Liputan6.com, Los Angeles James Wan baru saja menandatangani kesepakatan besar bersama studio film New Line Cinema. Dia sudah bersedia menyutradarai The Conjuring 2, yang mulai syuting musim panas tahun depan. Demi James Wan, studio film bahkan rela memundurkan jadwal rilis yang semula 23 Oktober 2015 menjadi 2016.
Dikatakan Deadline belum lama ini, New Line Cinema memberi kesempatan pada James Wan untuk mempromosikan Fast & Furious 7 (Universal Pictures) yang disutradarainya. Film tersebut dijadwalkan rilis April 2015, ditunda hampir setahun setelah bintangnya Paul Walker tewas dengan tragis.
Di New Line, James Wan tak hanya dikontrak jadi sutradara. Pria berdarah Tiongkok-Malaysia yang besar di Australia ini membawa rumah produksi miliknya, Atomic Monster, untuk memproduksi film-film horor bagi studio film anak perusahaan Time Warner itu. Wan adalah orang yang bertanggung jawab atas sukses franchise Saw, Insidious, The Conjuring, dan juga Annabelle.
Advertisement
"Kami memiliki pengalaman hebat dengan James saat membuat The Conjuring (pertama), dan berkat dia filmnya sukses," kata presiden/COO New Line Toby Emmerich. "Dia salah satu master di genre film ini (horor)."
Di studio film itu, James Wan akan mengembangkan model film-film horor yang sudah dilakukannya sejak Saw (2004). Film horor model bagaimana?
James Wan, 37 tahun, memiliki ciri khas membuat film-film horor berbujet rendah, namun selalu sukses jadi fenomena global. Langkah itu sudah dimulainya saat membuat Saw (2004). Wan kemudian memproduseri enam sekuelnya dan totalnya sudah menghasilkan USD 871 juta dari seluruh dunia. Film `Saw` pertama hanya dibuat dengan dana USD 1,2 juta, dan sekuel-sekuelnya dibuat rata-rata dengan bujet USD 10 juta dan yang teranyar, yang edar dalam format 3D, berbujet USD 20 juta.
Wan kemudian membuat dua film `Insidious`. Film pertama dibuat dengan bujet USD 1,5 juta dan menghasilkan USD 97 juta, sedang sekuelnya berbujet USD 5 juta dan menghasilkan USD 161,9 juta. Saat ini James Wan sedang memproduksi film `Insidious` ketiga.
Tahun ini James Wan memproduksi Annabelle, prekuel/spin-off `The Conjuring`, yang bujetnya cuma USD 5 juta. Sejauh ini filmnya sudah mengumpulkan USD 166 juta dari seluruh dunia.
James Wan Ala Indonesia
Siapa James Wan ala Indonesia?
Film-film horor bikinan James Wan sudah kelihatan ciri khasnya: dimainkan sedikit aktor dan aktris, setting umumnya hanya di satu tempat entah rumah atau apartemen, serta mengandalkan adegan menegangkan yang bikin kaget seperti film-film horor Jepang.
Dengan plot horor macam begitu, wajar jika film-film yang dibuat Wan lewat bendera rumah produksinya tak butuh dana banyak menurut standar Hollywood. Studio juga percaya diri merilis film-film horor Wan di musim panas, bersaing dengan film-film blockbuster yang bujetnya ratusan juta dollar.
Pertanyaannya, adakah sutradara model James Wan di Indonesia?
Well, banyak sutradara di Indonesia punya kemampuan membuat film horor dengan menekan bujet produksi seminim mungkin (Ingat Nayato Fionuala!).
Hanya saja, kita belum punya sutradara yang bisa bikin film horor semenakutkan `The Conjuring`, `Insidious`, atau `Annabelle`. Kita memang belum punya sutradara sekaliber James Wan. (Ade/Mer)
Advertisement