penghinaan sekali buat mereka-mereka yang pakai kerudung (syar'i)," ungkap Dewi Perssik di Jakarta baru-baru ini.

Ia pun menilai fenomena jilboobs seolah mencerminkan sifat asli penggunanya. Depe menganggap jilboobs sebagai sebuah kedok supaya orang tertentu dapat terlihat religius namun salah kaprah.

"Kalau ambil positifnya adalah zaman sekarang orang pakai jilbab hanya untuk kedok. Kita harus ambil pelajaran itu bahwa ternyata itu modus mereka (terlihat religius). Kedua, kalau ambil negatifnya, itu tandanya mereka pakai seperti itu ingin mencemarkan Islam," terangnya.

Kemudian, saat ditanya kapan dirinya akan berhijab, ia pun menjawab. "Insya Allah saya segera, doakan saja. Karena makna pakai jilbab harus tahu, jangan hanya seperti pakai topeng saja. Kalau sudah berjilbab, saya nggak akan seksi lagi dong," pungkas mantan istri Saipul Jamil ini.(Ras/Mer)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya