Badai Jadi Solois, Bagaimana Nasib Kerispatih?

Badai menegaskan kalau perjalanan Kerispatih masih panjang.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 19 Sep 2014, 06:00 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 06:00 WIB
Badai Kerispatih
Badai Kerispatih (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah hiruk-pikuk industri musik, Badai Kerispatih memutuskan untuk merilis album solo bertajuk Love.Life.Woman. Langkah itu dipertanyakan banyak, pasalnya keyboardist 36 tahun itu merupakan pentolan Kerispatih.

Dengan Badai menjadi seorang solois, lantas bagaimana nasib Kerispatih ke depannya? "Kebetulan Kerispatih jalan masih panjang. Saya pernah memisahkan peraturan antara Kerispatih dan solo. Ibaratnya, seperti di Timnas dan di klub sepak bola. Di klub harus melebur, saya akan berlatih untuk mengikuti permintaan pelatih dan teman-teman. Kalau di solo saya yang men-drive," kata Badai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/9/2014).

Selain itu, Badai juga berusaha untuk memisahkan diri dari karakter musik solonya dengan Kerispatih. Namun, hal itu dianggap sulit mengingat jiwanya dan musik Kerispatih sudah menyatu.

"Distorsi pasti ada, saya nggak menganulir kalau Kerispatih memengaruhi saya. Cuma saya mau menegaskan solois bertarung dengan minus one, tapi saya basic-nya anak band. Jadi saya meninggalkan profesi sebagai pemain piano, tapi sesekali ke piano," terangnya.

Walau jalan sendiri, namun Badai mengaku selalu mendapat dukungan dari Kerispatih. Hal itu terlihat saat beberapa personel Kerispatih turut menghadiri launching album solo Badai.

"Keterlibatan Kerispatih sebenarnya hanya sebagai supporter di luar album, sebagai musikalitas nggak. Saya dibantu Budi Drive, Indra BIP, dan sisanya saya mengkonsep semuanya," pungkas pencetak hits Kejujuran Hati tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya