Liputan6.com, Jakarta Anak-anak yang menjadi korban perceraian orangtuanya seringkali disebut broken home. Imbasnya, anak-anak tersebut menjadi tak betah di rumah dan memilih untuk mencari dunianya sendiri.
Namun hal tersebut dianggap Ratna Listy tren anak broken home di masa lalu. Kini, anak-anak broken home seperti anak-anaknya bisa menunjukkan prestasi yang membanggakan.
Baca Juga
"Sudah nggak zaman anak broken home itu nakal. Sekarang lebih berprestasi karena perhatian yang kita kasih berlebih," kata Ratna Listy saat ditemui di kawasan Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (9/11/2015).
Advertisement
Janda 42 tahun itu mengatakan, sejak bercerai, ia jadi fokus untuk mengurus dan memperhatikan anak-anaknya dengan baik.
"Sehingga mereka nggak kekurangan kasih sayang. Kita perhatikan lingkungannya, sekolahnya sampai nilai-nilainya di sekolah. Itu yang bikin mereka jadi pintar dan punya prestasi," kata dia.
Diakuinya, sangat sulit membesarkan dan merawat anak dengan status single parents.
"Tapi dengan prioritasku yang sekarang cuma mikirin anak-anak, ya semua yang aku lakukan demi dan hanya untuk anak-anak. Aku kerja untuk mereka, pergi keluar kota juga untuk mereka. Alhamdullilah mereka sangat mengerti," tuntasnya.(Gie/Adt)