Liputan6.com, Sydney Mantan bintang film porno Sasha Grey terseret konflik perang di Ukraina. Pada Jumat (20/2/2015), dilansir laman NBCNews, kampanye propaganda anti-pemerintah Ukraina menampilkan foto Sasha Grey yang muncul di media sosial Rusia, termasuk Odnoklassniki, media sosial yang populer kalangan usia 30 tahun ke atas.
Dikatakan, Sasha dibunuh militer Ukraina. Ceritanya seorang perawat bernama "Sasha Seriva" terbunuh ditangkap pasukan militer Ukraina, yang kemudian divideokan secara 'memalukan' sebelum memotong tubuhnya dengan kapak.
Postingan kabar kematian Sasha mendapat 3.500 tanda "like" dan lalu diberitakan pula oleh media Rusia seperti The Moscow Times. Versi Inggris The Moscow Times menyebut nama "Serova" dalam bahasa Rusia berarti "gray" atau abu-abu yang dekat dengan ejaan "Grey", nama belakang Sasha.
Advertisement
Sasha Grey tentu saja masih sehat walafiat. Diwartakan News.com.au, ia lalu berkicau di Twitter mengekspresikan ketaksukaannya terseret konflik Rusia. "Saya mencintai penggemar saya di Rusia, tapi propaganda ini sudah terlalu jauh. Kabar kalau saya adalah seorang PERAWAT yang tewas dalam konflik Rusia/Ukraina sungguh kelewatan."
Saat ini sebagian wilayah Ukraina sedang dikecamuk perang. Pemberontak separatis pro Rusia ingin memisahkan diri dari Ukraina. Sejak perang berlangsung April 2014 sudah 5.600 orang tewas. (Ade)