Barris, Langkah Mantap Dimas Anggara di Dunia Musik

Terbentuk sejak 2009, Barris siap memberikan karya-karya terbaik dengan vokal Dimas Anggara serta musikalitas Satrio, Tossy, dan Andra.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 24 Sep 2014, 17:50 WIB
Diterbitkan 24 Sep 2014, 17:50 WIB
Barris, Langkah Mantap Dimas Anggara di Dunia Musik
Terbentuk sejak 2009, Barris siap memberikan karya-karya terbaik dengan vokal Dimas Anggara serta musikalitas Satrio, Tossy, dan Andra.

Liputan6.com, Jakarta Kancah musik Indonesia kembali diramaikan oleh grup band baru yang memilih pop sebagai alirannya. Dibentuk oleh empat orang pemuda yang sudah akrab sejak masa sekolah, Barris siap memberikan karya-karya terbaiknya dengan alunan vokal Dimas Anggara.

Selain sosok aktor Dimas Anggara yang sudah familiar di posisi vokal, Barris juga terdiri dari Satrio (gitar), Tossy (drum), dan Andra (bass). Salah satu single yang sudah mereka rilis adalah Mendua. Selain itu grup asal Jakarta ini juga pernah mendaur ulang lagu J.A.P. milik Sheila on 7.

Dimas Anggara yang kini masih berprofesi sebagai aktor, mengaku bahwa musik telah menjadi langkah mantap bagi dirinya untuk bisa menuangkan hobi sekaligus bakat terpendamnya. Namun, Dimas tidak serta merta memanfaatkan profesi yang sudah melambungkan namanya itu terlebih dahulu untuk mempopulerkan Barris.

"Saya nggak ada kepikiran untuk aji mumpung atau tidak. Bisa saja saya menawarkan lagu-lagu Barris untuk diputar di semua sinetron atau film yang saya mainkan. Tapi kami tidak melakukan itu. Sebisa mungkin kami naik karena musik dan karya yang dibuat dan orang mengenal kami sebagai Barris," ungkap Dimas Anggara saat diwawancarai Liputan6.com di SCTV Tower, Selasa (23/9/2014).



Lalu bagaimana Barris bisa terbentuk?

"Awalnya kami teman sepermainan dan satu sekolahan. Saya, Satrio, dan Dimas memang akrab dan suka main musik serta punya visi misi sebagai bintang rock. Pertamanya, saya dan Satrio yang satu angkatan, mengajak Andra yang merupakan saudaranya. Setelah main bertiga, akhirnya Dimas juga diajak hingga kami klop dan dibentuklah Barris pada 4 Juli 2009," tutur Tossy.

Setelah itu, mereka pun memutuskan untuk serius hingga tercetuslah nama Barris. "Namanya diambil dari kata bahasa Indonesia, baris. Karena kami suka, akhirnya ditambah lagi satu huruf 'R' di tengahnya. Filosofinya itu karena kami percaya bahwa semua kejadian yang kami capai merupakan rentetan dari kejadian yang baris-berbaris," ujar Satrio.



Dimas sendiri menyatakan bahwa patokan musik Barris berasal dari The Cocks, Blink 182, Angels & Airwaves, Gigi, Padi, hingga Sheila on 7. Meskipun beraliran pop, namun Tossy mengaku masih menyukai musik-musik punk yang membuatnya ingin menjadi seorang drummer.

Menjelaskan kisah mengenai lagu Mendua, Andra menuturkan, "Mendua itu bercerita mengenai pasangan yang sudah menjalin hubungan cukup lama tapi si cowok selalu disakiti dan diselingkuhi hingga akhirnya ia tidak betah. Kami juga mewakili tren orang-orang yang sekarang lagi galau."

Kini Barris masih terus berkarya dengan menulis berbagai lagu agar terciptalah single-single baru serta album perdana yang bisa diterima oleh pendengar musik Indonesia. Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Barris, pantau terus Liputan6.com. (Rul/Feb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya