Rinto Harahap Sempat Divonis Hidup Hanya 4 Bulan

Bagi Cindy Claudia Harahap, sosok sang ayah, Rinto Harahap adalah anutan.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 11 Feb 2015, 16:10 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 16:10 WIB
Bagi Cindy Claudia Harahap, sosok sang ayah, Rinto Harahap adalah anutan.
Bagi Cindy Claudia Harahap, sosok sang ayah, Rinto Harahap adalah anutan.

Liputan6.com, Jakarta Jenazah Rinto Harahap dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu (11/2/2015). Ratusan peziarah ikut mengantarkan personel grup band The Mercys itu ke tempat peristirahatan yang terakhir.

Usai acara pemakaman, putri sulung Rinto, Cindy Claudia Harahap mengungkapkan sebuah rahasia yang cukup mengejutkan. Rupanya, sejak tiga tahun lalu, hidup Rinto Harahap divonis dokter tak akan lebih dari empat bulan.

Namun, berkat keyakinan hati dan keinginan untuk sembuh, pencipta lagu Gelas-gelas Kaca itu dapat bertahan hingga tiga tahun lamanya.

"Tiga tahun dia survive (berjuang) ya. Kena kanker, tiga tahun lalu dan divonis dokter umurnya tinggal empat bulan lagi. Tapi kami berjuang dan berkat kekuatan doa serta usaha, bisa diperpanjang hidupnya tiga tahun," kata Cindy Claudia Harahap usai pemakaman.

Bagi Cindy, sosok Rinto merupakan panutan yang baik dalam menghadapi suatu perbedaan. Seperti diketahui, Rinto dan sang istri, Lily Kuslolita menikah beda agama. Tak hanya itu, Rinto juga dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak pernah marah.

"Papa yang terbaik buat saya. Dari papa, saya belajar menghargai perbedaan itu indah. Mama dan papa saya beda agama tidak pernah ribut dan berantem. Tidak pernah memaksakan anak-anaknya menganut agama, semua dibebaskan," ujar pesinetron Bidadari Yang Terluka.

"Saya bangga. Saya besar melihat papa berkarya yang sampai sekarang karyanya ever lasting," tambah Cindy Claudia Harahap.

Seperti diketahui, Rinto Harahap meninggal di RS Mouth Elizabeth, Singapura, Senin (9/2/2015) pukul 22.15 waktu setempat. Beberapa tahun terakhir Rinto berjuang melawan penyakit kanker sumsum tulang belakang, dan menghembuskan napas terakhir karena infeksi paru-paru. (fei)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya