Manusia Kecoa Terlihat Berbahaya di Trailer Terra Formars

Gambaran manga fiksi ilmiah Terra Formars di dalam filmnya tampak mengerikan lewat video teaser.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 07 Nov 2015, 07:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2015, 07:00 WIB
Manusia Kecoa Terlihat Berbahaya di Trailer Terra Formars
Film Terra Formars. (Warner Bros)

Liputan6.com, Tokyo Proyek film live-action Terra Formars akhirnya telah memiliki sebuah video teaser baru. Gambaran nyata manga fiksi ilmiah karya Kenichi Tachibana dan Yu Sasuga itu pun terlihat cukup mengerikan.

Seperti dikutip dari Anime News Network, Jumat (6/11/2015) digambarkan dalam teasernya bahwa kisah film Terra Formars bertempat di tahun 2599, ketika bumi menderita kelebihan populasi.

Hal itu menyebabkan umat manusia berencana untuk pindah ke Mars. 15 orang Jepang terpilih pun mendapat kehormatan untuk pergi ke sana. Namun tak disangka planet Mars telah dihuni manusia kecoa yang mengerikan dan berbahaya.

Takashi Miike telah didaulat untuk menyutradarai film adaptasi manga bernuansa fiksi ilmiah Terra Formars.

Video teaser memamerkan bahwa film ini diambil dari manga yang telah terjual sebanyak 1,3 juta eksemplar. Diumumkan juga jadwal penayangan filmnya yang direncanakan tiba pada 29 April 2016 di Jepang.

Para pemain yang disebutkan dalam video adalah Hideaki Itou, Emi Takei, Tomohisa Yamashita, Takayuki Yamada, Kane Kosugi, Rinko Kikuchi, Masaya Kato, Eiko Koike, Mariko Shinoda, Kenichi Takitou, dan Shun Oguri. Sutradara Takashi Miike juga disebutkan sebagai sosok yang mengguncang dunia.

Festival Film Roma bakal mengundang tamu kehormatan, yaitu sutradara ternama asal Jepang, Takashii Mike.

Pra-produksi film ini memakan waktu dua tahun, dan syutingnya dimulai sejak pertengahan Mei 2015. Prosesnya lalu berpindah pada Agustus ke Islandia. Ini akan menjadi pertama kalinya satu film Jepang diambil gambarnya di lokasi tersebut. Proses produksi film bakal dirampungkan Februari 2016 mendatang.

Tachibana dan Sasuga meluncurkan manga asli Terra Formars pada 2011 lewat penerbit Shueisha. Penjualan manga ini telah mencapai 10 juta eksemplar. Akan tetapi, penerbit Indonesia belum ada yang berniat memasarkannya di tanah air. (Rul/Adt)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya